Minggu, 10 Maret 2013

Administrasi Keuangan Kabupaten Empat Lawang Terburuk Se-Sumsel



TEBING TINGGI – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Indonesia Perwakilan Sumsel menyatakan administrasi keuangan Kabupaten Empat Lawang amburadul se-Sumsel.
Hal tersebut disampaikan Inspektur Inspektorat Empat Lawang, Muhammad Ali, ketika disambangi diruang kerjanya, kemarin. “Amburadulnya administrasi keuangan menghambat penilaian untuk WTP. Contohnya saja, masalah gaji pegawai sering mengalami keterlambatan dan kurang koordinasinya antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) mengenai masalah pembahasan anggaran,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya juga susah berkoordinasi dengan Bappeda dan DPPKAD. Akibatnya, untuk membenahi masalah administrasi, jadi sulit. “Wajar kalau BPK menyatakan administrasi keuangan kita amburadul,” katanya.
Seharusnya, ujung tombak pengaturan keuangan adalah DPPKAD. “Perlu adanya sinkronisasi antar-SKPD lainnya termasuk inspektorat. Saat ini, inspektorat susah bertindak kalau tidak didukung satu sama lainnya. “Kami harapkan kerja sama antar-SKPD khususnya Bappeda dan DPPKAD,” ujarnya.
Sementara, Kepala DPPKAD, M Daud, ketika dikonfirmasi, enggan berkomentar. “Saya tidak bisa komentar,” ujarnya singkat. (irw/sms/ce4)


Sumber :  http://mangoci4lawang.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar