Perkembangan Kesenian di daerah
tidak terlepas dari unsur-unsur kebudayaan yang ada di suatu daerah
tersebut, terutama pada apresiasi dan tingkat penghargaan terhadap
nilai-nilai budaya suatu daerah. Maju dan mundurnya atau berkembangnya
proses kebudyaan akan berjalan dengan baik, bila nilai-nilai budaya
dijunjung tinnggi di masyarakat kita.
Perkembangan budaya tidak dapat berkembang dengan sendirinya, melainkan melalui unsur-unsur yang mempengaruhi kebudayaan itu sendiri. Contohnya pola pikir masyarakat, kebiasaan yang dilakukan masyarakat, serta pengaruh budaya (kultur) di masyarakat itu sendiri.
Perkembangan budaya tidak dapat berkembang dengan sendirinya, melainkan melalui unsur-unsur yang mempengaruhi kebudayaan itu sendiri. Contohnya pola pikir masyarakat, kebiasaan yang dilakukan masyarakat, serta pengaruh budaya (kultur) di masyarakat itu sendiri.
Perkembangan budaya hanya bisa dikembangkan melalui pendidikan, baik
pendidikan formal, maupun pendidikan non formal, yang memiliki peran
penting di dalam masyarakat dan keluarga.
Budaya yang maju akan mempengaruhi dinamika masyarakat. Dinamika
masyarakat yang berkembang akan melahirkan unsur-unsur yang bernilai
seni tinggi, sehingga dapat ikut serta memajukan daerah.
Seiramah dengan akal
dan pikiran yang ada di suatu daerah, unsur kesenian
yang meliputi seni rupa, seni musik, seni tari, seni teater dan seni
sastra.
Kalau kita lihat perkembangannya di Empat Lawang sangatlah
lamban, karena banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satu diantaranya
yang telah saya uraikan diatas tadi, iklim kebudayaan dan apresiasi
masyarakat juga akan sangat berpengaruh pada proses perkembangan seni
budaya di suatu daerah.
Banyak kebudayaan & seni yang sudah hilang,
seperti Rejung, tadut, jidur, bola rago (takrau), tulis ulu dan
kebudayaan lainnya. Nah, ini mesti menjadi perhatian pemerintah daerah untuk
menggali kembali dan mengangkat kebudayaan ini, karena ini merupakan
warisan nenek moyang yang mestinya tetap lestari seiring perkembangan
zaman.
Salah satu cara untuk menjaga kebudayaan lama & melahirkan karya-karya seni
baru di Empat Lawang adalah dengan menumbuhkan wadah-wadah untuk menyalurkan
kreatifitas seni melalaui sanggar-sanggar seni yang selama ini masih
sedikit.
Untuk saat ini sanggar seni di Empat Lawang yang
sudah berjalan cukup lama jumlahnya tidak banyak. Seperti :
- Sanggar Seni
Merah Jambu Lubuk Puding Kecamatan Ulumusi.
- Sanggar Seni Musi SMP YPBI
24 Padang Tepong Kecamatan Ulumusi.
- Sanggar Seni Pelangi SMP Negerui 1
Ulumusi.
Sebenarnya, banyak berdiri sanggar-sanggar di Empat Lawang terutama di sekolah-sekolah. Akan tetapi dari kebanyakan sanggar
itu tidak didaftarkan. “Ini sangat disayangkan. Sebab sanggar seni
merupakan wadah belajar berkesnian yang tentunya merupakan asset untuk
mencetak karya seni budaya daerah yang bermutu di Empat Lawang,”
Kita berharap, di masa mendatang dengan apresiasi dari masyarakat
terhadap kesenian di Empat Lawang akan dapat menumbuh kembangkan
kesenian yang lahir dari akar kebudayaan daerah. Insya Allah di Empat
Lawang akan lahir karya-karya kreatif dan imajinatif dari seniman, yang
sampai hari ini jumlahnya masih sangat sedikit. Yang paling penting
bukan karya menciplak atau mencuri dari kebudayaan orang lain. Dan satu
hal lagi, Kesenian Empat Lawang akan lahir dan berkembang tidak
terlepas dari nilai penghargaan masyarakat, terhadap para seniman yang
selama ini cenderung dipandang sebelah mata. Kedepan kita berharap tidak
ada lagi pihak yang menilai seniman dengan sebelah mata, sehingga
penghargaan karya seni di Empat Lawang akan semakin baik.