Rabu, 06 Maret 2013

Suku Lintang


Suku Lintang, adalah suatu masyarakat adat yang mendiami kawasan pegunungan Bukit Barisan di provinsi Sumatera Selatan dan wilayah provinsi Bengkulu. Di pemukiman, mereka hidup berdampingan dengan suku Pasemah dan Rejang. Secara rumpun bangsa, mereka diklasifikasikan sebagai bagian dari suku Melayu. Kebanyakan mereka membuat pemukiman di sepanjang sungai Musi.
Di provinsi Sumatra Selatan mereka tinggal di sekitar kota Batulintang yang berada di aliran sungai Musi, Tebingtinggi kabupaten Empat Lawang. Sedangkan di provinsi Bengkulu, pemukiman mereka berada di Gunung Melintang.

Apa itu lintang pasti banyak yang tidak mengetahui asal usul kata lintang tesebut sebenarnya lintang itu adalah sebuah sungai yang dahulu cukup besar .dan memiliki air yang cukup deras yang melintan dari desa sematu lintang kanan sampai air lintang jembatan gunung meraksa lama jerama kawat dengan demikian mansyarakat di sini disebut mansyarakat lintang ,banyak sekali sebenar suku lintang ini ada sejak tahun 1900 yang silam ,lintang mengunakan bahasa yang khas yang mengabungkan bahasa jawa ,pesema,semendo dan bahasa tambahan yang lainya juga ada yang di masukui bahasa lampung dan bahasa bankulu yang berdalek o .






                                                 Gambar Ilustrasi

Di Indonesia mungkin banyak yang belum mengetahui tentang suku Lintang, Lintang sebenarnya adalah nama dari sebuah sungai yang melintas dari desa Sematu lintang Kanan sampai Air Lintang Jembatan Gunung Meraksa. Sungai ini bernama sungai Lintang, dan masyarakat yang sejak awal telah tinggal pertama kali di wilayah ini lah yang disebut sebagai masyarakat suku Lintang. Asal usul suku Lintang sendiri tidak diketahui secara pasti, sebenarnya ada beberapa cerita rakyat Lintang yang bercerita tentang sejarah asal usul mereka, tetapi dianggap hanyalah sebuah mitos yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Diperkirakan suku Lintang ini berasal dari keturunan beberapa suku yang telah terlebih dahulu berada di wilayah ini. Seperti suku Pasemah, suku Komering dan suku Rejang, dan kemungkinan juga dari keturunan suku bangsa deutro-melayu yang mendarat di wilayah ini pada masa beberapa abad yang lalu.

Masyarakat suku Lintang berbicara dalam bahasa Lintang, yang mana bahasa Lintang ini dikelompokkan ke dalam rumpun bahasa Melayu. Bahasa Lintang ini mirip dengan bahasa Pasemah, Semendo dan bahasa lain seperti bahasa Lampung dan bahasa Bengkulu. 
Masyarakat suku Lintang ini sangat ramah kepada siapapun termasuk kepada para orang asing, dan mereka sangat mematuhi adat-istiadat mereka. Masyarakat suku Lintang secara keseluruhan memeluk agama islam, dan sangat taat sebagai muslim. Di wilayah pemukiman suku Lintang, banyak ditemui mesjid dan pesantren.

Suku Melayu Lintang dalam keseharian hidup dari bidang pertanian, seperti berkebun kopi, bertani sawah, menanam kemiri, pohon karet dan berbagai jenis sayur-sayuran. Selain itu mereka juga memelihara berbagai jenis hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek dan lain-lain. Walaupun mereka hidup di sekitar sungai Musi, kehidupan sebagai nelayan ternyata tidak terlalu menarik bagi mereka..


Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar