tag:blogger.com,1999:blog-24043955203148667732024-02-22T08:06:39.109-08:00Lintang Dusunkusemua tentang lintang empat lawangYopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.comBlogger78125tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-5517598013204682882019-03-21T00:17:00.000-07:002019-03-21T00:17:41.128-07:00Kembali Menulis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Assalamualaikum sahabat "Lintang Dusunku".<br />
<br />
Sudah lama ya tidak ada postingan, terlalu banyak kesibukan di pekerjaan, berkurangnya waktu luang dan terlalu banyak peristiwa yang menjadi pengalih kosentrasi sehingga begitu lamanya aku lupa dan berpaling dari blog ini.<br />
<div>
Menulis kembali setelah sekian lama vakum itu rasanya seperti kamu yang belajar menghapal dan ketika akan di uji di depan penguji tiba-tiba hapalanmu itu hilang, begitulah...<br />
<br /></div>
<div>
Kegiatan menulis bagiku memang cuma sekedar hobi, meskipun begitu menulis tak bisa di lakukan ketika mood kamu sedang tidak baik. karena perkara menulis membutuhkan kosentrasi & inspirasi yang tinggi agar bisa menuangkan cerita dalam kalimat-kalimat yang menarik. apalagi menulis cerita/ artikel yang mesti menautkan tentang tema kedaerahan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwnauEPvRYVpNfYK_SaRX15KIAsJ0iPuNTWQC1kJ684syGIY1FEX8NtQvwA4oWnab6ognCZ8cA0EPv4qcCpmoK-rVaTF8U1yylrZY3VRQsNdrHBtZ8dU6YTCLcptcXccbBNz8RM7b-FIw/s1600/Lintang+Dusunku+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwnauEPvRYVpNfYK_SaRX15KIAsJ0iPuNTWQC1kJ684syGIY1FEX8NtQvwA4oWnab6ognCZ8cA0EPv4qcCpmoK-rVaTF8U1yylrZY3VRQsNdrHBtZ8dU6YTCLcptcXccbBNz8RM7b-FIw/s400/Lintang+Dusunku+%25282%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Faktor yang menjadi kendala selama ini juga adalah kurangnya wawasan aku sendiri dalam memonitor perkembangan & Kabar berita di daerah kita Empat Lawang, karena aku sendiri malah bermukim di Lampung, meski tidak menyurutkan niat untuk berbagi cerita & mengenalkan kearifan budaya empat lawang, tapi ide-ide penulisan cerita akhirnya banyak yang tidak berjalan.<br />
mengandalkan berita-berita di internet, medsos & kabar dari sanak saudara di Empat Lawang masihlah belum cukup untuk di jadikan bahan yang di kelolah untuk sebuah cerita yang sempurna.<br />
<br /></div>
<div>
<div class="MsoNormal">
Jadi apabila menulis cerita/ artikel menurutmu itu simple yakni cukup dengan meletakkan ujung pena ke atas kertas dan menggerakkannya sesuai dengan tuntutan dari arahan narasi yang ada di dalam kepalamu, mengalir tanpa ada hambatan layaknya sungai lintang yang bermuara ke sungai musi, maka semua orang pasti bisa melakukan hal yang sama.<br />
<br />
Apalagi kalau lagi berusaha untuk menuliskan cerita berat, menggunakan gaya bahasa yang sulit, agar di lihat dan di anggap oleh pembaca kalau tulisan kita lebih berbobot, hehehe... </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Seperti saat ini seberapa keraspun aku berusaha, aku tetap tidak bisa menulis apapun. tetapi saat aku melihat keajaiban yang di lakukan oleh orang-orang di sekitarku yang sukses membuat keberhasilan, membuatku bertanya-tanya apa aku bisa menghasilkan hal yang sama, apa aku yang mulai tertinggal atau faktor usia telah mulai menggerogoti kemampuanku..?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ahh.. usia tak ada hubungannya dengan ini, dan aku bukan orang yang hilang sebelum mencoba. hiburku dalam hati, selama kau ingat bahwa kau ingin menulis cerita yang menarik bagi orang-orang maka kau akan kembali berkembang hari demi hari, sesimpel itu. Melebihi dirimu yang kemarin adalah satu-satunya cara untuk membuat kemajuan.<br />
<br />
Sekarang aku cuma perlu mencoba belajar kembali menuangkan ide-ide yang ada dengan gaya penulisan yang seadanya yang terbilang amatiran ini, aku tahu dan aku juga bisa mengukur sampai dimana kapasitas yang kumiliki untuk belajar menjadi seorang penulis.<br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
</div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-45599751343066569942017-08-30T00:23:00.001-07:002017-08-30T00:23:33.322-07:00Bujang Lapok <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pulang kampung di Empat Lawang pada bulan Juli lalu sampai sekarang masih menyisahkan beberapa pertanyaan dalam hati saya, terkait beberapa Penomena yang Feneomenal yang membuat miris & geleng-geleng kepala melihatnya. mulai dari bertambahnya anggota komunitas orang gila, bertambahnya banyaknya tukang begal, bertambah banyaknya banci kaleng & bertambah banyaknya Bujang Lapok (bujang tuo).. dan ini benar-benar fakta loh..<br />
<br />
Dan bercerita tentang bujang lapuk, awal cerita yaitu saat pulang kampung kemarin saya sempat bertandang ke rumah kawan. Lama juga kami tidak bertemu, maklum saja, kami belum berjumpa semenjak tahun 2003 ketika saya meninggalkan kampung halaman mengadu nasib jadi anak perantauan . Selain itu semenjak saya menikah dan mempunyai anak, saya belum pernah berjumpa sekalipun dengannya. Sehingga, hari itu benar-benar saya mendapat kebahagiaan dobel.<br /><br />
Setelah di jamu dengan segelas kopi & sisa kue lebaran, kami mulai berbincang-bincang. Saat saya menanyakan istrinya orang mana ia gelagapan, ternyata dia belum menikah. lantas saya tanya, kapan ia menikah. Maklum, di umurnya yang sebaya saya 35 tahun dia belum menikah. Ia katakan, sebenarnya ia ingin sekali menikah sesegera mungkin, tapi sampai sekarang pun ia masih belum mempunyai pacar, maupun perempuan yang ia rasa sukai.<br /><br />
Entah apa paktor yang menjadi penghambat bagi teman-teman yang umurnya hampir kadaluarsa ini sampai begitu susahnya mendapatkan jodoh. kebanyakan si alasannya klasik, alasannnya yaitu "kemapanan & modal" <br />Tapi di pikir-pikir saya juga dulu nikah juga tak makai banyak modal, apalagi puluhan juta. Modalnya ya saya laki-laki dan hidup saja, cuma itu.. Tapi dengar-dengar rumor dari angin lewat ada juga sie faktor lain yang membuat seseorang betah menjadi lajang, faktor itu
karena "kelainan" dalam arti tidak tertarik pada lawan jenis,
tertariknya pada sama-sama jenis, Paham kan..?<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGO16TdQz8JTOwOwhX9Rih0gQHEKEpso-H08o5OBEvYqV_2PAzTtXqpfz0B570Yz131psIL-ZA3nQRtHrp4o-WZMudqWOCqnUViJC2bkFUK6PWi9RH31aQ_PjfaqIMz30SnTR9EHMDvGw/s1600/13124735_229632760761040_4785155409705587986_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="540" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGO16TdQz8JTOwOwhX9Rih0gQHEKEpso-H08o5OBEvYqV_2PAzTtXqpfz0B570Yz131psIL-ZA3nQRtHrp4o-WZMudqWOCqnUViJC2bkFUK6PWi9RH31aQ_PjfaqIMz30SnTR9EHMDvGw/s400/13124735_229632760761040_4785155409705587986_n.jpg" width="225" /></a></div>
<br />Membahas persoalan kemapanan memang menjadi permasalahan klasik bagi pasangan-pasangan individu untuk memulai pernikahan atau untuk lebih tepatnya memutuskan untuk menikah. Tak jarang ini berbuah kepada penyurutan langkah untuk menikah. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />Mengenai ini kok saya jadi berpikir, apa lantas ukuran klasik kemapanan dengan nominal-nominal itu menjadi syarat utama yang tidak tertulis. Untung saja saya sudah menikah, sehingga belum ada acuan syarat awal sebelum menikah harus punya modal puluhan berjuta-juta atau semacamnya. Darimana saya akan dapatkan itu, yang hanya seorang karyawan di perusahaan swasta.<br /><br />Memtuskan menikah, meski belum mapan & dengan gaji yang kecil, saya percaya, bahwa masalah rizki Allah sudah ngatur. Saya tidak mau mengambil pusing masalah ini, apalagi persoalan menggenapkan separuh agama. Pasti Allah akan bantu. Orang-orang gelandangan, yang tidur ‘ngemper’ saja berani nikah” itu pikiran saya waktu itu. Ini menjadi bertolak belakang pemikiran dengan beberapa orang teman saya.<br />
<br />Tak dapat dipungkiri, di zaman sekarang ini. masalah materi memang perlu menjadi pertimbangan saat menikah. Apa-apa duit. Akan tetapi, apa layak menjadi patokan? apa kemudian malah akan menjadikan penghambat bagi seseorang untuk menikah. Mestinya, jika tekad kita sudah bulat, serahkan semuanya pada Allah Swt.<br /><br />Pun juga, dalam banyak kasus yang terjadi dan seringkali menjadi penghambat untuk menikah adalah persoalan tampang atau wajah. Ada banyak kisah lucu mengenai hal ini. perlu ditertawakan sebagai ironi. Patokannya, seseorang itu layak atau tidaknya sebagai pendamping hidup kita adalah dengan mengajaknya ke kondangan. Kalau seseorang itu berani mengajak ke kondangan berarti sepadan, jodoh, layak! Ironis yah..<br /><br />Lantas, jika ia hanya layak dibawa ke sebuah pesta pernikahan, namun tak layak menjadi istri atau suami yang baik, bagaimana nasib biduk rumah tangga kita nanti? Akankah ikut surut bersamaan dengan surutnya undangan menghadiri pesta pernikahan?<br /><br />Tentu, tidak salah mendamba pasangan tampan atau cantik, berkantong tebal, dan keturunan orang yang terhormat. Hanya saja, juga kurang pas saat semua itu menjadi halangan untuk menikah. Kalau masalah kantong yang menjadi masalah, tiba saatnya kita mengoreksinya. Bukankah Allah maha Pemberi Rizki, Pemurah dan Pengasih. Allah akan pasti beri kemudahan. Apalagi masalah materi, semua bisa dicari. Yang sekarang tidak dimiliki, bukan berarti tidak akan selamanya. Ini masalah usaha kita masing-masing, duit bisa dicari..</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-82031271907347748052017-08-29T22:00:00.001-07:002017-08-29T22:02:16.669-07:00Memperkenalkan Cita Rasa Kopi Robusta Empat Lawang <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Rasa-rasanya tak akan pernah asyik jika bertandang & mengobrol maupun bertamu tanpa di suguhi segelas kopi hangat.<br />
Kita semua pasti sudah sangat akrab dengan kopi meski bukan penikmat kopi sekalipun. Di Indonesia sendiri banyak jenis dan karakter kopi yang ada, mulai dari Aceh sampai Papua. Hal itu pula yang menjadikan Indonesia sebagai penghasil kopi terbesar ketiga di dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini saya mencoba bercerita tentang salah satu kopi yang berasal dari daerah kita tercinta Empat Lawang, Sumatera Selatan. Kopi ini adalah Kopi berjenis robusta yang memiliki aroma wangi dan rasanya yang gurih meninggalkan kesan tersendiri bagi penikmatnya. meski tidak setenar kopi Robusta Basemah ataupun Kopi Robusta Lampung. tetapi perlu di ketahui bahwa mayoritas petani yang ada di Empat Lawang adalah Petani Kopi, dan hasil kopi Empat Lawang dari zaman dulu telah mengisi pangsa pasar kopi Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan Empat Lawang menjadikan kopi sebagai ikon daerahnya.Tidak lengkap
rasanya,jika datang ke Empatlawang tanpa menikmati secangkir kopi atau
tidak membawa oleh-oleh kopi sebagai produk perkebunan andalan daerah
tersebut. <br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mayoritas Kopi Empat Lawang adalah jenis Robusta yang tumbuh di dataran tinggi di sekitar pegunungan & perbukitan. adapun ciri khas Kopi Robusta adalah rasanya yang lebih menyerupai cokelat. Bau yang dihasilkan juga manis. Tekstur dari kopi ini cenderung kasar dan memiliki warna yang bervariasi. Mungkin Anda perlu juga mengetahui ciri-ciri dari pohon Robusta. Pohon Robusta lebih rentan diserang serangga. Ini bahkan tumbuh pada daratan rendah yaitu sekitar 700 m dpl. Jumlah biji kopi yang dihasilkan juga lebih tinggi. Untuk proses berbunga, diperlukan waktu hingga 10 bulan yang nantinya menjadi buah. Jenis kopi ini berbuah pada suhu udara yang lebih hangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa dari kopi Robusta, ini cenderung memiliki variasi rasa yang netral. Terkadang ini juga memiliki rasa atau aroma seperti gandung. Sebelum disangrai, biji kopi ini memiliki aroma kacang-kacangan. Yang disayangkan, amat jarang untuk menemukan robusta berkualitas tinggi dipasaran sana. Faktanya, harga biji kopi Arabica lebih tinggi bila dibandingkan dengan Kopi Robusta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini untuk lebih mengenalkan kopi Empat Lawang, Pemerintah Kabupaten Empat lawang melakukan berbagai upaya mulai dari edukasi pada petani sampai peningkatan kualitas dalam prosesnya juga pemasaran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti contoh pada bulai April 2017 kemarin Empat Lawang mengirimkan kadernya untuk mengikuti pelatihan "Uji Cita Rasa Kopi" yang di adakan di Jember. hal ini di harapkan agar kelak dapat memberikan ilmu yang dapat di terapkan di masyarakat Empat Lawang sekaligus memperkenalkan kopi Empat Lawang di kanca Nasional. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0GW8q_T7D4MEabx2Ztl-qkT9U702J6L9pXnFciNL4fKHKf5sA_YsufGk64ZimLdCh2eR8AcO4M8-rV9eVQUd-qdp5u8HjsspBeGq3CiJZySLwVhm0lIUjvRhVcdYZOwHne7yQ2gSCceU/s1600/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0GW8q_T7D4MEabx2Ztl-qkT9U702J6L9pXnFciNL4fKHKf5sA_YsufGk64ZimLdCh2eR8AcO4M8-rV9eVQUd-qdp5u8HjsspBeGq3CiJZySLwVhm0lIUjvRhVcdYZOwHne7yQ2gSCceU/s320/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElao-PDOQFz6fFDaESwmAkyIaasiU1tyVlDN1rKhJlfe-31no6BXOOn18Bdh_rkLBIE4v7BC4KxlMHEn36wnAcgS-91lsc4pK3oQzC_AAgR249nXqXBNppKiXwVbVPNRVEmJf2ckkjLk/s1600/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="206" data-original-width="366" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElao-PDOQFz6fFDaESwmAkyIaasiU1tyVlDN1rKhJlfe-31no6BXOOn18Bdh_rkLBIE4v7BC4KxlMHEn36wnAcgS-91lsc4pK3oQzC_AAgR249nXqXBNppKiXwVbVPNRVEmJf2ckkjLk/s320/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25282%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ-BMDF7fftLVZ6rgnNIEeCuiRYf-5VRH0XOQuMd3yIa_zuEzHrjigFg1Dh1jX8__Ww5m7TTyyiXux9tSSufzEP2IOdGmimoKTiUKN7VaKpNrRd06Q5Ow9MQDCvcIryKmOh0YnkGQ-q0M/s1600/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ-BMDF7fftLVZ6rgnNIEeCuiRYf-5VRH0XOQuMd3yIa_zuEzHrjigFg1Dh1jX8__Ww5m7TTyyiXux9tSSufzEP2IOdGmimoKTiUKN7VaKpNrRd06Q5Ow9MQDCvcIryKmOh0YnkGQ-q0M/s320/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25283%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZy339Bn8LjR3Yb-nC_Gr27DU1Lz8ycuO6DeXUHnVOLJLNlEdzE-IQ2pyLzAJDavSHkY_LpHZizUqQeuuSExdFvKj7RFk-uCBPWHr-yLBQ49ektkRAZkX1elYzgdy30klxu-Cp13A8fKw/s1600/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZy339Bn8LjR3Yb-nC_Gr27DU1Lz8ycuO6DeXUHnVOLJLNlEdzE-IQ2pyLzAJDavSHkY_LpHZizUqQeuuSExdFvKj7RFk-uCBPWHr-yLBQ49ektkRAZkX1elYzgdy30klxu-Cp13A8fKw/s320/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25284%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7siZaek1k4bi4_pZQ-6bdwnPwkzikkjUsfVZwOr89LLG5PVsvgRhrVw0yVxT_Ck6v7pm_FDbCRIM39bTRY2XROQiQOr5UGyTxclAu_GBPopfidIKHSk4JSgPcl-07qe5aw_kVx_m2bRI/s1600/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7siZaek1k4bi4_pZQ-6bdwnPwkzikkjUsfVZwOr89LLG5PVsvgRhrVw0yVxT_Ck6v7pm_FDbCRIM39bTRY2XROQiQOr5UGyTxclAu_GBPopfidIKHSk4JSgPcl-07qe5aw_kVx_m2bRI/s320/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25285%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitCPOZhQnUrVGiVzvXvPbmb233dgGr9bp3m0HoMvK8hFl1S7YnNFFfN-MGTlx_cQ7rVbHVobEXPNMAuFl9AIH4ZPB6iclKeKX6YS94P3b3-xKTHblXmg9WFrjY9dKEuNSF1fklcNkYOWM/s1600/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25286%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="206" data-original-width="366" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitCPOZhQnUrVGiVzvXvPbmb233dgGr9bp3m0HoMvK8hFl1S7YnNFFfN-MGTlx_cQ7rVbHVobEXPNMAuFl9AIH4ZPB6iclKeKX6YS94P3b3-xKTHblXmg9WFrjY9dKEuNSF1fklcNkYOWM/s320/Kopi+Empat+Lawang+-+By+Lintang+Dusunku+%25286%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Empatlawang yang memiliki tupografi daerah perbukitan,dikenal sebagai daerah sentra penghasil kopi di Sumsel.Dari 8 kecamatan,7 kecamatan di antaranya mengandalkan kopi sebagai produk andalan pertanian. Luasan perkebunan kopi di kabupaten dengan slogan Saling Keruani Sangi Kerawati tersebut mencapai 60.398 hektar lebih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini perkebunan kopi di Empatlawang masih merupakan perkebunan rakyat dan menjadi mata pencarian utama.Tidak kurang dari 37.554 kepala keluarga (KK) di Empatlawang berprofesi sebagai petani kopi.Itulah menjadi salah satu alasan pemerintah setempat menjadikan kopi sebagai ikon daerah.Sehingga timbul istilah,belum merasa ke Empatlawang jika belum menikmati secangkir kopi dan membawa oleh-oleh kopi dari Empatlawang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun saat ini kopi asal Empatlawang belum dijual dengan kemasan khusus dan dipasarkan secara nasional,namun kekhasan kopi Empatlawang sudah mulai dikenal. “Untuk hasil perkebunan andalan,kopi masih menduduki peringkat pertama hasil perkebunan di Empatlawang dibanding jenis tanaman perkebunan lain. </div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-42171546869148441862017-07-08T22:02:00.000-07:002017-10-08T19:57:43.261-07:00Kumpulan Ceramah Ustad Abdul Somad Lc, MA. (Mp3) & Ebook 37 Masalah Populer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ustad Abdul Somad merupakan ustad yang sedang populer akhir-akhir ini. Selain karna penguasaan ilmu agamanya, terutama ilmu hadis, tapi juga karna cara penyampaian materi kajian yang menarik dan sering diselangi dengan candaan yang kerap memancing gelak tawa para jamaah.<br />
<br />
Ustad Abdul somad mernurut kami pribadi merupakan ustad yang sangat disyukuri kehadirannya ditengah maraknya ustad-ustad bengkok yang banyak bertebaran akhir-akhir ini. Ustad bermazhab Syafi'i tapi dengan pemahaman yang dalam pada fiqih lintas mazhab, sehingga beliau bisa lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pemahaman yang ada dalam masyarakat indonesia saat ini.<br />
<br />
Biografi Lengkap Ustadz Abdul Somad, Lc. MA<br />
Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan biografi Ustadz Abdul Somad, Lc. MA semoga akan lebih banyak yang bisa mengambil manfaat dari ilmu beliau.<br />
<br />
Ustadz Abdul Somad, Lc. MA adalah seorang pendakwah lulusan S1 Al Azhar, Mesir, S2 Darul Hadits, Maroko - Dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Beliau merupakan ustaz yang aktif berceramah melaluai media internet, khususnya media sosial.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohaA9ejymrh3FLA1X6aMOU-xCY8TiYf_FX9GrU8WCsZTj4CIaHXNHIUxeSvbNkFqjSpM06n1E_9rVRJI3zE2eXtEOjQ3IS3ysgkRzyJ16lNKJOGndy8nssS82zNOq9LEnbNrbv_yfyow/s1600/ustad+abdul+somad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="640" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohaA9ejymrh3FLA1X6aMOU-xCY8TiYf_FX9GrU8WCsZTj4CIaHXNHIUxeSvbNkFqjSpM06n1E_9rVRJI3zE2eXtEOjQ3IS3ysgkRzyJ16lNKJOGndy8nssS82zNOq9LEnbNrbv_yfyow/s320/ustad+abdul+somad.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Nama Lengkap : H. Abdul Somad, Lc., MA.<br />
Kelahiran : Rabu petang tanggal 30 Jamada al-Ula 1314 Hijrah atau 18 Mei 1977 M. <br />
FP Facebook: @UstadzAbdulSomad<br />
Akun Instagram: @ustadzabdulsomad<br />
Website: http://somadmorocco.blogspot.co.id/<br />
<br />
Riwayat Pendidikan<br />
<br />
SD al-Washliyah, tamat 1990<br />
Mts Mu'allimin al-Washliyah Medan, tamat 1993<br />
Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996<br />
S1 Al-Azhar, Mesir.<br />
S2 Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko<br />
<br />
Pengabdian<br />
<br />
Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.<br />
Dosen Tafsir dan Hadits di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau.<br />
Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru.<br />
Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian Periode : 2009 – 2014.<br />
Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan, Periode : 2009 – 2014.<br />
Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau, Periode : 2009 – 2014.<br />
<br />
Karya Ilmiah Ustadz Abdul Somad<br />
37 Masalah populer merupakan buku karya ustad abdul somad yang sering disebut dalam setiap ceramahnya ketika menjawab pertanyaan.berikut link donwload ebook 37 masalah populer.<br />
<br />
<a href="https://para-pejalan.blogspot.co.id/2017/07/download-ebook-37-masalah-populer.html">Download Ebook 37 Masalah Populer</a><br />
<br />
<br />
Berikut link download file audio cermah langsung.<br />
<br />
<ul>
<li><a href="https://goo.gl/JTfUZm" target="_blank">Cermah Ustad Abdul Somad di Malaysia + Tanya Jawab</a></li>
<li><a href="https://goo.gl/WgmXFB" target="_blank">Tanya Jawab Sarah Hadits</a></li>
<li><a href="https://goo.gl/FP6d6F" target="_blank">Cermah ustad Abdul Somad di Markas Jamaah Tabligh</a></li>
<li><a href="https://goo.gl/7JZVzC" target="_blank">Cermah Terbaru ustad Abdul Somad di Makasar </a></li>
</ul>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-38475035403105828162016-09-27T22:33:00.000-07:002016-09-28T00:51:34.636-07:00Ngetrip Lampung - Bengkulu (membelah bukit barisan)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Sabtu, 10 September 2016</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mudik. Satu kata yang selalu jadi perbincangan kawan-kawan di perantauan menjelang Lebaran atau Liburan panjang. Begitu juga lebaran idul adha kemarin, lebaran idul adha tahun ini saya sekeluarga (keluarga kecil, lebih tepatnya) memutuskan untuk pulang lebaran sekaligus liburan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu bulan sebelum lebaran pun, keputusan mudik merupakan keputusan final. Ada banyak hal yang harus kami pertimbangkan ketika memutuskan untuk mudik, mulai dari urusan jadwal kerja, tanggal berangkat, lama mudik dan tentunya biaya mudik apalagi mudik kali ini di prioritaskan dalam rangka Liburan. jadi kami memutuskan lebaran kali ini menempuh rute perjalanan agak panjang yaitu : Lampung - Empat Lawang - Bengkulu - Manna - Kota Agung - Bandar Lampung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kebulatan tekad beserta iringan doa, akhirnya perjalanan kami dimulai pukul 17.00 wib start karang anyar, Lampung Selatan, deg-degan juga awalnya, karena perjalanan kali ini pake mobil tua (Kijang Jantan tahun 90), hanya agak tenang setelah ingat petuah dari empuh montir bengkel ketika memeriksakan ni mobil, beliau bilang kalo mobil ini meski tua tapi sehat & meyakinkan untuk di gember dalam perjalanan jauh.<br />
<br />
Meski tahun belakang saya perna mudik dengan mobil sedan tua (Twincam 91), tapi saya lebih yakin dengan Performa mobil itu ketimbang dengan mobil sekarang Kijang Jantan 90. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baru jalan satu jam, Sekitar pukul 18.00 kami berhenti di sekitar Bandar Jaya Lampung Tengah untuk mengabadikan perjalanan di Tugu Kopiah Emas, sekaligus istirahat makan malam. setelah merasa cukup istirahat perjalananpun dilanjutkan kembali, membelah malam provinsi lampung sambil melantunkan iringan musik pop tahun 80-an.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPRK0w1RKPJV4CiEtnIgIaCP7Gzwv785yeqeAORrrrCyt4W2lvp3eHOTjQLQj2bdo2D_lIrxE3hWmj3r2EaXYhUkUUW7AKZ7miK1IEr7cUpDjMnBHxnKR61ec2uDVSPKxHKjpwoYdPCQw/s1600/P_20160910_192844.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPRK0w1RKPJV4CiEtnIgIaCP7Gzwv785yeqeAORrrrCyt4W2lvp3eHOTjQLQj2bdo2D_lIrxE3hWmj3r2EaXYhUkUUW7AKZ7miK1IEr7cUpDjMnBHxnKR61ec2uDVSPKxHKjpwoYdPCQw/s400/P_20160910_192844.jpg" width="225" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih di Wilayah Lampung, tiba di Kota Bumi Lampung Utara pukul 21.00, isi kembali tangki bahan bakar dan lanjut perjalanan, meski sedikit terhambat perjalanan karena lampuh tembak yang padam, tapi baik kembali setelah di otak atik sedikit kabelnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
bagi saya menempuh perjalanan malam lebih asyik dibandingkan perjalanan siang, ya meski harus berjuang melawan rasa kantuk waktu menyetir. tetapi menikmati perjalanan malam dengan sebotol kopi, sebungkus rokok dan alunan lagu pop tahun 80-an itu merupakan sesuatu keasyikan sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meninggalkan Wilayah Provinsi Lampung, memasuki wilayah Batu Raja Perjalanan lebih di dominasi oleh hutan Kecepatan mobilpun ku turunkan dari 80 km/jam turun ke 60 km/jam, melihat jam tangan menunjukkan pukul 03.00 subuh, dan keadaan jalan yang kurang bagus. aku putuskan untuk berhenti istirahat sebentar di SPBU sembari menunggu kakak yang katanya pulang juga dan posisi sedang ada di belakang kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lama hanya sekitar lima belas menit Kakak menyusul, setelah ngobrol sebentar akhirnya kami putuskan untuk melanjutkan perjalananan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minggu, 11 September 2016 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguGRSbR-RRVlVFUUjOfgAFoYB9f-hWpHZZTKz1earHYatwcI8pUVb6aTquAUWMHUhGB9tT0iWf-CAzu_q00UWdWoJWKPoCkIQOqeFzroRz0IMMOQgV6tOjYZHCKhKoL-oV0FU9oAEAHi4/s1600/P_20160911_071650.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguGRSbR-RRVlVFUUjOfgAFoYB9f-hWpHZZTKz1earHYatwcI8pUVb6aTquAUWMHUhGB9tT0iWf-CAzu_q00UWdWoJWKPoCkIQOqeFzroRz0IMMOQgV6tOjYZHCKhKoL-oV0FU9oAEAHi4/s320/P_20160911_071650.jpg" width="180" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRAQ_h0FZE2xO48CW2EPLVw6p9E_HM3mbYkZJx0cRaztLRNythGvnpElROd9sPimu7h7w9NOKCXf8hgch8XIJG4TpbJk_VJrx-wROxluX5rtfchHpk61SAmL0nLVZ8-t8fT2UTqJ6dr2A/s1600/P_20160911_071729.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRAQ_h0FZE2xO48CW2EPLVw6p9E_HM3mbYkZJx0cRaztLRNythGvnpElROd9sPimu7h7w9NOKCXf8hgch8XIJG4TpbJk_VJrx-wROxluX5rtfchHpk61SAmL0nLVZ8-t8fT2UTqJ6dr2A/s320/P_20160911_071729.jpg" width="180" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Pukul 06.00 pagi, Matahari masih rendah sudutnya ketika kami memasuki kota Tanjung Enim, terlihat menyembul pucak Bukit Serelo atau bukit telunjuk yang menjadi icon kota ini. melihat ini penumpang dibelakang langsung melongo ke depan buat mendokumentasikan view ini. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah memasuki wilayah pagar alam, kami putuskan untuk istirahat cuci muka dan sebagainya di Sungai lematang, dan sembari sarapan nasi lemang yang di jual di pinggir jalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc3VWOLTiz7pSMFxsAUiBvGwqFWmXWKy3HH-G3cymHaO-WkKnpzJ910J8FM29l2QFCzqZX0flwO41fKCW_TmoZuwZzuGunGX6Fw9tBhgrZa7ftjY2ceQYBjn07Lwif0LykHBEBJld3Q0A/s1600/P_20160911_081258.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc3VWOLTiz7pSMFxsAUiBvGwqFWmXWKy3HH-G3cymHaO-WkKnpzJ910J8FM29l2QFCzqZX0flwO41fKCW_TmoZuwZzuGunGX6Fw9tBhgrZa7ftjY2ceQYBjn07Lwif0LykHBEBJld3Q0A/s400/P_20160911_081258.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mata segar & tenaga pulih perjalanan dilanjutkan ke Kebun Teh Gunung Dempo, dan berikut reportasenya;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ba_iz3kND8UmIdjTkTZrc-OzQGKOygxpLOw8RigSYyD8DubiJy4Q8xyt4asorsCW_-4mhPPXMQ7KsW3TQmBv1DnXSw5eywEZa0iKp_-Yb1mnopkjbHfzYh1Wq27GSEcMoLxY9qPvZ4U/s1600/P_20160911_121637.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ba_iz3kND8UmIdjTkTZrc-OzQGKOygxpLOw8RigSYyD8DubiJy4Q8xyt4asorsCW_-4mhPPXMQ7KsW3TQmBv1DnXSw5eywEZa0iKp_-Yb1mnopkjbHfzYh1Wq27GSEcMoLxY9qPvZ4U/s400/P_20160911_121637.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGezS1QZ_iC2pPKDJytdjWrkTqpASiZuR8hadYznjPzblc7y-QfS_R0EvyPqpuBW148dKgR-sHrkvSK0kU5ry0S7xvVzyK1Uqzmbk1Vud9dwFIAYki4KgtH250DNT6qQC52blxpCz6X5w/s1600/P_20160911_114158.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGezS1QZ_iC2pPKDJytdjWrkTqpASiZuR8hadYznjPzblc7y-QfS_R0EvyPqpuBW148dKgR-sHrkvSK0kU5ry0S7xvVzyK1Uqzmbk1Vud9dwFIAYki4KgtH250DNT6qQC52blxpCz6X5w/s400/P_20160911_114158.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfzDOXbT6lJOBK7nAbTKmckaDo_MCmaw_kq1eou3Ze4puDVlH33Uun42Y5fmw21szKE96uNBNwiiMfM7KoO2MLdk0TBWTjGNuObNlXCxiTWdYvgQFoGE6vEsxbjiSb1hievcbzp5fpEHA/s1600/P_20160911_121220.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfzDOXbT6lJOBK7nAbTKmckaDo_MCmaw_kq1eou3Ze4puDVlH33Uun42Y5fmw21szKE96uNBNwiiMfM7KoO2MLdk0TBWTjGNuObNlXCxiTWdYvgQFoGE6vEsxbjiSb1hievcbzp5fpEHA/s400/P_20160911_121220.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senin, 12 September 2016 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Moment di hari raya idul adha, kali ini bisa kompak, foto bareng dulu sehabis sholat id dengan Ayahanda, Kakanda & Adinda, hehehe... cuma ini yang saya dokumentasikan, kebanyakan acara makan, jadi tidak sempat foto-foto lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCwvBpPG79yd8R0yGPaqJSOJvRt3CuUy0RmRo314oA3g59goAR3BDgcgDZvxGfyaBPCdMpA-Fv3ulK2zVE4zYWqMVzD2PchCq5qVJnvTzwhJqsybe9hbwF82K0BguMPxvSNsaNZAd6kZw/s1600/IMG_20160920_170713.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCwvBpPG79yd8R0yGPaqJSOJvRt3CuUy0RmRo314oA3g59goAR3BDgcgDZvxGfyaBPCdMpA-Fv3ulK2zVE4zYWqMVzD2PchCq5qVJnvTzwhJqsybe9hbwF82K0BguMPxvSNsaNZAd6kZw/s400/IMG_20160920_170713.jpg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selasa, 13 September 2016</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Habis berbenah dan bercakap cakap sebentar dengan keluarga, pagi ini perjalanan kami lanjutkan ke kota bengkulu, mendapat bekal & sedikit wejangan dari umak & bak, tak lupa pelukkan hangat serta sedikit cucuran air mata, akhirnya kami melambaikan tangan beranjak meninggalkan kampung halaman tercinta "LINTANG EMPAT LAWANG". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampainya didaerah Kepayang, jalanan mulai berkelok-kelok pertanda sudah memasuki lintas kelok sembilan, artinya ini sudah sangat dekat dengan perbatasan Kota Bengkulu. </div>
<div style="text-align: justify;">
memasuki kelok sembilan, tanjakan menurun dan suhu hutan lindung disepanjang Bukit Barisan lumayan dingin, kami berhenti sejenak sekedar makan mie rebus dipinggir jurang yang begitu viur pemandangannnya. dari kuah mie yang mendidih tidak sampai lima menit mie habis kami lahap, panasnya mie sudah tidak berasa dibanding suhu yang ada disana, bukan mendung bukan pula Hujan. Kebayang ‘kan dinginnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLGpIs-gbRoaCWBh4iz06OEKhQFDmduiSoWJVQuFkXl02Bde2JrweP08hkOZDU66Jks08YVbWloXE3TJYctOvRlZEhytCnI0yhS3dv5eudMwYpamiHc12OXPgYhHq9t_3s38b_19YzFG0/s1600/P_20160913_114803.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLGpIs-gbRoaCWBh4iz06OEKhQFDmduiSoWJVQuFkXl02Bde2JrweP08hkOZDU66Jks08YVbWloXE3TJYctOvRlZEhytCnI0yhS3dv5eudMwYpamiHc12OXPgYhHq9t_3s38b_19YzFG0/s320/P_20160913_114803.jpg" width="180" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4bhKUhX6ZdX4EBIZgHipHDodsErXU-OmlHUq0cRQ7ZlkxzUaoXNBeBewXdm6mBhSnmgUktBgs2gV5XEESKiFBHNqjIYUK9bO7gsIMpdhFM3G51bQ5AX-ALY59EY_SSYUIZ80MOlffpaI/s1600/P_20160913_121414.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4bhKUhX6ZdX4EBIZgHipHDodsErXU-OmlHUq0cRQ7ZlkxzUaoXNBeBewXdm6mBhSnmgUktBgs2gV5XEESKiFBHNqjIYUK9bO7gsIMpdhFM3G51bQ5AX-ALY59EY_SSYUIZ80MOlffpaI/s320/P_20160913_121414.jpg" width="180" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif0QBd53ro5HDQFGWuanmP8THpa4JQs88IMlL01Rq4mPS5Aed0Rpp96NSE2-V5JW2k0Iu-dSy2zlunc27ezCku21V2rzqrWKnfGFVyfYmrJVwx-dygz1sN5ztHXhpoWsyEur8cGFsAqOI/s1600/P_20160913_122433_BF.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif0QBd53ro5HDQFGWuanmP8THpa4JQs88IMlL01Rq4mPS5Aed0Rpp96NSE2-V5JW2k0Iu-dSy2zlunc27ezCku21V2rzqrWKnfGFVyfYmrJVwx-dygz1sN5ztHXhpoWsyEur8cGFsAqOI/s400/P_20160913_122433_BF.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_rN80MDuYl7RztUw7VMdnP3gIPdsS01GQ5APDAzaOhfQgtzBwj37zVw8eTL6IvbybxwBbeWnl6h6MF9HvYnkb7YZcoqHPJcPdBkJvDoZLpEFsb1Xza42XfKYWqcuxr0lu8jmCBi61d2E/s1600/P_20160913_114633.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_rN80MDuYl7RztUw7VMdnP3gIPdsS01GQ5APDAzaOhfQgtzBwj37zVw8eTL6IvbybxwBbeWnl6h6MF9HvYnkb7YZcoqHPJcPdBkJvDoZLpEFsb1Xza42XfKYWqcuxr0lu8jmCBi61d2E/s400/P_20160913_114633.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menuruni bukit barisan akhirnya masuklah ke kota Bengkulu. Secara keseluruhan Kota Bengkulu adalah kota yang nyaman. Tidak terlalu besar tetapi semua fasilitas tersedia. Tidak pula terlalu padat kendaraan bermotor. Yang lebih mengesankan, banyak tinggalan kolonial Inggris (bukan Belanda) yang masih terawat apik. Bengkulu yang juga disebut Bencoolen menarik hati Kolonial Inggris pada tahun 1685-1825. Setelah kalah bersaing dengan VOC di Jawa, pangkalan baru IEC jatuh ke Bang Kulon atau Bencoolen atau Bengkulu yang berarti pesisir barat. Penguasa-penguasa Inggris kemudian bekerjasama dengan penguasa lokal, membangun benteng dan juga perkotaan. Termasuk juga Thomas Stamford Raffles, pernah menghabiskan waktu bersama istrinya di pesisir tersebut. Hingga akhirnya berdasarkan Traktat London, Inggris harus menyerahkan Bengkulu kepada Belanda untuk ditukar dengan Singapore. Selanjutnya Raflles meninggalkan pesisir barat dan mengembangkan daerah Tumasik atau Singapura. Konon katanya, alasan kenapa Inggris rela melepas Bengkulu adalah karena malaria dan gempa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langsung ke Tujuan Wisata Pantai Panjang - Benteng Malborough. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIyEvx-DCsYm9Eae03fc253Xh4dx0E7kA4J2_k4giFaizuFyMMOelDALysN4hHNbVpJRMmoIw2obJSksKPaAd6VRaDeOuU-r0O8HexKtgbnme9qi55O1yXyV2xkX4YQWVonRFpBGDeR7Q/s1600/P_20160913_154616.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIyEvx-DCsYm9Eae03fc253Xh4dx0E7kA4J2_k4giFaizuFyMMOelDALysN4hHNbVpJRMmoIw2obJSksKPaAd6VRaDeOuU-r0O8HexKtgbnme9qi55O1yXyV2xkX4YQWVonRFpBGDeR7Q/s400/P_20160913_154616.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMs2raFxd4fQKDad-j_ASKjuwBAgbQMImDLTm20-qIow5OZL_sAnJlTAb0sJ_RG6wB3Bjc4c3m_g16OvzpqU8yDsS9-KcDOJ4ZIKOkYTVSNAyVKN9oH45csOfiRCd6YrSXhhOMoYKpWb4/s1600/P_20160913_155310.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMs2raFxd4fQKDad-j_ASKjuwBAgbQMImDLTm20-qIow5OZL_sAnJlTAb0sJ_RG6wB3Bjc4c3m_g16OvzpqU8yDsS9-KcDOJ4ZIKOkYTVSNAyVKN9oH45csOfiRCd6YrSXhhOMoYKpWb4/s400/P_20160913_155310.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mapir di Benteng Marlborough, benteng ini merupakan benteng pertahanan Inggris yang didirikan pada rentang tahun 1714-1718 dengan ukuran panjang 240,5 m dan lebar 170,5 m atau sekitar 44.100, m². </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghVDYLTnAl8g62Inou0uo96kJcl6i6OS460HOgIXGfe090KAlirtYG9GUCof8XcBAxZj66Z4Y3xd2oCMfvnpxnL-Iypy-hpfQH3icxylvOjFq1hBaxNx2hhRzC7DNAJnZx1wlXHXUwK2g/s1600/P_20160913_155613.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghVDYLTnAl8g62Inou0uo96kJcl6i6OS460HOgIXGfe090KAlirtYG9GUCof8XcBAxZj66Z4Y3xd2oCMfvnpxnL-Iypy-hpfQH3icxylvOjFq1hBaxNx2hhRzC7DNAJnZx1wlXHXUwK2g/s400/P_20160913_155613.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8e8opbOllS0QvTyqtWp1ZR0uuR4SjVMM0iphegU18kHrZZis_iJ5isKqnvTPnfU3rLUY8qXX9yq9XSPujUBLAGJBUbzSXmIj_oZ8BgM1vqNzgivRp9VpdwrcfOEYv96GEVrtE20vRw50/s1600/P_20160913_160742.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8e8opbOllS0QvTyqtWp1ZR0uuR4SjVMM0iphegU18kHrZZis_iJ5isKqnvTPnfU3rLUY8qXX9yq9XSPujUBLAGJBUbzSXmIj_oZ8BgM1vqNzgivRp9VpdwrcfOEYv96GEVrtE20vRw50/s400/P_20160913_160742.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnyURgGvpR3E7D5oQxjtKA1Rd_7muT8AzsdbUFMdTYS8sWeJemVyRqE6MzEclg-vrYZ359zawZbJIFpLB9sFxUXxOWLRuteBXOh4LuGL2GvSZml5dYN7mfwXDfMQS3vrf6zFL63rFgcRg/s1600/P_20160913_161605.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnyURgGvpR3E7D5oQxjtKA1Rd_7muT8AzsdbUFMdTYS8sWeJemVyRqE6MzEclg-vrYZ359zawZbJIFpLB9sFxUXxOWLRuteBXOh4LuGL2GvSZml5dYN7mfwXDfMQS3vrf6zFL63rFgcRg/s400/P_20160913_161605.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv69I9StbhOXxU9tD7ym4MKgK3aTCu33jCn3bIW4V25xPgLgjhbqrvXrJ9Q13DwAjP4KDWK5RwgnfPU3WsbL4WxGtDNN9TLI9ZrNWK2XBqX7lX63prUqNUP_zgcDZS3AizH4Zk0GHWmDQ/s1600/P_20160913_174210.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv69I9StbhOXxU9tD7ym4MKgK3aTCu33jCn3bIW4V25xPgLgjhbqrvXrJ9Q13DwAjP4KDWK5RwgnfPU3WsbL4WxGtDNN9TLI9ZrNWK2XBqX7lX63prUqNUP_zgcDZS3AizH4Zk0GHWmDQ/s400/P_20160913_174210.jpg" width="225" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menghabiskan sore hari sembari menunggu penampakan sunset di Pantai Panjang sepadan dengan Perjalanan yang kami tempuh, dan setelah seharian menghabiskan waktu di Bengkulu kami memutuskan untuk menlanjutkan perjalanan setelah habis waktu magrib. perjalanan pulang menuju lampung melewati Manna - Bintuhan - Pesisir Barat - Krui - Kota Agung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jam sudah menunjukkan pukul 17.30 hujan gerimis sepanjang jalan. ketika beristirahat di lesehan pinggir jalan yang masih wilayah bengkulu selatan beberapa penduduk lokal menasehati agar kami menginap saja di Manna, sebab jalur manna - bintuhan sedang tidak aman untuk dilewati pada malam hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan adalah soal mengenal keterbatasan diri sendiri. saya tidak perna terkendala dengan refleks di malam hari. Juga soal peforma. tapi seandainya harus menghadapi situasi antara hidup mati ya tinggal berserah dengan yang di atas.. hehehe.. maka dengan tekad bulat saya tetap putuskan melanjutkan perjalanan malam sendiri, kepikiran juga si bawah mobil tua ehh tiba-tiba mogok di tengah jalan tanpa ada penduduknya. (kebayangkan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rabu, 14 September 2016 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manna - Bintuhan, Sendiri tampa lalu lalang kendaraan yang lewat di tengah malam, aku tetap menikmati perjalanan dengan suguhan kopi & sebungkus rokok melewati kawasan hutan dan pesisir pantai. Aku lihat istri & anak serta Pengasuh anak sudah lelap tertidur, kecapaian seharian di bengkulu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jam 03.00 subuh Memasuki Taman Nasional Bukit Barisan Selatan wilayah Tanggamus, dimulai dengan Tanjakan Tebing Batu, Way Manullah, di Pekon (Desa) Rata Agung Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat Lampung (perbatasan Lampung—Bengkulu) di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). tanjakan 90 derajat membuat mesin mobil meraung sampai mengeluarkan aroma sangit. menghadapi kondisi ini sopir mesti harus handal dalam mengoper gigi & perseneling, satu kesalahan bisa berakibat fatal. tapi alhamdulillah medan ini akhirnya bisa dilewati. Menuruni bukit TNBBS aku memperlambat laju mobil menikmati segarnya udara hutan. Jalan berliku dan menyempit di beberapa tempat jalan rusak berlubang. Di kiri kanan tumbuhan-tumbuhan hutan yang tidak saya ketahui jenisnya. Tidak banyak kendaraan yang kami jumpai, baik yang searah atau yang berlawanan arah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalan yang menembus tnbbs pada dasarnya mulus dan berliku liku. Naik dan turunnya tidak curam dan tidak dihiasi jurang di kanan kirinya. Hanya di awalnya saja, yaitu di tanjakan sedayu tanjakan yg harus ditempuh sedikit curam, namun masih mampu di libas oleh Jantan 90. Dibeberapa tempat, terdapat kerusakan bekas longsoran, atau pohon yang rubuh. Riding di jalur ini siang hari sangat menyenangkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taman nasional bukit barisan selatan merupakan hutan tropis yang membentang di bukit barisan seluas 350.000 ha, membentang dari liwa sampai kota agung. Didalamnya terdapat keragaman hayati termasuk berbagai tanaman obat dan bunga raflesia. Berbagai fauna juga mendiami hutan ini, mulai dari gajah, harimau sumatera, monyet dan berbagai fauna lain. Kelebatan hutannya semula merupakan sumber air bagi beberapa kabupaten yang berbatasan. Namun perambahan hutan secara ilegal telah merusak hutan secara signifikan dan menimbulkan potensi banjir pada kabupaten kabupaten tersebut.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1998 an, jalan lintas tnbbs ini masih berupa jalan tanah, dan sungainya belum berjembatan. Motor yang hendak melintasi medan itu harus diberi rantai pada bannya, walau di musim kemarau sekalipun. Lebatnya hutan tnbbs menyebabkan tanah selalu dalam keadaan basah. Anda akan terhambat untuk mencapai pantai tanjung setia di krui. Akibatnya anda akan terpaksa singgah di pekon (dusun) setelah bengkunat. Dan singgah di pekon sekitar situ ditahun 1998-1999 adalah sebuah kenekatan, terlebih di pekon ngambur serta ngaras. Penduduk kedua pekon tersebut terkenal ganas karena menganut ilmu racun, yang harus digunakan membunuh orang bila tidak mau racunnya berbalik menyerang diri dan keluarganya.......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kini cerita cerita semacam itu telah banyak berkurang seiring membaiknya jalur jalan menembus tnbbs. Orang bisa berkendara dari kota agung menuju krui selama 4 jam sehingga tidak perlu singgah di kedua pekon tersebut. Jalan lintas barat yg melalui tnbbs bahkan kini terkenal sebagai jalur teraman di lintas lampung. Tentu saja hanya di siang hari. Di malam hari, tidak seorangpun berani memberi jaminan....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah melintasi naik dan turun Bukit Barisan, kami menjumpai pemandangan pantai berpasir putih dan laut biru dengan ombaknya yang besar menghantam tepian pantai. (07.00) Tiba di Muara Tembulih di pesisir Lampung Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGJgAIhNTNH-ASHr94QlwNMtRyaGgoncAaHRWHoASSObKOgB-IMrWE0DN8MQ2E3ZmuOW5zKwmPIRD90ckclavl6c705ShJRJ1ut6jjht0AVosxeXsWleCXixbZiaujarv-fIZGYA8w50I/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGJgAIhNTNH-ASHr94QlwNMtRyaGgoncAaHRWHoASSObKOgB-IMrWE0DN8MQ2E3ZmuOW5zKwmPIRD90ckclavl6c705ShJRJ1ut6jjht0AVosxeXsWleCXixbZiaujarv-fIZGYA8w50I/s400/0.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6AyduEx8oJn5WbPicDdZ2qOx1L2jdZhQBoeMuMekmvcjMLcweMyx1yhxEEDuHtPFM2VQaQd6Wz5mgQx7EkrHhpz97fCNv0Tyh-dW4eadHfR_AQDNWj4p-Zn38ozh2qRHFm1gl2YjfGqE/s1600/1099750_20140417114306.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6AyduEx8oJn5WbPicDdZ2qOx1L2jdZhQBoeMuMekmvcjMLcweMyx1yhxEEDuHtPFM2VQaQd6Wz5mgQx7EkrHhpz97fCNv0Tyh-dW4eadHfR_AQDNWj4p-Zn38ozh2qRHFm1gl2YjfGqE/s400/1099750_20140417114306.jpg" width="336" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvskiD1uSQ6q1xe8lZhDxmtJKZwAtwqUvFBZW81nZfLvc094ScoT0Xx-P6VeZPkuFGL8Y-M8Rhzt-5YF2Chudr9bqi4gC12FwDhL9wtAjMa61CR1esWQIJVYQPWEpb3IT0RR831acn7OM/s1600/1099750_20140417114339.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvskiD1uSQ6q1xe8lZhDxmtJKZwAtwqUvFBZW81nZfLvc094ScoT0Xx-P6VeZPkuFGL8Y-M8Rhzt-5YF2Chudr9bqi4gC12FwDhL9wtAjMa61CR1esWQIJVYQPWEpb3IT0RR831acn7OM/s400/1099750_20140417114339.jpg" width="298" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu-77lcGY8XqU83rX9nvoxeEh81SeoTy6qZkzns-V9AIY24BQFVhyphenhyphen3aDqRyF1SqyV64Oa0EXI96mMsKZZGvENlbp0M4q9nFIO49_rXMFkQYJ_hPTgPpGLbKK0cNwtQ-FbMVouUTQiIQw4/s1600/P_20160914_071418.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu-77lcGY8XqU83rX9nvoxeEh81SeoTy6qZkzns-V9AIY24BQFVhyphenhyphen3aDqRyF1SqyV64Oa0EXI96mMsKZZGvENlbp0M4q9nFIO49_rXMFkQYJ_hPTgPpGLbKK0cNwtQ-FbMVouUTQiIQw4/s400/P_20160914_071418.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah kalau sudah melewati turunan sedayu jalannya dominan mulus walaupun ada beberapa titik yang rusak. Diturunan itu kami tiba sekitar jam satu siang, dan terus ngacir hingga akhirnya tiba di Bandar Lampung dengan selamat jam 4 Sore. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup adalah rangkaian keputusan yang harus kita buat sepanjang perjalanan menuju al-haud. Tidak semua hal bisa kita dapatkan karena keterbatasan kita sebagai mahluk. Yang terpenting adalah kalian memahami kemana tujuan hidup kalian, dan memahami hal apa yang paling penting dari alternatif yang kalian hadapi. Sehingga ketika harus memilih, pastikan kalian memperoleh alternatif yang penting bagi tujuan hidup kalian, dan melepas hal yang tidak penting.</div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-82601847797969555242016-04-11T19:19:00.001-07:002016-04-11T19:19:26.786-07:00Live Simple, Sederhana itu Indah <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; line-height: 20.8px; margin: 0px; padding: 0px; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;"><div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
"Tidak bakal susah orang yang hidup sederhana." Demikian sabda Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Imam Ahmad. Hadis ini hanyalah salah satu dari sekian banyaknya sabda Nabi yang menyerukan pentingnya hidup sederhana. Dan, prinsip kesederhaan ini tidak hanya terucap melalui kata-kata tetapi juga mengejawantah dalam laku keseharian beliau.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Menurut Ibnu Amir, Rasul menaiki keledai berpelanakan kain beludru dan dibonceng pula. Sering menjenguk orang yang sakit, mengantar jenazah, menghadiri undangan dari seorang budak, mengesol sandalnya, menambal pakaiannya, dan mengerjakan pekerjaan rumah bersama istri-istrinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Pendidikan karakter sederhana memerlukan contoh dan tauladan. Terutama sekali dari orang tua dan orang dewasa yang ada di lingkungan keluarga. Namun menerapkannya tidak semudah mengucapkannya. Perlu waktu dan kebiasaan serta pandangan terhadap pola hidup sederhana. </div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4sEg3-Q8qsV2Gz5OHnWBnuofXCYWqKyxLJohs4Ceb4qN-XbT5Mk3rcWaQEbTq37x7R80uyEsBWNF8eaikT5yd60f47HzxWcExxd5rRzpzkJYERYZ1Acee9h-bgtMdjjtJfdoutnptF6o/s1600/1779747_837533296267736_8330615143267957952_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4sEg3-Q8qsV2Gz5OHnWBnuofXCYWqKyxLJohs4Ceb4qN-XbT5Mk3rcWaQEbTq37x7R80uyEsBWNF8eaikT5yd60f47HzxWcExxd5rRzpzkJYERYZ1Acee9h-bgtMdjjtJfdoutnptF6o/s320/1779747_837533296267736_8330615143267957952_n.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Banyak hal yang menentukan seorang bersikap hidup sederhana. Salah satunya adalah persepsi terhadap makna sederhana itu sendiri. Seorang pejabat eselon misalnya, sudah merasa hidupnya sederhana. Namun masyarakat menilainya sudah hidup mewah dengan segala fasilitas yang dimilikinya. Ada kendaraan dan rumah mewah serta fasilitas lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Seorang petani yang hidup di desa merasa hidupnya sederhana. Rumah sangat sederhana, mempunyai motor yang masih layak pakai. Pergi pagi pulangnya sore dari sawah atau ladang. Makan dengan lauk dan sayuran apa adanya. Penghasilan dari bertani hanya cukup memenuhi kebutuhan harian dan membiayai pendidikan anak.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Begitu pula seorang pegawai rendah yang berpenghasilan pas-pasan untuk hidup sehari-hari. Tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang tidak sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga. Dengan demikian akan terhindar dari beban pikiran berat karena sudah merasa cukup dengan apa yang diterima dan dimiliki.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Mungkin seeseorang akan menilai petani dan pegawai rendah seperti ilustrasi di atas tidak mempunyai motivasi kuat untuk hidup lebih bagus. Selalu mengalah dan tidak merasa gengsi ketinggalan materi dari orang lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Sebaliknya, pola hidup seperti petani dan pegawai rendah, bagus untuk diterapkan. Kenapa? Orang yang hidup sederhana dan merasa qanaah (cukup dengan apa yang dimiliki) biasanya lebih tenang dan nyaman menjalani hidup. Yang dipikirin hanyalah kebutuhan hidup minimal, terutama sekali kebutuhan pokok ( pangan, sandang dan papan). Tidak banyak memikirkan hutang ini hutang itu. Cicilan kredit ini dan itunya.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Jadi, hidup sederhana itu indah dan membuat pikiran nyaman. Memiliki kemerdekaan yang hakiki dalam hidup. Tidak banyak ancaman dan tekanan dari pihak luar. Tidak banyak pikiran (bukan berarti tidak berpikir) karena memang tidak memungkinkan untuk berpikir yang rumit-rumit.</div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; text-rendering: optimizeLegibility; vertical-align: baseline;">
Alangkah indahnya hidup sederhana. Betapa nyamannya hidup tanpa banyak beban pikiran yang menghimpit. Tidur enak meskipun di rumah yang sederhana. Makan dengan pakan nasi cabe dan garam mungkin terasa lebih nyaman. Mungkin….barangkali…</div>
</span></div>
</span></div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-56398583995883003162016-01-01T18:58:00.002-08:002016-01-01T18:58:35.044-08:00Situs Purbakala & Peninggalan Kuno Di Empat Lawang <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Terkait erat dengan daerah Lahat dan Pagar Alam yang banyak memiliki situs purbakala, begitu juga dengan Empat Lawang yang masih terikat dalam satu wilayah Provinsi Sumatera Selatan, hal ini terkait di temukannya beberapa arca & dolmen & naskah kuno yang ada di Empat Lawang, adapun peningalan-peninggalan sejarah tersebut adalah :<br />
<br />
1. Tujuh Batu Megalit<br />
<br />
Baru-baru ini ada Tujuh batu megalit berbentuk arca manusia dalam berbagai ukuran ditemukan di areal hutan lindung di Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan,<br />
Batu megalit berbentuk manusia dalam berbagai ukuran mulai dari anak-anak hingga manusia dewasa ini berada di satu lokasi, dan letaknya terpencar di atas lahan seluas sekitar satu hektare di kawasan perbukitan di perbatasan Sumsel dengan Provinsi Bengkulu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv8TYOOJk7vbsVI7NymDc3sVei7Tsh6yS452L1vHHBKThxGCG9DoMAznEIyRj9vcdHm75nI2cVY9_F0Ra0TiX6aSINwTxjQLtHUQdIfKK4g1K7IHAq9y7n1VPcPPeO6Vj3dWG9OulMCMM/s1600/027+blog+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv8TYOOJk7vbsVI7NymDc3sVei7Tsh6yS452L1vHHBKThxGCG9DoMAznEIyRj9vcdHm75nI2cVY9_F0Ra0TiX6aSINwTxjQLtHUQdIfKK4g1K7IHAq9y7n1VPcPPeO6Vj3dWG9OulMCMM/s320/027+blog+%25281%2529.jpg" width="240" /></a></div>
(Gambar Ilustrasi)<br />
<br />
Selain ditemukan patung, di daerah itu juga terdapat gua batu berukuran lebar 2 meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter. Tidak diketahui secara pasti kemungkinan adanya megalit lainnya, mengingat daerah itu jarang didatangi orang.<br />
<br />
Jarak yang harus di tempuh untuk sampai ke lokasi adalah empat jam dengan berjalan kaki dari Desa Talangpadang ke lokasi situs tersebut, dengan menjelajah hutan belantara dan perbukitan,"<br />
<br />
Patung batu itu ada yang berbentuk seorang wanita, anak-anak, dan laki-laki dengan posisi berdiri tegak.Diperkirakan batu megalit itu sudah berumur ribuan tahun, dengan tinggi antara 1 hingga 1,7 meter dan kondisinya masih utuh dan sayangnya sampai saat ini belum ada dokumentasi lengkap tentang ketujuh arca ini.<br />
<br />
2. Dolmen<br />
<br />
Penemuan megalith jenis dolmen ini sudah lama di temukan oleh warga di Kecamatan Pendopo dan kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang. Dolmen yang ada di Kecamatan Pendopo berada di Dusun Gunung Meraksa lokasinya di belakang MTs Al Khoir di tempat perkebunan warga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkJH65KU8nHlMhrtbyioZ2j_ivRZLl2BPXbwdZQ4kE_6Ip6mCSF5eDlLDZKqGM8sR61eTyeQcsqNl0654TRjytEfOiajsi4l88jeQjHcOFS69HNInpg-xqCNWExhFNv4_lKLytpi821T8/s1600/dolmen+gunung+mrakso1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkJH65KU8nHlMhrtbyioZ2j_ivRZLl2BPXbwdZQ4kE_6Ip6mCSF5eDlLDZKqGM8sR61eTyeQcsqNl0654TRjytEfOiajsi4l88jeQjHcOFS69HNInpg-xqCNWExhFNv4_lKLytpi821T8/s320/dolmen+gunung+mrakso1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxIwq2EWT1Q3YCyVjKgCmDRditt0oVxzPoTrCGOvckgDssdEKkGspxzB_NHI5nTKMQ_z-GEWMQSzBXTfMGvj_Ap-p2iRHXFKGLjEJqLrCviPiVTVG8Ew9pXb7Q8EhDGJWJtghFQuhPiYM/s1600/dolmen+gunung+mrakso2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxIwq2EWT1Q3YCyVjKgCmDRditt0oVxzPoTrCGOvckgDssdEKkGspxzB_NHI5nTKMQ_z-GEWMQSzBXTfMGvj_Ap-p2iRHXFKGLjEJqLrCviPiVTVG8Ew9pXb7Q8EhDGJWJtghFQuhPiYM/s1600/dolmen+gunung+mrakso2.jpg" /></a></div>
<br />
Dolmen atau meja batu merupakan tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen itu biasanya sering ditemukan kubur batu. Di Sumatera bagian selatan dolmen memang sering ditemukan.<br />
<br />
Kemungkinan masih banyak peningalan-peningalan lain yang di temukan oleh warga, hanya saja di karenakan belum adanya penelitian jadi tidak pernah di ceritakan oleh masyarakat dusun dan terekspos ke publik apalagi karena banyak masyarakat yang belum mengerti.<br />
<br />
3. Kapak Batu<br />
<br />
Perna tanpa sengaja ketika surfing jelajah ke situs olx.co.id dan mampir di wilayah transaksi Empat Lawang, saya menemukan hal menarik, yaitu iklan yang menjual kapak batu. entah dari mana si pengiklan mendapatkan kapak batu tersebut tetapi saya yakin kapak batu tersebut juga berasal dari Empat Lawang, hal ini beralasan karena wilayah Empat Lawang banyak peninggalan-peninggalan megalitikum. Tetapi sangat di sayangkan apabila barang prasejarah ini di perjual belikan dan keluar dari wilayah empat lawang sebagai salah satu kekayaan peninggalan kuno. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXkj0HCj8_bTNebPJCxbXe0PGDAhNVuXv7o9aTHXLjVkwRxLFjhII4UfTxHM6q1zip0CmHqfDFul3InwqxAgU89xT8yttFXyWKsCcCOqq8WSI8zhdL_ytJaApVUaB_DrRVHUDo1UXaM0M/s1600/71589555_3_644x461_kapak-batu-antik-kuno-barang-antik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXkj0HCj8_bTNebPJCxbXe0PGDAhNVuXv7o9aTHXLjVkwRxLFjhII4UfTxHM6q1zip0CmHqfDFul3InwqxAgU89xT8yttFXyWKsCcCOqq8WSI8zhdL_ytJaApVUaB_DrRVHUDo1UXaM0M/s320/71589555_3_644x461_kapak-batu-antik-kuno-barang-antik.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kapak Batu adalah sebuah batu yang mirip dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, dalam ilmu prasejarah disebut chopper artinya alat penetak. betuk Batu tersebut dipahat memanjang atau diserpih sehingga berbetuk lonjong.<br />
<br />
<br />
4. Naskah Kuno<br />
<br />
<br />
Tim Survei Aksara Lokal Balai Arkeologi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menemukan Dua naskah kuno di Pendopo Lintang, Kabupaten Empat Lawang.<br />
Untuk meneliti lebih lanjut naskah kuno tersebut telah di turunkan tim peneliti aksara hurup ulu beranggotakan empat orang saat melakukan penelitian di lima kabupaten/kota sejak 12 April lalu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrA68W_v8E_zDkqqjJ9m1-jyC5PFYOj1XK_4P8TpnvZq2TepUAZXQWODmvdUVVoF5P2BYKqegGb0a4YKcVnBHWVQkkvK0YfeQhPZTjdNadt_H_c9u_9r8jiIDtMLw9obpBOtV1QQUTCUU/s1600/dulsini_kedukanbukit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrA68W_v8E_zDkqqjJ9m1-jyC5PFYOj1XK_4P8TpnvZq2TepUAZXQWODmvdUVVoF5P2BYKqegGb0a4YKcVnBHWVQkkvK0YfeQhPZTjdNadt_H_c9u_9r8jiIDtMLw9obpBOtV1QQUTCUU/s1600/dulsini_kedukanbukit.jpg" /></a></div>
(Gambar Ilustrasi)<br />
<br />
Dua naskah ini ditemukan tepat di Desa Lingge,Kecamatan Pendopo,Empat Lawang. Isinya tentang bercocok tanam dan mengusir hama tanaman.<br />
Memang untuk menemukan berbagai peninggalan bersejarah berupa aksara ulu dibutuhkan waktu dan melalui pendekatan terhadap masyarakat. Sebab peninggalan ini tidak semua orang menyimpan dan sifatnya hanya koleksi saja, pencarian berbagai benda bersejarah ini bisa dilakukan dengan mendatangi sejumlah “Dusun Tua”. Kemudian bisa juga di daerah pusat marga dan orang-orang yang menjadi elite pemerintahan pada zaman itu.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-42768528094762923852015-12-30T19:58:00.001-08:002015-12-30T19:58:52.393-08:00Pemimpinku Pahlawan Atau Pecundang, Jangan Buta Hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Mamang-mamang, Bicik-bicik, Adek-adek & Kanco-kanco yang saya muliakan...<br />
Pertama-tama, saya mengucapkan turut prihatin yang sedalam-dalamnya dengan kondisi daerah kita tercinta Empat Lawang ini, dengan berbagai musibah yang menimpah, khususnya bagi pemimpin daerah kita.<br />
<br />
Sudah letih rasanya kita selalu menjadi daerah yang tertinggal mekipun dari tanggal 20 April 2007, daerah kita Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, Delapan tahun adalah waktu yang cukup untuk kita belajar menjadi daerah yang mandiri, tapi bagaimana kita mau cepat mandiri, saat sekarang ini saja hampir setiap hari dapat dibaca dengan jelas berita-berita tentang kasus-kasus kejahatan ekstrim dan juga kasus korupsi yang dilakukan oleh pemimpin kita.<br />
<br />
Kenapa sih harus pemimpin kita...???? yah manusiawi si karena pemimpin itu dekat dengan kuasa.<br />
Setiap Pemerintahan baik dalam kondisi normal atau pun dalam krisis politik, selalu menghasilkan dua alternatif: kehancuran dan kebangkitan, serta melahirkan pahlawan dan pecundang.<br />
Dia yang menjadi pencundang bukan karena kalah dalam pertarungan. Tapi, karena mereka memilih untuk takluk pada kepentingan pribadinya, di daerah kita yang masih membutuhkan pengorbanan, kejujuran dan contoh teladan.<br />
Sementara itu, Pahlawan adalah dia yang rela menanggung derita, kecewa, bahkan kesempatan untuk menjadi populer karena berani berbeda pendapat dengan opini arus utama (mainstream) demi memajukan daerahnya. Pahlawan adalah dia yang berani bersikap tegas dan konsisten membela kebenaran dan menempatkan kepentingan daerahnya di atas kepentingan pribadinya.<br />
<br />
Seperti yang kita ketahui sebelumnya dari berbagai media tentang kasus korupsi Bupati Empat Lawang Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut terdakwa kasus suap mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, Bupati nonaktif Empat Lawang Budi Antoni dan istrinya Suzana Budi Antoni dengan pidana 6 tahun 4 bulan dikurang Rp 200 juta, subsider 2 bulan dan untuk sang istri, 4 tahun denda Rp 200 juta, subsider 2 bulan.<br />
Dan tuntutan ini membuat geram dan tak dapat di terima oleh para pendukung dan simpatisannya, seharusnya kita para pendukung sudah sepatutnya tidak menganggap pimpinan dukungan kita selalu benar, sebaliknya kita pendukung semestinya menjadi kontrol dalam pemimpin dalam menjalankan tugasnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHPm0yVeaw03qWi-6OeO00WmrJ1PcC3kXFgcpNmxsx3Fuhmu-WBG1shE0xICIIoO3PIE6ataO3JVNHyGXC3awix6urNeFnnUnesrZhn2ttaWWnwx1ZeSeVlMdK3yw37V7DNYzTVJLfNnQ/s1600/ruang-sidang-penuh-tangis-usai-kpk-baca-tuntutan-bupati-empat-lawang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHPm0yVeaw03qWi-6OeO00WmrJ1PcC3kXFgcpNmxsx3Fuhmu-WBG1shE0xICIIoO3PIE6ataO3JVNHyGXC3awix6urNeFnnUnesrZhn2ttaWWnwx1ZeSeVlMdK3yw37V7DNYzTVJLfNnQ/s400/ruang-sidang-penuh-tangis-usai-kpk-baca-tuntutan-bupati-empat-lawang.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Memang benar adanya Kasta tertinggi yang ada di Negara ini tentunya dan pastinya adalah golongan koruptor, mengapa golongan koruptor? Karena golongan ini bisa melakukan apa yang dia mau dengan materinya. Lalu, orang-orang kasta dibawahnya tidak bisa melawan meskipun sudah ada lembaga independent, sebaliknya malah sebagian menjadi penjilat-penjilat yang mengharap mendapatkan bagian keuntungan dengan kedudukan pemimpinnya.<br />
<br />
Negeri lelucon dimana yang jahat bisa bangga, hidup damai dan tentram. Sementara yang baik dan jujur akan tertindas. Dinegara-negara lain jangan harap bisa seperti itu. Bila ada tindakan korupsi dan perbuatan bejat, pasti sudah didemo habis-habisan, ditekan habis-habisan atau mungkin kantor dan rumahnya diserbu oleh rakyat. Seseorang pejabat yang terbukti merugikan rakyat dan negara pasti sudah akan hilang tidak pernah muncul lagi, dipenjara, dibuang atau malu sehingga lari mengasingkan diri bahkan mungkin bunuh diri karena malu seperti di Jepang.<br />
<br />
Kita semua bisa menjadi pecundang. Bisa pula menjadi pahlawan. Sebab predikat demikian sangat situasional dan tergantung siapa yang memberikan. Seorang pahlawan hari kemarin, bisa menjadi pecundang hari ini. Begitu pula sebaliknya. Celakalah mereka yang terus-menerus memainkan peran pencundang dari hari kemarin hingga kini<br />
<br /></div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-8470718442008735642015-11-20T18:33:00.000-08:002015-11-20T18:33:46.518-08:00Makan Sirih, Tradisi Sehat Yang Makin Di Tinggalkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Budaya makan sirih hidup di Asia Tenggara. Pendukung budaya ini terdiri dari berbagai golongan, meliputi masyarakat bawah, pembesar negara, serta kalangan istana. Tradisi makan sirih tidak diketahui secara pasti dari mana berasal. Dari cerita-cerita sastra, dikatakan tradisi ini berasal dari India.<br />
<br />
Pelaut terkenal Marco Polo menulis dalam catatannya di abad ke-13, bahwa orang India suka mengunyah segumpal tembakau. Sementara itu penjelajah terdahulu seperti Ibnu Batutah dan Vasco de Gama menyatakan bahwa masyarakat Timur memiliki kebiasaan memakan sirih.<br />
<br />
Di masyarakat India, sirih pada mulanya bukan untuk dimakan, tetapi sebagai persembahan kepada para dewa sewaktu sembahyang di kuil-kuil. Beberapa helai daun sirih dihidangkan bersama dengan kelapa yang telah dibelah dua dan dua buah pisang emas.<br />
<br />
Sirih sangat dikenal di kalangan masyarakat Melayu. dulu selain dimakan oleh rakyat kebanyakan, sirih juga dikenal sebagai simbol budaya dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam adat istiadat Melayu. Sirih dipakai dalam upacara menyambut tamu, upacara merisik dan meminang, upacara pernikahan, pengobatan tradisional, dan berbagai upacara adat yang lain.<br />
<br />
Begitu juga di Lintang Empat Lawang, tradisi makan sirih ini juga sudah di wariskan secara turun temurun namun pada saat ini makan sirih hanya di pertahankan oleh kalangan sepuh alias nenek-nenek (Nekno) saja yang masih melakukannya. meskipun tradisi ini sudah dilakukan turun temurun namun dengan semakin majunya zaman, maka perlahan-lahan tradisi inipun di tinggalkan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIiT6mIop0BviF1c0fKRVWnV71iFqH4A6lfz6sXxv7x2sFtNd5npnRQfJZ9omLUuEbpr4t7Ja_LhHQUdlp_w3cWh0K_6lKtZZvooW-zyHDV2JNWutj0RjaFn_VyWAXvoxuIP-yv_69-QI/s1600/DSC_0993.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIiT6mIop0BviF1c0fKRVWnV71iFqH4A6lfz6sXxv7x2sFtNd5npnRQfJZ9omLUuEbpr4t7Ja_LhHQUdlp_w3cWh0K_6lKtZZvooW-zyHDV2JNWutj0RjaFn_VyWAXvoxuIP-yv_69-QI/s320/DSC_0993.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYJjS53es-23lR0BgScvA56ts7U-EOqsthlUEm-f79ucvXUG2VUVjk0eOfiTQxylVBXQiYkbGUFfnwgvcx0zGHwFvbhPYXHLIxyOS9ynSms4D-000TG-61xjYkB77lNUh19TMWqK1aCI/s1600/118208.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYJjS53es-23lR0BgScvA56ts7U-EOqsthlUEm-f79ucvXUG2VUVjk0eOfiTQxylVBXQiYkbGUFfnwgvcx0zGHwFvbhPYXHLIxyOS9ynSms4D-000TG-61xjYkB77lNUh19TMWqK1aCI/s320/118208.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Makan sirih biasanya dilakukan disela waktu senggang ataupun sembari melakukan aktifitas ringan lainnya. Jika kaum pria memiliki kebiasaan merokok menggunakan rokok nipah (berbahan daun lontar/ jagung) sehabis makan maka bagi kaum perempuan juga biasanya melakukan tradisi makan sirih.<br />
<br />
Selanjutnya dalam tradisi makan sirih ini ada istilah Pridon. Pridon sendiri adalah wadah untuk menampung air ataupun cairan berwarna merah pekat yang dihasilkan ketika bahan-bahan tersebut dikunyah berbentuk seperti vas bunga yang terbuat dari tanah liat atau logam. Sangat terasa sekali aroma gambir dan daun sirih kala kita berada didekat pridon ataupun orang yang sedang makan sirih. Kemudian mako adalah tembakau yang digumpalkan kemudian digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi dari bahan-bahan yang dikunyah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFy83yv-bn5ZW-X_4mNEfI8w-29DDjqtsRpHwFw0KzBIWaSSLVSDUm-kAS7kJFA_w6EahXQ-HFc973fp9k9hVPIGmzWqcJF_a_t3BJQI0aTkkS2WqP6r0LHg6qKIdrUCCflupgi4PLmm8/s1600/download+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFy83yv-bn5ZW-X_4mNEfI8w-29DDjqtsRpHwFw0KzBIWaSSLVSDUm-kAS7kJFA_w6EahXQ-HFc973fp9k9hVPIGmzWqcJF_a_t3BJQI0aTkkS2WqP6r0LHg6qKIdrUCCflupgi4PLmm8/s320/download+%25284%2529.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
Bagi wanita, nyirih akan mempercantik diri asalkan tidak jorok. Bibir akan secara alami berwarna merah tanpa menggunakan lipstik. Dengan nyirih, gigi akan menjadi kuat sampai tua. Buktinya nenekku (Almarhum) dulu yang usianya menginjak 60 tahunan giginya masih masih kuat dan tidak perna sakit gigi. Resikonya cuma satu yaitu gigi menjadi kemerahan bahkan menghitam luarnya, tapi kuat.<br />
<div>
<br /></div>
Selama ini memang sangat diyakini oleh masyarakat bahwa daun sirih memiliki banyak manfaat. Tidak hanya dimanfaatkan secara tradisional, daun sirih juga sudah banyak diolah secara modern sebagai bahan obat-obatan herbal. Satu diantara manfaat daun sirih tersebut adalah mampu mengobati gigi dan gusi yang bengkak. Belum lagi lane alias kapur yang sudah pasti banyak mengandung kalsium juga sangat diyakini mampu membantu menjaga kesehatan gigi.<br />
<br />
Mau coba? siap-siap saja merasakan sensasi pedas dan rasa pengah ketika mengunyah bahan-bahan tesebut. Akan tetapi jika sudah mencoba bersiaplah untuk ketagihan. Mudah-mudahan saja tradisi makan sirih tetap bisa dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya.<br />
<br />
<br />
Berikut ini hal-hal yang dibutuhkan<br />
<br />
1. Daun sirih<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzOG8ZBivUZeBwW3SUj9t-U6_xazTttvtNIa12oSBQTfsrzE3yvmhd6c4hGHD9e81efU4_tO1gH9TAIOCavEQAybIvOORVbDjUkut2sNAvCafzVzuqsaOL9UfC7KxbVLakUZcaTKCUYSE/s1600/images+%25289%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzOG8ZBivUZeBwW3SUj9t-U6_xazTttvtNIa12oSBQTfsrzE3yvmhd6c4hGHD9e81efU4_tO1gH9TAIOCavEQAybIvOORVbDjUkut2sNAvCafzVzuqsaOL9UfC7KxbVLakUZcaTKCUYSE/s320/images+%25289%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
2. Kapur sirih<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuL1Oj_-3dmlo8XmiR8bKYF2QBZwzTPAn1vULoU0Jy7vSRWGmya62F2nhmliWc-7IYqLFXUR5b_Ro8xTh8iNylL0wdRgt5wAaiZ5BZXX7sXmDizSOdVcjdeZ53t-vHZs6vcO3Aev3_szE/s1600/kapursirih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuL1Oj_-3dmlo8XmiR8bKYF2QBZwzTPAn1vULoU0Jy7vSRWGmya62F2nhmliWc-7IYqLFXUR5b_Ro8xTh8iNylL0wdRgt5wAaiZ5BZXX7sXmDizSOdVcjdeZ53t-vHZs6vcO3Aev3_szE/s320/kapursirih.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
3. Gambir/ getah gambir<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfa3Dp99fup3ySqogCY8SnSVlpl85I4znvcceIXdFBTJniOktBXdC4DKv8PmJ6Gh3TbsRJd1q_VNR86g53R2mWkzJCigwlmTRntp-O5xkEBxneRA0JEmF1s8-oFEQN30NisQDQTMrqlcc/s1600/Manfaat+Dan+Khasiat+Gambir+Untuk+Industri%252C+Kesehatan%252C+Kecantikan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfa3Dp99fup3ySqogCY8SnSVlpl85I4znvcceIXdFBTJniOktBXdC4DKv8PmJ6Gh3TbsRJd1q_VNR86g53R2mWkzJCigwlmTRntp-O5xkEBxneRA0JEmF1s8-oFEQN30NisQDQTMrqlcc/s1600/Manfaat+Dan+Khasiat+Gambir+Untuk+Industri%252C+Kesehatan%252C+Kecantikan.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
4. Tembakau/ mako<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi78tt9-Yv6gwMXFRsXIFuj06h43yKLvxPzyj37xxpYA-_-OSD3BR_25nlCfu5fffZgnrGHcEJZLMdAufZiaHjNKtsGUEgwk7O4SLqrjoM2tIxWFexIS2i_OSnPxUM6k3FLrm6db-qfQXM/s1600/mbako.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi78tt9-Yv6gwMXFRsXIFuj06h43yKLvxPzyj37xxpYA-_-OSD3BR_25nlCfu5fffZgnrGHcEJZLMdAufZiaHjNKtsGUEgwk7O4SLqrjoM2tIxWFexIS2i_OSnPxUM6k3FLrm6db-qfQXM/s1600/mbako.jpg" /></a></div>
<br />
5. Buah Pinang<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4RRHMLfbT4ZRl7YCf5garzRG82ywSzGIYnsoLlq0tOVYPJ_ldHSgLPt20COOs0iibA_zIqzwUP7E3jB5LHWB82kbBAKiBeI0sjYVJJ3jx-5t1TaiId1QOTusnqHnu0u7CwvTskxsC-8/s1600/s_767209_youngbettelnutsfress.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig4RRHMLfbT4ZRl7YCf5garzRG82ywSzGIYnsoLlq0tOVYPJ_ldHSgLPt20COOs0iibA_zIqzwUP7E3jB5LHWB82kbBAKiBeI0sjYVJJ3jx-5t1TaiId1QOTusnqHnu0u7CwvTskxsC-8/s320/s_767209_youngbettelnutsfress.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Cara Makan sirih yang saya ketahui urut-urutannya adalah sebagai berikut :<br />
<br />
Ambil 1 sampai 2 lembar daun sirih<br />
Ambil sedikit kapur sirih, sedikit isi biji pinang yang muda, dan gambir kemudian bungkus dengan daun sirih tersebut<br />
Kemudian kunyah daun sirih beserta isinya sampai hancur<br />
Untuk membersihkan gigi, pakailah tembakau. Aku nggak tau mengapa harus tembakau. Tapi kayaknya untuk mengurangi rasa pedes sirih.<br />
Sebagai contoh berikut ini foto-foto orang yang sedang nginang.<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
Ayo bagi kaum wanita tidak ada kerugian mencoba perawatan gigi ala tradisional ini. Buktinya adalah sampai umur lanjut, gigi masih kuat. Jangan sampai anda ketika sudah tuir pengin makan peyek tapi sudah tidak punya gigi. Hehehe..…</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-20544923268674751082015-11-19T23:32:00.001-08:002015-11-19T23:32:52.575-08:00Mengejar Mimpi Si Petani Kopi <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Meski saya bukan petani tapi saya selalu ingin menjadi seorang petani. Bukan karena orang tua saya, keluarga besar saya, dan rata - rata penduduk kampung saya juga petani. Tetapi bertani bagi saya merupakan hal yang menyenangkan. kebun adalah pelarian yang sempurna, lambaian daun-daun kopi muda berumur tiga atau empat bulan, atau bunga-bunga putih harum yang memenuhi dahan-dahan kopi berumur dua tahun menjadi obat penat sekaligus herbal penyegar tubuh.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVgBKvNQznlSv7zfM2CkoYJQ5o7PzVz-zZrRgW0reFZ7k1sWWMlXekzyJjRExk4kgUUbrw0LpXCGJGgTEby8ZBv23TT6jXwYaXNjxICYZJyG3F1hqqyRgUX6Sn-E3af-qNNz8OsuaAapw/s1600/143160149811918606.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVgBKvNQznlSv7zfM2CkoYJQ5o7PzVz-zZrRgW0reFZ7k1sWWMlXekzyJjRExk4kgUUbrw0LpXCGJGgTEby8ZBv23TT6jXwYaXNjxICYZJyG3F1hqqyRgUX6Sn-E3af-qNNz8OsuaAapw/s1600/143160149811918606.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqRkjLwwC0zhQcXW0mvvdNMQ_DFqJcnx9eGa9VvvZkcgb-MrJU-QR1_w9p1UE9VNZ5HpWDECyYB6Vbk5G42M4dleddCOUSXUC23EYCY-RsjzB4obv44ej2r2iCn0ROjIRQwSjNo-T_0kY/s1600/1431602304746936809.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqRkjLwwC0zhQcXW0mvvdNMQ_DFqJcnx9eGa9VvvZkcgb-MrJU-QR1_w9p1UE9VNZ5HpWDECyYB6Vbk5G42M4dleddCOUSXUC23EYCY-RsjzB4obv44ej2r2iCn0ROjIRQwSjNo-T_0kY/s1600/1431602304746936809.jpg" /></a></div>
<br />
Berkebun kopi sudah dilakukan secara turun temurun sejak kapan saya tak tahu kapan persisnya. Bapak saya petani kopi, nenek saya juga petani kopi, cerita nenek dulu bapaknya nenek juga petani kopi. Kopi adalah penghasilan utama penduduk Lintang Empat Lawang, selain beras. Ribuan hektar kebun kopi tersebar di tiga kecamatan di daerah saya. Jika saat musim panen tiba, antara April sampai September, saat itu sudah mulai masuk musim panen, namun puncaknya nanti pada bulan Juni hingga Agustus, maka wajah-wajah petani kampung saya terlihat sumringah, apalagi jika harga kopi mahal. Saat ini harga biji kopi kering di kampung saya ada dikisaran Rp 19.000-Rp 20.000 perkilo dan untuk bubuk kopi siap seduh Rp 40.000 – Rp 50.000.- Harga ini termasuk bersahabat dengan petani, mengingat harga-harga kebutuhan pokok juga tidak karu karuan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggaRTw3PseBpxTVgBWb6BOQKcZdUafL_0wDmoCYTW5iIFwKEwdaHeNEE1oKlpIwNjTny1qVtOVxqlT0-iOIg-qA9JMT0aBWEc6s588OCnH3h6yC_pwwlNBbY0nn9e2DMF90YnHWFN1M7c/s1600/6822_153847011940_129753161940_2566689_7676734_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggaRTw3PseBpxTVgBWb6BOQKcZdUafL_0wDmoCYTW5iIFwKEwdaHeNEE1oKlpIwNjTny1qVtOVxqlT0-iOIg-qA9JMT0aBWEc6s588OCnH3h6yC_pwwlNBbY0nn9e2DMF90YnHWFN1M7c/s320/6822_153847011940_129753161940_2566689_7676734_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-rpLoNRqK_KX_JX61YQQ03Eo8g5WPuQtx4dibNGCiMYQzF0g28LmlODtUSi8Vsv3Wg6LYAjUrZTntqnbMpJNMTQmOhPcnWft14EWSNs7LMpzODX1g4katdC6nJiO2D428w4xkI9gPig/s1600/10436154_1507557906126277_195129411045033466_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-rpLoNRqK_KX_JX61YQQ03Eo8g5WPuQtx4dibNGCiMYQzF0g28LmlODtUSi8Vsv3Wg6LYAjUrZTntqnbMpJNMTQmOhPcnWft14EWSNs7LMpzODX1g4katdC6nJiO2D428w4xkI9gPig/s320/10436154_1507557906126277_195129411045033466_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Di Lintang Empat Lawang Hampir seluruh petani menanam kopi. dulu perna pada waktu harga kopi melambung tinggi orang-orang membabat seluruh kebun, hutan sampai bukit untuk ditanami kopi. Siapa yang tidak tertarik menanam kopi waktu itu? Ketika orang-orang terkena krisis moneter, para petani kopi justru merasa bagai di surga.<br />
Harga kopi melangit. Para petani yang menanam kopi jadi orang kaya seketika. Banyak di antara penduduk desa yang saking banyak uangnya, mereka bingung harus menaruhnya di mana. Ada yang membeli motor, mobil, dan sebagainya. Lucunya, ada yang membeli alat-alat elektronik seperti Tivi, kulkas, bahkan antena parabola, padahal di rumahnya saat itu belum ada aliran listrik. Disimpan saja dulu, alasan mereka. Akhirnya kulkas pun berubah fungsi jadi lemari pakaian.<br />
Pada masa itu para petani bagai orang gila. Uang dihambur-hamburkan saja, seakan-akan tiada harganya. Bahkan ada yang sampai menggulung tembakau dengan uang kertas, lalu menyulutnya sebagai rokok. Apa yang mereka ingin dapat mereka beli. Anak-anak sekolah menyimpan uang di saku mereka jumlahnya kadang-kadang hampir setengah juta.<br />
Itulah Manusia. kadang mereka lupa bahwa keadaan tidak selamanya akan berjaya. Harga kopi tiba-tiba anjlok. Harga satu karung goni kopi saja bahkan tidaklah cukup untuk sekedar membayar upah orang yang mengangkutnya. Masyarakat panik. Uang mereka sedikit-demi sedikit mulai terkikis. Semua kebutuhan bahan makanan harus mereka beli. Setelah uang yang disimpan sudah habis, orang-orang mulai menjual lagi barang-barang yang dulu dibeli, dengan harga yang jauh lebih murah tentunya. Meskipun barang-barang itu ada yang belum pernah mereka nyalakan sekali pun, orang tetap tak akan mau membelinya dengan harga seperti ketika dibeli dulu.<br />
Tapi sekarang harga kopi memang sudah cukup lumayan, sehingga banyak para petani mulai kembali lagi ke kebun kopinya, kembali memompah semangatnya berangkat ke talang di atas bukit nun jauh disana, berjalan kaki berkilo-kilo jauhnya, mendaki tebing curam, batu terjal & derasnya arus sungai.<br />
Berbulan-bulan sampai bertahun-tahun meringkuk di sebuah dangau kecil di tengah kebun kopi jauh di tengah hutan sana, demi menggantungkan mimpi yang kelak merubah keadaan hidup.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHUADhFLDPsSxu0QO7F39DJ0mrhIBAQRIe0Hau8JeRLt-2QuCSGHAiO3hd3917dYlONCpe5N7q0qQCFVisZX99y3KnZGFkgi7EyOVzG4nQkBBmGshGRh8TLQxG3AZ0xZbjJ3PLRqeQLzQ/s1600/11887932_815720201874623_8832766280883804717_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHUADhFLDPsSxu0QO7F39DJ0mrhIBAQRIe0Hau8JeRLt-2QuCSGHAiO3hd3917dYlONCpe5N7q0qQCFVisZX99y3KnZGFkgi7EyOVzG4nQkBBmGshGRh8TLQxG3AZ0xZbjJ3PLRqeQLzQ/s320/11887932_815720201874623_8832766280883804717_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMjMjBMUTfVxeg2pVZ1R4Pkr0tHfjHueuCZRyXFoDxeskrkVOvGwIfLtTCbD8BhxCbVMcBwG-UQMA0Kp_F5UwY3Z7vrWLgNT12jm_FNofQwU0lh8jjE6-CHR9osAir4-V9bYYOLIufCr8/s1600/12036690_1660964650809985_2866940605933264836_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMjMjBMUTfVxeg2pVZ1R4Pkr0tHfjHueuCZRyXFoDxeskrkVOvGwIfLtTCbD8BhxCbVMcBwG-UQMA0Kp_F5UwY3Z7vrWLgNT12jm_FNofQwU0lh8jjE6-CHR9osAir4-V9bYYOLIufCr8/s320/12036690_1660964650809985_2866940605933264836_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Tradisi minum kopi di kampungku bukan sekedar menikmati sajian segelas air yang dihitami oleh sesendok bubuk kopi, lebih dari itu minum kopi merupakan simbol keakraban, kekeluargaan dan persahabatan. Maka jika anda berkunjung ke Lintang Empat Lawang, kampung saya, maka rasanya kurang hormat kami sebagai tuan rumah jika tidak menyajikan kopi<br />
<br />
Entah sejak usia berapa saya mulai menyeruput kopi dengan segala sensasi dan konsekuensi yang ditimbulkan. Bukan karena ikut-ikutan gaya hidup atau semacamnya, tetapi secara keluarga adalah peminum kopi dan ditambah lagi lingkungan geografis sebagai penghasil kopi yang mempunyai sejarah cukup panjang.<br />
<br />
<br />
Bagi pecinta dan penikmat kopi jika berkunjung ke kampungku maka itulah surganya, tapi jika anda bukan peminum atau penikmat kopi maka anda akan tersiksa, karena setiap bertamu anda akan disuguhi kopi, jarang sekali ada teh apalagi jika hanya air putih he he Kampung saya adalah kampungnya petani kopi.<br />
Lebih dari itu, ternyata dibalik nikmatnya secangkir kopi juga menyimpan pahitnya hidup petani kopi. Pernahkah kita peduli atau setidaknya mengingat para petani kopi ketika menyeruput secangkir kopi? Pernahkan membayangkan bagaimana kopi itu diproduksi dan diproses hingga hadir di hadapan kita? Pernahkah kita berempati ketika harga-harga kopi petani jatuh hingga terkadang biaya produksi, bahkan sekadar biaya petik lebih mahal dari harga produknya? Nasib petani kopi kita terkadang setali dengan rasa kopi tanpa gula, pahit! Tetapi pahitnya jelas tanpa sensasi seperti pahitnya kopi yang sering kita nikmati.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMv5usL3Ygi8WSBMcmztvWiPFwTy-kUvdiVvAAtHkrESkHb-n9PMpLPc5kuFIgRZI4RsOkh-dz1tQLkopNAe0OQ7n5yCYgGVuevjAswg5D1YUEyEQjmUTBQm2IlUH3ykBv55p3x8bmR4o/s1600/14257027462130196774.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMv5usL3Ygi8WSBMcmztvWiPFwTy-kUvdiVvAAtHkrESkHb-n9PMpLPc5kuFIgRZI4RsOkh-dz1tQLkopNAe0OQ7n5yCYgGVuevjAswg5D1YUEyEQjmUTBQm2IlUH3ykBv55p3x8bmR4o/s320/14257027462130196774.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQcyw2kClP9MukA984yDbgqN7gWbc6-pkaAQDl8YwnrDhZNN6fHQizewBfQydsjx2IUP_duVuOXSwWOUSiVtmE4TwOp2Qdn00H2Xya-BEB3kEv4YhGPsDNfYs-6j5BKJ0k4HJMUAgep1Y/s1600/11873448_1664341613781534_8604224364875124485_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQcyw2kClP9MukA984yDbgqN7gWbc6-pkaAQDl8YwnrDhZNN6fHQizewBfQydsjx2IUP_duVuOXSwWOUSiVtmE4TwOp2Qdn00H2Xya-BEB3kEv4YhGPsDNfYs-6j5BKJ0k4HJMUAgep1Y/s320/11873448_1664341613781534_8604224364875124485_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Seorang kawan bahkan pernah blusukan dan menuliskan hasil risetnya tentang kopi-kopi yang dihasilkan petani-petani kecil di Empat lawang yang rata-rata bermutu rendah. Oleh karenanya, kopi-kopi petani itu pun juga dihargai rendah oleh para tengkulak dan pabrik pengolah kopi. Petani tak kuasa menentukan dan menciptakan grade tertentu akibat berbagai keterbatasannya. Sementara pabrik pengolah kopi itu hanya mau tahu kopi yang dibeli dari petani harus bermutu sesuai keinginannya.<br />
<br />
Disaat lain, dalam penentuan mutu kopi, pembeli seringkali curang dengan hanya mengandalkan kepekaan tangan mereka meskipun memiliki alat pengukur kadar air yang lebih canggih. Mereka hanya mengandalkan tangan jika menghadapi petani sehingga bisa mengakali kadar air sesungguhnya, tentunya untuk menekan harga ditingkat petani dan mencari keuntungan yang lebih besar, karena harga yang diterima petani dari pedagang tak lebih dari setengah harga di pasar. Ini tentu membuat petani sangat menderita.<br />
<br />
Dari secangkir kopi, juga memunculkan bagaimana pertarungan ekonomi kopi terjadi. Tak sekadar antara petani dan pengusaha atau tengkulak-tengkulak, tetapi juga merembet ke warung kopi yang dianggap tradisional berhadapan dengan cafe-cafe yang lebih modern dan bahkan berbentuk corporate multinasional. Mereka, para pengusaha besar memunculkan persaingan ketat antar pengusaha kopi (instan) dengan cara perang iklan di media. Hasilnya, saya yakin mereka sebagian besar mereguk keuntungan yang besar, sementara petani-petani kopi skala kecil banyak yang terinjak oleh pertarungan mereka. Begitulah, menikmati secangkir kopi memang bisa mendapatkan sensasi dan bahkan pengalaman batin tersendiri. Lalu, apa yang anda rasakan ketika menikmati secangkir kopi?<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-51733517760401849042015-04-13T00:14:00.003-07:002015-10-23T22:09:11.448-07:00Keunikan Rumah Panggung Di Lintang Empat Lawang <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Rumah panggung dan rumah Limas adalah ciri khas rumah rumah yang ada di Propinsi Sumatera Selatan, unik dan sangat menarik.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgunK7SolnNQtbADJpVjlWxEQXseAGYCjf5YrqsiC-x8DEjZuuyznoIYUhSIIYkRS_jVgKj-M5hwInsPE70fJTdlGL5PQZpdToNAaXmza-F5HGDr_un3abfLK4Z6WhJEUINJWLXogBNBnA/s1600/23585_388478506940_4376861_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgunK7SolnNQtbADJpVjlWxEQXseAGYCjf5YrqsiC-x8DEjZuuyznoIYUhSIIYkRS_jVgKj-M5hwInsPE70fJTdlGL5PQZpdToNAaXmza-F5HGDr_un3abfLK4Z6WhJEUINJWLXogBNBnA/s320/23585_388478506940_4376861_n.jpg" width="320" /></a></div>
Begitu juga Rumah–rumah yang ada di Lintang Empat Lawang yang umumnya adalah rumah panggung, yaitu rumah yang terbuat dari kayu dengan tiang Penyangga dengan luas mencapai 400 sampai 1000 meter, dan di kerjakan oleh tukang khusus.<br />
<br />
Konsep rumah panggung sebenarnya memiliki skenario antisipasi dan pencegahan. Secara sederhana dapat di jelaskan bahwa konsep rumah panggung adalah bangunan berkaki dimana dasar bangungan diangkat ke atas sehingga tidak menyentuh tanah. Jarak lantai bangunan dari tanah sekitar 3 meter.<br />
<br />
Dahulu kala rumah panggung di konsep oleh generasi kakek nenek kita agar hunian mereka terhindar dari bintang liar, banjir dan gempa.<br />
Kebanyakan rumah–rumah panggung ini telah berumur puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Bentuk rumah tersebut dapat kita lihat di setiap pelosok kabupaten Empat Lawang.<br />
Sebagaimana di daerah lain di Sumatera Selatan rumah–rumah panggung ini mempunyai beberapa bentuk dan disesuaikan dengan kedudukan dan status ekonomi si pemilik rumah.<br />
<br />
Rumah panggung merupakan suatu simbol untuk suatu budaya Lintang Empat lawang yang terdahulu secara turun temurun diwariskan oleh nenenk moyang, dengan desain dan disesuaikan dengan kondisi alam pada masanya dibangun dengan sedemikian rupa untuk di gunakan dan dimanfaatkan sesaui kebutuhan saat itu.<br />
Tentunya Rumah panggung memiliki sejarah tersendiri, dan memiliki arti dalam setiap simbol simbol yang dibangun, seperti halnya kita membangun sebuah rumah, pasti kita akan membuat rumah dengan memperhitungkan apa yang kita bangun, dari segi atap, pondasi hingga lantai.<br />
<br />
Kemudian dalam hal bangunan yang dipakai untuk membangun rumah panggun ini, seperti dinding, lantai, serta pintunya menggunakan kayu meranti atau cempaka. Sementara untuk tiang rumah pada umumnya menggunakan kayu unglen yang tahan air.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlLMZfhglVT2ILrMnA-fsCwP27YppldT6N5ONas6zUY7zrNG0k7o5mN-k6nZov0aAqzanVHOrjdoedA3iysbeL2FieosPhHnb7hEPnCsn-n2GhGdgwtiuW9PboQbcYykj01a6Hp9yDMD0/s1600/Sukau_View+004.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlLMZfhglVT2ILrMnA-fsCwP27YppldT6N5ONas6zUY7zrNG0k7o5mN-k6nZov0aAqzanVHOrjdoedA3iysbeL2FieosPhHnb7hEPnCsn-n2GhGdgwtiuW9PboQbcYykj01a6Hp9yDMD0/s320/Sukau_View+004.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPtLwZ1ZEOEixDY9FjG2YjT99yRb1fXayGQL9_T2sz0Yp6p619mDDKhtKeNLJtUb2rftPjjUaKB-YUqG12TL7YBv2Kg_SfHwDo-G7e4_z9064iPFk70jwQbj4VtxwZc-KfHRoIODBoq2Q/s1600/4c176-img_9527.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPtLwZ1ZEOEixDY9FjG2YjT99yRb1fXayGQL9_T2sz0Yp6p619mDDKhtKeNLJtUb2rftPjjUaKB-YUqG12TL7YBv2Kg_SfHwDo-G7e4_z9064iPFk70jwQbj4VtxwZc-KfHRoIODBoq2Q/s320/4c176-img_9527.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERWD6vFqvE0C0jqmv-AB5ebrHx3LSyyGr6JgnAgcBFgfiVo7sCMjBA3CCFjaV2E7U8hg0D0Brjo5NQjin9UH23FIQbKyl-Ke6e7rwsR5ZioiHmn5PHTRSy_7vQLbAoVn0IRzPMM8nAuU/s1600/23585_388478411940_2546453_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERWD6vFqvE0C0jqmv-AB5ebrHx3LSyyGr6JgnAgcBFgfiVo7sCMjBA3CCFjaV2E7U8hg0D0Brjo5NQjin9UH23FIQbKyl-Ke6e7rwsR5ZioiHmn5PHTRSy_7vQLbAoVn0IRzPMM8nAuU/s320/23585_388478411940_2546453_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC7cckZ6S3D9glJ88U-NxYLRxH9kscOz1Lx50zjVBlrfTGz7INVFfgz7juzq8kAxIf3HHHTRKPACCxx90MxQ6L3qu5rvHHAB0Zl5Em_9Ah4G2E_bLuHL8mcOi0U1Q23XbxOTue0QrMl9Q/s1600/23585_388478451940_2014587_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC7cckZ6S3D9glJ88U-NxYLRxH9kscOz1Lx50zjVBlrfTGz7INVFfgz7juzq8kAxIf3HHHTRKPACCxx90MxQ6L3qu5rvHHAB0Zl5Em_9Ah4G2E_bLuHL8mcOi0U1Q23XbxOTue0QrMl9Q/s1600/23585_388478451940_2014587_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr60WvF2fEJ_slR5heuLnqn92C20xRcAinWoTiQQq91kzZj27fxi3Yi0JUiiA91U41ieMDWc86nRXSEaEp6Q_9ZiTmKrlWf7CVV571Nyhg_zDhXIGVTotiJt3jnUmU18qvg21YOELM8-U/s1600/23585_388478471940_7161255_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr60WvF2fEJ_slR5heuLnqn92C20xRcAinWoTiQQq91kzZj27fxi3Yi0JUiiA91U41ieMDWc86nRXSEaEp6Q_9ZiTmKrlWf7CVV571Nyhg_zDhXIGVTotiJt3jnUmU18qvg21YOELM8-U/s1600/23585_388478471940_7161255_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGdTgBLixdfBj5O-6-yfkQyVTpJXFHKPScopFirrxOjz608C2woXk4UWs5q5d1hRnM5eJKUm91z4LpwZOFC9n5LUluLsWWBArtzGQju_vG_Q2yzeivvWNK51fkJcy6U6F3s3b8cpyNeQ4/s1600/23585_388478481940_3036758_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGdTgBLixdfBj5O-6-yfkQyVTpJXFHKPScopFirrxOjz608C2woXk4UWs5q5d1hRnM5eJKUm91z4LpwZOFC9n5LUluLsWWBArtzGQju_vG_Q2yzeivvWNK51fkJcy6U6F3s3b8cpyNeQ4/s1600/23585_388478481940_3036758_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM_1-tOvoxYQmpiBeQAhhFwTPT_h_xHPIHRI_wydzR3Ki7KVDlLD5cDYIlFu0h_X2mV-ZCpXyncf8sdemIBSywyMKOThD5o9jBuzn7xJQ6ozRdkw2D_OtV90_TK-3nQxzY1eIc51-tjX4/s1600/23585_388478491940_4501949_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM_1-tOvoxYQmpiBeQAhhFwTPT_h_xHPIHRI_wydzR3Ki7KVDlLD5cDYIlFu0h_X2mV-ZCpXyncf8sdemIBSywyMKOThD5o9jBuzn7xJQ6ozRdkw2D_OtV90_TK-3nQxzY1eIc51-tjX4/s1600/23585_388478491940_4501949_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd64RovJZQWqMGnP39z7B50MtjQBJGVBlje_-rNM4vxG8xMAMV8GNTb7WU4DHeeoTMP-RJF83XpGimih7GwH1_GSarkjqB2rQRjvoRqYZiiDGsUoqOschi4SntFek2qK0-LTLY-0TPwmo/s1600/1554883_orig.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd64RovJZQWqMGnP39z7B50MtjQBJGVBlje_-rNM4vxG8xMAMV8GNTb7WU4DHeeoTMP-RJF83XpGimih7GwH1_GSarkjqB2rQRjvoRqYZiiDGsUoqOschi4SntFek2qK0-LTLY-0TPwmo/s320/1554883_orig.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdKZktqLWMhp5MXcv_yVVdC6je7st3fS6Rx5lwjJQl8eHKjytugpzNFWt8jSf5d8622iCdhQuZihoHyKGlGHxKiF7UC4tO0YObMQdMNBU3bnUNVg8CaFDGO6JAzZJQ0XoXtCtjdDEeUg/s1600/HPIM1590.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdKZktqLWMhp5MXcv_yVVdC6je7st3fS6Rx5lwjJQl8eHKjytugpzNFWt8jSf5d8622iCdhQuZihoHyKGlGHxKiF7UC4tO0YObMQdMNBU3bnUNVg8CaFDGO6JAzZJQ0XoXtCtjdDEeUg/s1600/HPIM1590.JPG" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTd4K1RxOFmzKm7dYn-BqKe79ET4-4Lay6hQpH6CjMWH6orh4UQfOSGzh_g64zxzAmLl579ahpp4-_nfiWJaCt9xF5_9j-Om1nLCpahXUkjcHlUFU-zwNzesJ-b52aqBgfs8rfEuYhjy0/s1600/images+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTd4K1RxOFmzKm7dYn-BqKe79ET4-4Lay6hQpH6CjMWH6orh4UQfOSGzh_g64zxzAmLl579ahpp4-_nfiWJaCt9xF5_9j-Om1nLCpahXUkjcHlUFU-zwNzesJ-b52aqBgfs8rfEuYhjy0/s1600/images+%25285%2529.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG9u-UNssa15VOixZL8PMypZJGZK-knztL9eY8tETdmJhwS155FmRvJfvNdhXRp6ty5EvkBLoH0PWxkKiJiJtqj718yi3gtpb-yK1H2Um8TFxDez0Dq8xtHLdluP50ywgL96uROp9P8zE/s1600/pagar-batu-6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG9u-UNssa15VOixZL8PMypZJGZK-knztL9eY8tETdmJhwS155FmRvJfvNdhXRp6ty5EvkBLoH0PWxkKiJiJtqj718yi3gtpb-yK1H2Um8TFxDez0Dq8xtHLdluP50ywgL96uROp9P8zE/s320/pagar-batu-6.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Pada umumnya Rumah Panggung Empat Lawang memiliki 4 ruang utama, yang terdiri :<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ruang depan, pada ruang ini terdapat satu kamar, biasanya kamar ini diperuntukan untuk anak bujang, juga terdapat ruang untuk berkumpul teman temannya.<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ruang tamu utama, ruangan ini cukup besar, ruangan ini dipergunakan untuk menerima tamu, dan juga dipergunakan untuk berkumpul keluarga.<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ruang tengah, pada ruang ini terdapat kamar tidur untuk anak gadis, serta kamar orang tua.<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ruang belakang, pada ruang ini terdapat, dapur, ruang makan, serta keperluan untuk mencuci keperluan untuk memasak yang disebut gaghang. Bahan baku gaghang biasanya terbuat dari Bambu, ini dimaksudkan karena bambu lebih tahan lama terkena air dari pada kayu.<br />
<br />
Sedangkan untuk keperluan mencuci serta mandi, sebagian besar masyarakat Empat Lawang memanfaatkan sungai, sebagian masyarakat juga yang menyediakan tempat sendiri untuk MCK. Biasanya tempat MCK ini terpisah jauh dengan bangunan utama, pada tempat ini terdapat sumur, wc serta tempat untuk mandi dan mencuci. Pada ruangan bawah rumah, biasaya dimanfaatkan untuk gudang hasil panen kopi atau lada, kandang ternak seperti ayam, bebek dan itik, juga digunakan untuk menyimpan kayu bakar (Salangan Puntong).<br />
Ciri khas lain yang biasanya ada di rumah panggung di Empat Lawang adalah Kolam/ Bak air yang dibangun di dekat tangga depan rumah, ini berfungsi sebagai penampung air tempat cuci kaki sebelum menaiki tangga.<br />
<br />
Hal menarik dari rumah panggung ini konon menurut cerita dari nenek, rumah ini dapat di pindahkan/ geser tanpa membongkar rumah tersebut, dan dahulu ada sebagian atap rumahnya di buat dari potongan papan yang disusun sama halnya seperti pemasangan genteng, hebat bukan..<br />
<br />
Rumah panggung memang unik. Namun, tetap saja model rumah seperti ini menghadapi tantangan. Sampai saat ini, persoalan bahan baku kayu menjadi masalah utama. pembabatan hutan yang tak terkendali dan kurangnya kesadaran generasi kita untuk mengganti hutang yang di tebang membuat keberadaan bahan baku rumah panggung juga menjadi ancaman.<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-17204616947520967572015-04-10T23:41:00.002-07:002015-10-23T22:58:59.728-07:00Rindu Mudik (Balek Dusun)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXPSkxA9Rr_23nZ_YZwQr2uJaZrvVIMzCfoNvaAicKP196ZAf6i_F4daEvECAfBjNlbwNsDnCImBmo_aVkfynEiT7kzK7FFzryERGg7nx-untVlLwJ1OB-weX5ByVwQ19V_OQ7cwcKx_E/s1600/IMG0523B.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXPSkxA9Rr_23nZ_YZwQr2uJaZrvVIMzCfoNvaAicKP196ZAf6i_F4daEvECAfBjNlbwNsDnCImBmo_aVkfynEiT7kzK7FFzryERGg7nx-untVlLwJ1OB-weX5ByVwQ19V_OQ7cwcKx_E/s320/IMG0523B.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">Jadi seorang perantauan mudik itu merupakan moment yang
sangat di tunggu-tunggu dan menyenangkan, sedetail mungkin setiap
peristiwa yang ada di kampung halaman akan menjadi rekaman yang menarik
untuk di putar kembali di masa yang akan datang.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Setiap kali kembali ke sini saya selalu
merasa kembali ke akar saya. bagaimanapun 100% darah yang mengalir di
tubuh saya berasal dari sini. seperti pepapatah <span style="color: #333333; line-height: 24.6400012969971px; text-align: justify;"> "Sejauh-jauh burung terbang, akhirnya akan kembali ke sarangnya". </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: #333333; line-height: 24.6400012969971px; text-align: justify;"><br /></span></span>
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; line-height: 24.6400012969971px; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kata Mudik diserap dari kata "Udik" yang berarti desa atau jauh dari kota alias di udik. Mudik berarti kembali ke udik, ke asal usul kita oleh sebab itu entah anda tinggal dirumah mewah yang bernilai ratusan milyar Rp ataupun bermukim di Amsterdam ataupun Hollywood sekalipun, ini tidak akan bisa menggantikan suasana seperti rumah di kampung halaman sendiri, walaupun itu di udik sekalipun juga. Jadi tepatlah pada saat kita sedang rindu mudik, kampung halaman itu bagi kita sama seperti juga "surga". Pada saat tersebut saya merasa iri terhadap mereka yang bisa pulang mudik ke kampung halamannya.</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; line-height: 24.6400012969971px; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Mungkin anda bisa merasakan kehidupan yang jauh lebih nyaman dan lebih berlimpah ruah di tanah orang, tetapi materi tidak akan bisa menggantikan maupun mengisi kekosongan maupun kesepian diri dan batin kita. Semakin lama anda berada ditanah orang semakin terasakan kekosongan jiwa kita, sama seperti juga HP yang kehabisan battere.</span></span></div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
<div style="color: #333333; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada saat kita mudik, kita bisa nge-charge kembali batin dan kekosongan jiwa kita. Kita bisa mendapatkan kembali siraman-siraman rasa kasih dari orang-orang disekitar kita untuk mengembalikan kembali kegersangan, kekosongan maupun kesepian hidup kita dirantau. Sama seperti juga pada saat mengisi batterie; ini tidak harus berbulan-bulan walaupun hanya seminggu atau beberapa hari sekalipun juga, hal ini sudah dapat mengembalikan kembali keseimbangan jiwa kita.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Entah anda ini seorang pejabat tinggi, direktur maupun pengusaha, ketika dirantau anda tetap saja Mr Nobody atau sekedar nomor saja, tetapi dikampung halaman sendiri kita dapat menghayati kembali makna kedudukan sebagai adik, paman, keponakan, saudara ataupun anak.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Disitu kita dapat merasakan kembali kasih sayang tanpa pamrih, kasih sayang yang tulen bukan hanya sekedar basa-basi. Dengan tinggal beberapa saat saja di desa, kita dapat menyadari kembali makna sosial dari seorang tetangga, sahabat ataupun saudara, jadi bukan hanya sekedar sebagai orang lain yang tinggal di seberang rumah atau di samping meja kerjanya seperti yang dihayati di kota. Di kampung halaman kita bisa mendapatkan kembali harkat dan nilai kemanusiaan kita lagi.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Para perantau yang mengadu nasib di kota-kota yang jauh disana pada hari Lebaran dapat bertemu dengan sanak saudara, keluarga, serta kerabat di tempat kelahirannya. Rasa haru mewarnai ajang tali silaturahmi, karena mereka selama satu tahun atau lebih berpisah kini dapat berkumpul, bercengkerama, bersendau gurau, serta melepas rindu antar saudara dan kerabat. Dari silaturahmi ini, timbullah rasa kebersamaan, kekeluargaan persatuan dan kesatuan, sehingga dapat merasakan kembali hidup dalam kerukunan, atau rukun dalam kehidupan. Pada saat mudik; kita bisa menjaga silaturahim dengan kerabat di kampung halaman atau lebih jauh lagi kita bakal tetap ingat kepada asal-muasal kita.</span></div>
</div>
<span style="font-family: inherit;">Nah, sekarang apa sih istimewanya
si kampung halaman ini sampai banyak orang yang merantau (khususnya orang Lintang Empat Lawang) sering kangeeen, pengen pulang ke kampung halaman (Mudik), pokoknya
berasa spesial dan indah banget dah kampung halaman itu .. termasuk saya yang juga lagi kangen sama kampung halaman. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Bagi kita putra putri asli Lintang Empat Lawang ada banyak alasan yang mungkin membuat kita selalu merindukan kampung halaman/ dusun ketika berada di peratauan... </span><br />
<br />
Badan pegal serasa hilang jika melihat tugu penanda batas desa yang kita tuju telah terlihat, semua keletihan sepanjang jalan seolah manis terasa saat melihat halaman rumah, apalagi disana ada Bapang dan Umak telah terlihat menunggu, inilah sensasi yang tak bisa dilukiskan dengan kata kata, ya inilah asa yang selalu di tunggu tiap tahun, kembali ke kampung halaman, mengumpulkan keping kenangan di masa lalu..<br />
<div>
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
<div style="font-family: 'Times New Roman'; margin: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Suasana dan hal apa saja sie yang menyambut kita ketika pulang ke Lintang Empat Lawang ..?</span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="display: block; text-align: center;"></span><span style="display: block; text-align: center;"></span><br />
<span style="display: block; text-align: left;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<div style="color: #333333; line-height: 1.4em; margin-bottom: 10px; padding: 5px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGjdRq105UYb0HTNZOGE2hFVeb3gmb7mMJEc6NFWOS-SNdLFeICV1C7Y5Epr2OidzhuvelFDFBvUU9lvXUALeySUvnN9HEUn0_kDa7CPxe0LUAn-Ce3lyKZHFhpOocQg6ze6BDuaz5Tp0/s1600/unnamed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGjdRq105UYb0HTNZOGE2hFVeb3gmb7mMJEc6NFWOS-SNdLFeICV1C7Y5Epr2OidzhuvelFDFBvUU9lvXUALeySUvnN9HEUn0_kDa7CPxe0LUAn-Ce3lyKZHFhpOocQg6ze6BDuaz5Tp0/s320/unnamed.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBJ67v55xh0zPqoOdWohOKRqkRcI56e2R2PMR85zZsSXWPgrrk3Q9T5cbzi9FXoMzw__ikNvrgHN0zFOPtuKGIc1V2IlEHqW8elR81fMu7ynnzs0SwRA7lIwnm8YulBeKYlGF7MSJCj_o/s1600/likulematang+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBJ67v55xh0zPqoOdWohOKRqkRcI56e2R2PMR85zZsSXWPgrrk3Q9T5cbzi9FXoMzw__ikNvrgHN0zFOPtuKGIc1V2IlEHqW8elR81fMu7ynnzs0SwRA7lIwnm8YulBeKYlGF7MSJCj_o/s320/likulematang+2.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-_Tflqxt7Qmk/VFrtcG5n0PI/AAAAAAAAC-0/g3QwQoqZOs4/s1600/likulematang%2B2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Kelokan Nikat (Lematang)</i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Berlokasi di kotamadya Pagar Alam dan merupakan Akses Utama yang di lalui untuk mencapai wilayah Lintang Empat Lawang (Empat Lawang). Saya ingat waktu pertama melewati jalan ini saya baru berumur 8 tahun, dan ini merupakan momok yang menakutkan setiap kali bus yang saya tumpangi berkelok merayap di jalan ini.. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-KPK-qRLY4yA9A9OBvicPcHrqq3PJNYH_If5CpJZKcLUptWB3SgkFDQNfbjeeI8ExbQORtrSk1Zem_MVJCxDZV1_anVUFjsfjbaR1bnTImNxsEvYtLMkbTrVAjpW0xANNO7ealPGYvPA/s1600/gunung+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-KPK-qRLY4yA9A9OBvicPcHrqq3PJNYH_If5CpJZKcLUptWB3SgkFDQNfbjeeI8ExbQORtrSk1Zem_MVJCxDZV1_anVUFjsfjbaR1bnTImNxsEvYtLMkbTrVAjpW0xANNO7ealPGYvPA/s320/gunung+2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3epK6cmrpuq8sfbd78G1AtpUDi5bSyrjEIUzM-f8v7ZF01EluzpM-_bb2Entt-5IdX3ZQ_s8EP-YidVxwzCnR8bR63m4zLH-ASS-HEBlV61tgXAn_iToXCD_JEddhiovclnTf85yzWos/s1600/gunung+dempo+-+kebun+teh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3epK6cmrpuq8sfbd78G1AtpUDi5bSyrjEIUzM-f8v7ZF01EluzpM-_bb2Entt-5IdX3ZQ_s8EP-YidVxwzCnR8bR63m4zLH-ASS-HEBlV61tgXAn_iToXCD_JEddhiovclnTf85yzWos/s320/gunung+dempo+-+kebun+teh.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"><i> Gunung Dempo & Perkebunan Teh</i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Naahh... kalo ini merupakan tempat wisata favorit bagi masyarakat empat lawang, dengan jarak tempuh yang dekat dan disini disuguhkan panorama yang very-very beautiful.. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic9p6EiD75SbUycdNtk5Xh4uUVuV88hYE1i4PO1Qg9Zb2M1huN4Kg4p74CzFsYkDDUJb2byvH-SKp2iQ1JjunFJvTNamtvg-lLkQKmSZXIzm9O3BEXXTAk8fyHGUAzmQq7LaoGjfloj10/s1600/Jeramba+Gantung+Lb+Puding.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic9p6EiD75SbUycdNtk5Xh4uUVuV88hYE1i4PO1Qg9Zb2M1huN4Kg4p74CzFsYkDDUJb2byvH-SKp2iQ1JjunFJvTNamtvg-lLkQKmSZXIzm9O3BEXXTAk8fyHGUAzmQq7LaoGjfloj10/s320/Jeramba+Gantung+Lb+Puding.JPG" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><i> Jembatan Gantung Desa Remantai</i></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Di wilayah sumatera selatan, yang umumnya di lintasi sungai-sungai besar, jembatan gantung masih menjadi jalur perlintasan yang masih banyak di pakai.. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">saya agak ngeri ketika naik jembatan gantung
ini. tapi teman-teman saya kala itu dengan entengnya
menghina-dina saya… dengan kebulatan tekad akhirnya saya dapat
mengumpulkan keberanian untuk melewati jembatan sakaratul maut ini..</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzY3XHg43oY518_bccwSmHU4kuv5qu5Pud6dV4ufOl4w8fb26RGAtyRwMbK7SyuD20Hn9pHgDfXRcJNoFZneKlZ3UV02FQ0ORI9y0cX9vGPAmqlSDx9wX0cXpg6V26Cfp0ZlVCgTzmStY/s1600/12036972_730551003742080_7786852317442634952_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzY3XHg43oY518_bccwSmHU4kuv5qu5Pud6dV4ufOl4w8fb26RGAtyRwMbK7SyuD20Hn9pHgDfXRcJNoFZneKlZ3UV02FQ0ORI9y0cX9vGPAmqlSDx9wX0cXpg6V26Cfp0ZlVCgTzmStY/s1600/12036972_730551003742080_7786852317442634952_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBzGti2l3BsDx3g7Rvq26m22O7HCmxXBY1tM0rtE42ra30aesN-emAuHW6Sn3wHWeOLBodeu3ny-nQbUw6A__dKkBdYUgEmP6knR5fpiM9-m_5mwH7HxNWzlO_hX9O9fessp_t8arj65M/s1600/download+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBzGti2l3BsDx3g7Rvq26m22O7HCmxXBY1tM0rtE42ra30aesN-emAuHW6Sn3wHWeOLBodeu3ny-nQbUw6A__dKkBdYUgEmP6knR5fpiM9-m_5mwH7HxNWzlO_hX9O9fessp_t8arj65M/s320/download+%25282%2529.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: inherit;"> Sungai Lintang & Sungai Musi </span></i><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Foto ini kiriman dari teman, saat ini sungainya memang surut. tapi dulu saya pernah dua kali hanyut dan hampir jadi tumbal siluman buaya di sungai ini, hahaha... <span class="wp-smiley wp-emoji wp-emoji-oops" title=":oops:">:</span> Dan ketika balik di sini saya kembali mengenang masa kecil yang sedang berenang telanjang di sungai ini. untung waktu itu media dokumentasi blom sebanyak sekarang, kalo ada pasti sudah saya pajang di blog ini... Upppss maaf, saya tarik omongan saya barusan, ntar blog ini dituduh melanggar UU ITE.. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIg2-sprarXTlgy6DNab3bmLFFcyqfQQio1nkr2Dw1LTqsB42gaOAJ5Ji2R4oCENavo9PIP_9stoDhWm10wZGUGq8g4Lqo1TY9GqzlI1ZDTYDnKn3lhrOqT9SXfE5YwE6LiwNWjzX26UQ/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIg2-sprarXTlgy6DNab3bmLFFcyqfQQio1nkr2Dw1LTqsB42gaOAJ5Ji2R4oCENavo9PIP_9stoDhWm10wZGUGq8g4Lqo1TY9GqzlI1ZDTYDnKn3lhrOqT9SXfE5YwE6LiwNWjzX26UQ/s320/download.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-A8s44yd9Sx8/VFrs5PGOFTI/AAAAAAAAC-U/c953QnkoOCU/s1600/vcx.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<i> Suasana Perkampungan dengan Rumah Panggung</i><span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<br />
Memasuki wilayah Empat Lawang dengan pemandangan kiri kanan jalan rumah-rumah panggung.<br />
<i><br /></i>
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-268" src="http://itikkecil.files.wordpress.com/2008/06/dusun5.jpg?w=300&h=225" height="225" width="300" /></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: inherit;">Perapian Dapur </span></i><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Saya jadi teringat ketika kecil dulu
belajar menghidupkan perapian ini dengan cara meniupnya memakai bambu.
Dengan memakai kayu bakar ini, Emak saya gak perna khawatir dengan
kelangkaan minyak tanah dan gas. tinggal mengumpulkan kayu bakar di
hutan.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Nah ini juga pentiiiing..... jangan
lupa kalau yang orang tuanya di kampung halaman & kita
merantau....mereka menunggu kita loh gan, sis.....harapan mereka pasti
bisa ketemu anak-anaknya, cucunya, berbagi waktu bersama walau cuma
sebentar...memeluk kalian yang dulu sering mereka peluk, mereka gendong,
mereka cium.... di usia senja mereka mereka pasti butuh teman untuk
menghangatkan hati mereka, mengisi waktu tua mereka..... </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCMWNZWUUXdW3UYFqbw3m06fzJ6frUSiUMVw40vc3jyUP7VSOCV_Oe8gM_yvj1zjTFIMBocYMlcQvomH8jmPRSwSAPHxTeCNjnAirCwabVClNpMJMOG91w0x5c5hXXR9fOCVfhcyTwveM/s1600/1098544_702956913053681_1241975915_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCMWNZWUUXdW3UYFqbw3m06fzJ6frUSiUMVw40vc3jyUP7VSOCV_Oe8gM_yvj1zjTFIMBocYMlcQvomH8jmPRSwSAPHxTeCNjnAirCwabVClNpMJMOG91w0x5c5hXXR9fOCVfhcyTwveM/s1600/1098544_702956913053681_1241975915_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<i><span style="font-family: inherit;">My Endung, Bapang, Brother & Sister</span></i></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Faktor makanan juga punya andil penting dalam hal kangen kampung halaman
ini. Banyak orang yang ga terbiasa atau terpaksa membiasakan diri
dengan makanan di perantauannya.... jadi kalau pulang kampung bawaannya
kalap pengen ngelahap kuliner khas kampung halamannya...</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Ini makanan khas kota kelahiran saya .. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Kenangan ama mantan, gebetan, cem-ceman</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Ga usah di komeng ah yang poin ini mah, you know what i mean lhaaa.....</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Tidak dipungkirin pasti banyak orang yang kangen sama temen-temen di
kampung halaman mereka.... temen-temen yang dulu selalu menemani saat
kita bahagia, sedih, baru putus, baru jadian, yaaah banyak hal yang
bakal membekas dalam ingatan tentang temen dan sahabat kita.... </span></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
Itulah sedikit cerita tentang Moment Mudik ke kampung halaman, yang mungkin tidak sebagus dan serapi kampung-kampung anda. Hehehehe…. tapi setiap kampung halaman mempunyai tempat tersendiri di hati.<br />
<br />
Semoga tahun ini untuk Mamang, Bicik, Uwak, Adeng, Kakak yang mudik di manapun berada, bisa pulang ke Dusun masing-masing dengan selamat, menikmati kehangatan suasana kampung yang tak bisa dirasakan di tanah perantauan.<br />
<br />
Salam ..<br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Kabupaten Empat Lawang,
hampir 90 % desa desanya ada di pinggir sungai, sungai sudah merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat Empat Lawang, tempat untuk mandi, cuci
serta kebutuhan untuk air minum.
Dengan tergantungnya masyarakat Empat Lawang pada sungai, dimana desa
desa ada di seberang sana dan sini, yang akhirnya dibuatlah jembatan
gantung untuk menghubungkan desa seberang dengan desa seberangnya.
Pada gambar ini kami coba menampilkan salah satu jembatan gantung yang
ada di Empat Lawang, tepatnya jembatan gantung di dusun / desa Lubuk
Puding Kecamatan Ulumusi.
Jembatan gantung ini di bangun dari zaman penjajahan Belanda dahulu,
hingga sekarang jembatan gantung ini masih kokoh.
Jembatan ini sudah beberapa kali mengalami perbaikan, terutama dengan
landasannya yang hanya terbuat dari papan/kayu.
Read more:
http://forumlintangempatlawang.blogspot.com/2007/12/jembatan-gantung.html#ixzz3IFocj7Yt
<br />
<br />
Make money by copying the best: <a href="http://bit.ly/copy_win">http://bit.ly/copy_win</a></div>
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Kabupaten Empat Lawang,
hampir 90 % desa desanya ada di pinggir sungai, sungai sudah merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat Empat Lawang, tempat untuk mandi, cuci
serta kebutuhan untuk air minum.
Dengan tergantungnya masyarakat Empat Lawang pada sungai, dimana desa
desa ada di seberang sana dan sini, yang akhirnya dibuatlah jembatan
gantung untuk menghubungkan desa seberang dengan desa seberangnya.
Pada gambar ini kami coba menampilkan salah satu jembatan gantung yang
ada di Empat Lawang, tepatnya jembatan gantung di dusun / desa Lubuk
Puding Kecamatan Ulumusi.
Jembatan gantung ini di bangun dari zaman penjajahan Belanda dahulu,
hingga sekarang jembatan gantung ini masih kokoh.
Jembatan ini sudah beberapa kali mengalami perbaikan, terutama dengan
landasannya yang hanya terbuat dari papan/kayu.
Read more:
http://forumlintangempatlawang.blogspot.com/2007/12/jembatan-gantung.html#ixzz3IFocj7Yt
<br />
<br />
Make money by copying the best: <a href="http://bit.ly/copy_win">http://bit.ly/copy_win</a></div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-4J-CzwksxdQ%2FVF2EIl1U5dI%2FAAAAAAAAC_M%2F6mILSmlbBbg%2Fs1600%2F1098544_702956913053681_1241975915_n.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCMWNZWUUXdW3UYFqbw3m06fzJ6frUSiUMVw40vc3jyUP7VSOCV_Oe8gM_yvj1zjTFIMBocYMlcQvomH8jmPRSwSAPHxTeCNjnAirCwabVClNpMJMOG91w0x5c5hXXR9fOCVfhcyTwveM/s1600/1098544_702956913053681_1241975915_n.jpg" -->Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-31553558307491289622015-03-03T23:13:00.000-08:002015-04-11T00:05:58.824-07:00Daptar Nama Dan Alamat SMA, SMK, MAN Di Empat Lawang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->MA Al FALAH Alamat : Desa Manggilan Kecamatan Pendopo.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->MAN TANJUNG KUPANG TEBING TINGGI Alamat : Jl.
Lintas Sumatera Km 5,5 Talang Bayu. </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->SMAN 1 LINTANG KANAN Alamat : Kecamatan Lintang Kanan. </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->SMAN 1 MUARA PINANG Alamat : Kecamatan <span class="apple-converted-space"> </span>Muara Pinang. </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->SMAN 1 PASEMAH AIR KERUH Alamat : Desa Muara Sindang
Kecamatan Pesemah Air Keruh.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->SMAN 1 PENDOPO Alamat : Jl. Hanafiah Desa Karang Caya
Kecamatan Pendopo.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->7.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->SMAN 1 SALING Alamat : Kecamatan Saling.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->8.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->SMAN 1 SIKAP DALAM Alamat : Kecamatan Sikap Dalam. </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->9.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->SMAN 1 TALANG PADANG Alamat : Kecamatan Talang Padang.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAN
1 TEBING TINGGI Alamat : Jl. Pembangunan Kecamatan Tebing Tinggi. </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->11.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAN
1 ULU MUSI Alamat : Padang Tepong Kecamatan Ulu Musi. </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->12.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAN
2 MUARA PINANG Alamat : Kecamatan Muara Pinang </div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->13.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAN
2 PENDOPO Alamat : Jl. Raya Desa Landur Kecamatan Pendopo</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->14.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAN
2 TEBING TINGGI Alamat : Jl. Lintas Sumatera Talang Gunung.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->15.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAN
2 ULU MUSI Alamat : Desa Tangga Rasa kecamatan Ulu Musi.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->16.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAN
3 TEBING TINGGI Alamat : Talang Banyu Desa Tanjung Kupang Kecamatan Tebing
Tinggi.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->17.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMAS
MUHAMMADIYAH TEBING TINGGI Alamat : Jln.Tebing Benteng Ds Kupang Kecamatan
Tebing Tinggi.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->18.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMKN
1 EMPAT LAWANG Alamat : Desa terusan Baru Kecamatan Tebing Tinggi.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->19.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMKN
2 EMPAT LAWANG Alamat : Desa Gunung Meraksa Baru Kecamatan Pendopo.</div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->20.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->SMKS
AL KHAIR Alamat : Desa Gunung Meraksa Baru Kecamatan Pendopo.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-65682047234007600272015-02-27T23:22:00.002-08:002015-02-27T23:23:02.561-08:00Daptar Nama & Alamat SMP Yang Ada Di Empat Lawang <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
1. SMP Negeri 1 Lintang Kanan Alamat: Desa Rantau Kasai Kec. Lintang Kanan Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 1 Lintang Kanan Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
2. SMP Negeri 2 Pendopo : Alamat: Desa Nanjingan Kec. Pendopo Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 2 Pendopo Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
3. SMP Negeri 4 Pendopo : Alamat: Desa Karang Caya Kec. Pendopo Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 4 Pendopo Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
4. SMP Negeri 3 Pendopo : Alamat: Desa Sarang Bulan Kec. Pendopo Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 3 Pendopo Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
5. SMP Negeri 2 Muara Pinang : Alamat: Jalan Raya Desa Seleman Ilir Kec. Muara Pinang Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 2 Muara Pinang Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
6. SMP Negeri 4 Tebing Tinggi : Alamat: Jalan Raya Desa Banu Pance Tebing Tinggi Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 4 Tebing Tinggi Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
7. SMP Negeri 1 Pesemah Air Keruh : Alamat: Desa Kebanjati Kec. Pasemah Air Keruh Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 1 Pasemah Air Keruh Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
8. SMP Negeri 1 Unggulan Empat Lawang : Alamat: Jalan Tebing Benteng Desa. Kupang Kec. Tebing Tinggi Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 1 Unggul Empat Lawang Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
9. SMP Negeri 2 Pesemah Air keruh : Alamat: Desa Padang Bindu Kec. Pasemah Air Keruh Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 2 Pasemah Air Keruh Propinsi: Sumatera Selatan<br />
<br />
10. SMP Negeri 3 Pesemah Air Keruh : Alamat: Desa Talang Padang Kec. Pasemah Air Keruh Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 3 Pasemah Air Keruh Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
11. SMP Negeri 2 Tebing Tinggi : Alamat: Jalan Guru-guru No. 81 Talang Banyu Kec. Tebing Tinggi Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 2tebing Tinggi Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
12. SMP Negeri 3 Tebing Tinggi : Alamat: Jalan Lintas Sumatera Desa. Sukakaya Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 3 Tebing Tinggi Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
13. SMP Negeri 3 Lintang Kanan : Alamat: Desa Pagar Jati Kec. Lintang Kanan Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 3 Lintang Kanan Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
14. SMP Negeri 2 Ulu Musi : Alamat: Desa Karang Gede Kec. Ulu Musi Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 2 Ulu Musi Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
15. SMP Negeri 2 Talang Padang : Alamat: Desa. Ulak Dabuk Kec. Talang Padang Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 2 Talang Padang Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
16. SMP Negeri 5 Pendopo : Alamat: Desa. Gunung Meraksa Baru Kec. Pendopo Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 5 Pendopo Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
17. SMP Negeri 1 Pendopo : Alamat: Desa Muara Lintang Kec. Pendopo Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Negeri 1 Pendopo Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
18. SMP Yaspa Jaya : Alamat: Jalan Pratu Suhir Cik Jin No. 1 Pagaralam Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Yaspa Jaya Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
19. SMP Karya Utama : Alamat: Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Karya Utama Propinsi: Sumatera Selatan.<br />
<br />
20. SMP Pramula : Alamat: Jalan Pasundan Kelurahan Kalidoni Empat Lawang<br />
Kota: Empat Lawang SMP Pramula Propinsi: Sumatera Selatan.</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-27429318465801213142014-12-22T20:47:00.000-08:002015-10-23T23:03:31.851-07:00Kebudayaan Empat Lawang, Hidup Segan Mati Tak Mau<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="style270">Perkembangan Kesenian di daerah
tidak terlepas dari unsur-unsur kebudayaan yang ada di suatu daerah
tersebut, terutama pada apresiasi dan tingkat penghargaan terhadap
nilai-nilai budaya suatu daerah. Maju dan mundurnya atau berkembangnya
proses kebudyaan akan berjalan dengan baik, bila nilai-nilai budaya
dijunjung tinnggi di masyarakat kita. </span><br />
<span class="style270"> </span>
<br />
Perkembangan budaya tidak dapat berkembang dengan sendirinya, melainkan
melalui unsur-unsur yang mempengaruhi kebudayaan itu sendiri. Contohnya pola pikir masyarakat, kebiasaan yang dilakukan
masyarakat, serta pengaruh budaya (kultur) di masyarakat itu sendiri.
<br />
<div align="left" class="style270">
Perkembangan budaya hanya bisa dikembangkan melalui pendidikan, baik
pendidikan formal, maupun pendidikan non formal, yang memiliki peran
penting di dalam masyarakat dan keluarga. </div>
<div align="left" class="style270">
Budaya yang maju akan mempengaruhi dinamika masyarakat. Dinamika
masyarakat yang berkembang akan melahirkan unsur-unsur yang bernilai
seni tinggi, sehingga dapat ikut serta memajukan daerah.</div>
<div align="left" class="style270">
Seiramah dengan akal
dan pikiran yang ada di suatu daerah, unsur kesenian
yang meliputi seni rupa, seni musik, seni tari, seni teater dan seni
sastra.</div>
<div align="left" class="style270">
<br /></div>
<div align="left" class="style270">
Kalau kita lihat perkembangannya di Empat Lawang sangatlah
lamban, karena banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satu diantaranya
yang telah saya uraikan diatas tadi, iklim kebudayaan dan apresiasi
masyarakat juga akan sangat berpengaruh pada proses perkembangan seni
budaya di suatu daerah. </div>
<div align="left" class="style270">
<br /></div>
<div align="left" class="style270">
<span style="font-size: 12pt;">Banyak kebudayaan & seni yang sudah hilang,
seperti Rejung, tadut, jidur, bola rago (takrau), tulis ulu dan
kebudayaan lainnya. Nah, ini mesti menjadi perhatian pemerintah daerah untuk
menggali kembali dan mengangkat kebudayaan ini, karena ini merupakan
warisan nenek moyang yang mestinya tetap lestari seiring perkembangan
zaman. </span></div>
<div align="left" class="style270">
<br /></div>
<div align="left" class="style270">
Salah satu cara untuk menjaga kebudayaan lama & melahirkan karya-karya seni
baru di Empat Lawang adalah dengan menumbuhkan wadah-wadah untuk menyalurkan
kreatifitas seni melalaui sanggar-sanggar seni yang selama ini masih
sedikit. </div>
<div align="left" class="style270">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="left" class="style270">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsdF2JmREpdTXgUikUqxKmuL58kFLdOmi5U4hWEumJVmXJCmwaJWFYP0vqjF21asMuDqROjpttg6c3nr-PyjvmHtxVZ8d-Xs6I-xs7KreGvNyGXABCX8TEsx-MWFzO5i46fenNYmIwyu0/s1600/Tarian2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsdF2JmREpdTXgUikUqxKmuL58kFLdOmi5U4hWEumJVmXJCmwaJWFYP0vqjF21asMuDqROjpttg6c3nr-PyjvmHtxVZ8d-Xs6I-xs7KreGvNyGXABCX8TEsx-MWFzO5i46fenNYmIwyu0/s1600/Tarian2.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div align="left" class="style270">
Untuk saat ini sanggar seni di Empat Lawang yang
sudah berjalan cukup lama jumlahnya tidak banyak. Seperti : </div>
<div align="left" class="style270">
- Sanggar Seni
Merah Jambu Lubuk Puding Kecamatan Ulumusi.</div>
<div align="left" class="style270">
- Sanggar Seni Musi SMP YPBI
24 Padang Tepong Kecamatan Ulumusi.</div>
<div align="left" class="style270">
- Sanggar Seni Pelangi SMP Negerui 1
Ulumusi.</div>
<div align="left" class="style270">
<br /></div>
<div align="left" class="style270">
Sebenarnya, banyak berdiri sanggar-sanggar di Empat Lawang terutama di sekolah-sekolah. Akan tetapi dari kebanyakan sanggar
itu tidak didaftarkan. “Ini sangat disayangkan. Sebab sanggar seni
merupakan wadah belajar berkesnian yang tentunya merupakan asset untuk
mencetak karya seni budaya daerah yang bermutu di Empat Lawang,”</div>
<div align="left" class="style270">
<br /></div>
<div align="left" class="style270">
Kita berharap, di masa mendatang dengan apresiasi dari masyarakat
terhadap kesenian di Empat Lawang akan dapat menumbuh kembangkan
kesenian yang lahir dari akar kebudayaan daerah. Insya Allah di Empat
Lawang akan lahir karya-karya kreatif dan imajinatif dari seniman, yang
sampai hari ini jumlahnya masih sangat sedikit. Yang paling penting
bukan karya menciplak atau mencuri dari kebudayaan orang lain. Dan satu
hal lagi, Kesenian Empat Lawang akan lahir dan berkembang tidak
terlepas dari nilai penghargaan masyarakat, terhadap para seniman yang
selama ini cenderung dipandang sebelah mata. Kedepan kita berharap tidak
ada lagi pihak yang menilai seniman dengan sebelah mata, sehingga
penghargaan karya seni di Empat Lawang akan semakin baik.</div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-70658922821676924082014-11-05T17:28:00.002-08:002015-01-29T19:57:41.086-08:00"Lumpatan" Budaya Gotong Royong Menangkap Ikan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<br />
<img src="https://mangoci4lawang.files.wordpress.com/2014/08/lumpattan.jpg?w=300" /><br />
<br />
Gotong-royong ternyata masih menjadi kebiasaan yang melekat di
masyarakat Indonesia. Meski gotong-royong dianggap sebagian orang adalah
budaya lama seiring masuknya budaya Individualisme mulai tersingkir,
namun bagi Masyarakat Desa Terusan Lama Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten
Empatlawang, ini adalah budaya yang harus dilestarikan.<br />
Hal ini terlihat pada pembuatan perangkap ikan raksasa yang dipasang
di tengah sungai Musi yang ber arus deras, masyarakat di sana
menyebutnya dengan “Lumpatan”. Menariknya, kebiasaan gotong-royong ini<br />
ternyata dilakukan turun-temurun. Berikut hasil penelusuran tentang “Lumpatan”.<br />
<br />
<img src="https://mangoci4lawang.files.wordpress.com/2014/08/lumpatan.jpg?w=300" /><br />
<br />
Tebingtinggi, Empatlawang – Di tengah derasnya arus sungai Musi di kawasan objek wisata Pantai<br />
Terusan, Desa Terusan Lama Kecamtan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang. Tampak beberapa orang sedang sibuk menyusun bambu-bambu<br />
membuat “Lumpatan”.<br />
<br />
Lumpatan adalah perangkap ikan raksasa terbuat dari 4 ratusan lebih
batang bambu yang diikatkan didasar sungai. Bangunan ini memiliki
panjang tidak kurang dari 40 meter lebar 8 meter. Berbentuk menyerupai
prisma yang arah rendahnya berhadapan langsung dengan derasnya sungai.
Di sebelah hilirnya dibuat meninggi dan didirikan sebuah pondokan
(gubuk) kecil untuk istirahat para pemiliknya sembari menunggu ikan
memasuki perangkap tersebut. Tidak diketahui pasti, kapan budaya ini
dimulai.<br />
Menurut Sarnubi (50), salahsatu Ketua kelompok pembuat Lumpatan,
tradisi membuat Lumpatan diadakan setahun sekali sejak jaman nenek
moyang mereka. Waktu pembuatan dipilih ketika debit air sungai sedang<br />
menyusut atau pada musim kemarau. Anggotanya tidak kurang dari 10 orang
dan maksimal 15 orang, masing-masing memiliki peran berbeda.<br />
<br />
“Sebelum membuat Lumpatan kami bersama-sama meninjau kebun bambu,
dirasakan bambunya cukup kami pun bermusyawara membagi peran
masing-masing,” ungkapnya.<br />
Dikatakannya, di desanya memiliki lebih dari 4 kelompok pembuat
Lumpatan, setidaknya ada 2 orang tenaga ahli perancang dalam satu
kelompok, meskipun demikian kerjasama yang kompak sesama anggota<br />
menjadi penentu bagus tidaknya Lumpatan didirikan. “mengenai dana,
semuanya hasil dari patungan sesama anggota, dana yang terkumpul untuk
membeli peralatan seperti paku dan tali,” kata Arahman (48), salahsatu
anggota yang lain menimpali.<br />
<br />
Dijelaskan Arahman, pembuatan Lumpatan membutuhkan waktu 14 hari, itu
tidak termasuk waktu pengumpulan bahan-bahan utama seperti Bambu dan
Rotan.<br />
Jika dinyatakan Lumpatan selesai dibangun, sebelum Anggota secara
bergiliran menjaga Lumpatan, Seluruh anggotapun mengadakan acara ritual
Do’a bersama di pondokan yang ada di Lumpatan tersebut memohon rezeki
kepada Tuhan YME dan diahiri dengan makan bersama. “jika sudah selesai,
Kami Sedekahi dulu lalu bergiliran menjaganya,<br />
<br />
hasil dari tangkapan ikan pun dibagi rata, setiap pancang (anggota-Red) mendapatkan bagian yang sama,” terang Arahman.<br />
Mengenai kekuatan atau ketahanan terhadap derasnya arus sungai, Arahman berani menjamin minimal 6 bulan maksimal 12 bulan.<br />
“6 sampai 12 bulan lah, jika air meluap, inikan tenggelam makanya setiap tahun kami bangun kembali,” imbuhnya.<br />
<br />
Kepala Desa Terusan Lama, Fahrozi ketika disambangi dikediamanya,
Selasa (19/8). Membenarkan adanya budaya membuat Lumpatan di desanya,<br />
menurut Dia ini murni budaya turun-temurun dalam hal ini selaku pemerintahan tidak ikut dilibatkan.<br />
“Ini murni budaya, jadi untuk membuat lumpatan itu berdasarkan
kelompok-kelompok yang membuat, Uniknya untuk membuat lumpatan itu sudah
ada kelompok turun-temurun, kalau ada orang baru yang mau<br />
bergabung dalam pembuatan lumpatan harus mengikuti aturan yang didalam kelompok Tersebut.” terang Fahrozi.<br />
<br />
Dikatakanya, budaya Lumpatan adalah asli budaya Empatlawang yang
harus dilestarikan, karena itu memiliki nilai filosopi tersendiri. Dari
budaya musyawarah, gotong-royong, kebersamaan dan kekeluargaan, menyatu
dalam budaya Lumpatan.<br />
“Banyak nilai yang terkandung dalam budaya lumpatan, dan ini asli
budaya Empatlawang, sayangnya cuma Desa kami yang masih bertahan,itupun
tidak lebih dari 4 kelompok yang tersisa,” imbuhnya.<br />
Fahrozi berharap, ada kepedulian Pemkab Empatlawang terhadap budaya
asli seperti ini, sehingga tidak punah, dan jika dapat dikelola dengan
baik dapat menjadi daya pikat tersendiri bagi masyarakat luar
Empatlawang untuk mengunjungi dan melihat langsung budaya Lumpatan.<br />
“karena membuat Lumpatan ada waktu-waktu tertentu, tentu dapat dijadikan acara layaknya sebuah festival,” ucap Fahrozi.<br />
<br />
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Empatlawang, Hj. RR. Endang DS melalui kabid kebudayaan, Hartilinsi
sangat mendukung pelestarin kebudayaan di Empatlawang, apalagi
menyangkut dengan kebudayaan asli tentu pihaknya akan merespon sejauh
mana perkembangan kebudayaan itu sendiri. Untuk budaya Lumpatan pihaknya
akan bekerjasama dengan Pemerintahan Desa guna menggali lebih dalam
budaya Lumpatan tersebut.<br />
“Pemerintahan empatlawang dalam hal ini Disbudpar sangat mendukung
pelestarian budaya di empatlawang termasuk budaya Lumpatan. Karena masih
banyak sekali budaya yang belum tergali, peran serta masyarakat Saya
harapakan untuk dapat menggalinya bersama-sama,” ujar Hartilinsi
didampingi Kasibinabudaya, Sudiargo di Ruang tugasnya.<br />
<br />
Dijelaskannya, untuk budaya Lumpatan ini nantinya akan dimasukkan
kedalam program Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah.
“kedepannya nanti kita bisa menggundang wisatawan, bahwa inilah<br />
Lumpatan salah satu ciri khas empatlawang yang terletak di desa Terusan
Lama serta dengan adanya lumpatan ini bisa menjaga kelestarian
lingkungan. Karna penangkapan ikan seperti ini tidak merusak ekosistem
alam,” terangnya.<br />
<br />
Sumber : mangoci4lawang.worldpress.com </div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-74619218253591226592014-04-30T01:27:00.004-07:002015-10-24T00:32:21.324-07:00Berburu Jamur/ Tighaw Di Lintang Empat Lawang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Embun masih membasahi rerumputan ketika sepatu boot Neanang (Kakek) menapaki jalan di tepian Sawah pinggiran hutan penduduk yang bersebelahan dengan sungai lintang. Biru langit tanpa batas menghiasi perjalanan Neanang pagi itu. Sepatu boot memang merupakan perangkat wajib bagi orang-orang yang tinggal di kebun/ hutan seperti Neanang, hal ini di butuhkan ketika mereka beraktifitas di dalam kebun/ hutan lembab yang masih banyak dihuni oleh pacet maupun ular . </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQUVDei3mJKi8M3MxA3WQ15n6CfYYYdp2-vagpU67ogk96OLKb_qK5fOMRECQaUnOHRDjDcy68vmNpzLdvZoSgyeEzaXO0Iiax-7Opr9KfHert3OtDhl1FdqGdhIhyaRdl_L0KZxIiSKA/s1600/kariono+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQUVDei3mJKi8M3MxA3WQ15n6CfYYYdp2-vagpU67ogk96OLKb_qK5fOMRECQaUnOHRDjDcy68vmNpzLdvZoSgyeEzaXO0Iiax-7Opr9KfHert3OtDhl1FdqGdhIhyaRdl_L0KZxIiSKA/s320/kariono+1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Setiap pagi atau sore di musim penghujan, dulu Neanang sering mengajak aku menyusuri semak-semak di hutan pinggiran sungai lintang untuk berburu Jamur. kegiatan ini bukanlah sebagai mata pencaharian tapi aktifitas ini di lakukan sembari berangkat atau pulang dari kebun. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Puluhan batang pohon harus dicermati oleh Neanang, dan ini sangat membutuhkan kewaspadaan yang ekstra dalam berburu jamur. dimana Jamur biasanya tumbuh di batang pohon yang mati atau di bawah pohon dengan kondisi tanah yang lembab dan kurang sinar matahari.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dangau/ Pondok tempat neanang tinggal di kebun memang lumayan jauh dari tempatnya berburu jamur. Tak hanya Neanang, Masyarakat Lintang Empat Lawang pada umumnya adalah pejalan kaki yang handal, tiap hari pagi dan sore mereka jalan kaki bolak-balik dari perkampungan menuju ladang yang jaraknya kadang mencapai puluhan kilometer. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dangau/ Pondok Neanang memang sedikit terpencil dari pondok milik petani yang lainnya, bangunan panggung berdinding papan dan bambu, disekat dalam tiga ruangan. Ruang tamu sekaligus balai-balai untuk tidur dan menerima tamu. Lalu terdapat ruang tengah, dihiasi satu lemari kayu dan barang perabotan ala kadarnya. Sementara ruang paling belakang, terletak dapur tradisional. hanya ada satu barang elektronik yang terlihat yaitu radio antik bermerk Cawang yang menjadi teman setia Neanang ketika beristirahat di peraduannya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ada berbagai macam tighaw atau jamur yang dapat di temukan di dalam hutan ini, mulai dari ukuran jempol tangan sampai ukuran kepala manusia. aku masih ingat jelas beberapa tighaw/ jamur yang dapat dikonsumsi yang perna di jelaskan oleh Neanang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
1. Jamur Grigit</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6oF7bveE9Cr706Dg980w68ziJGUU8Qd61c6T_LQmrv7w4dBkDRzDPHUolzLZcHrn2LWgS_TPgaCGjYpqzzd_LG4xRh5uny6ei6ZtT9QdZjAW_3jzJfwGMRRofjY74csAkFEvYb3zPPzI/s1600/images+%252812%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6oF7bveE9Cr706Dg980w68ziJGUU8Qd61c6T_LQmrv7w4dBkDRzDPHUolzLZcHrn2LWgS_TPgaCGjYpqzzd_LG4xRh5uny6ei6ZtT9QdZjAW_3jzJfwGMRRofjY74csAkFEvYb3zPPzI/s1600/images+%252812%2529.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZaseuZY2bIfNzeqyLr7o4X8XaJcayB_J4IgDAn93ZpJvpROWn1OTiyk-Y0iMxOeeAvpg_5NPjlRX_-vqrbpm4d0qpKhsfnDlZJ36OPz9HRPpd9q5dso-9AhYGMLq6Js-duQS3PjUivU/s1600/images+%25288%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZaseuZY2bIfNzeqyLr7o4X8XaJcayB_J4IgDAn93ZpJvpROWn1OTiyk-Y0iMxOeeAvpg_5NPjlRX_-vqrbpm4d0qpKhsfnDlZJ36OPz9HRPpd9q5dso-9AhYGMLq6Js-duQS3PjUivU/s1600/images+%25288%2529.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #6aa84f; color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div>
<span style="background-color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jamur grigit ini warnanya putih, berbentuk seperti kipas kecil bergerombol, biasa menempel di ranting atau dahan pohon kering di hutan. tapi jamur grigit umumnya lebih suka tumbuh di batang pohon kemiri yang tumbang, rasanya gurih dengan tekstur kering, berbeda dengan jamur pada umumnya yang bertekstur kenyal ketika di masak. dan ada sebagian masyarakat Lintang Empat Lawang yang memang mencari jamur ini untuk dijual.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="background-color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Jamur KiJang </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdFBYdiRFi-c6TX7nmU2Co5cou_0nmps4YZC63n1pdZO_QoWHtIX1bAdbEnaNzrebfgLP3Bfl0BvQylNJ-qqV9t7L28-bppgr2eYBVI-OZVKnqEEhKnpNVQBi7vgg6U_SCfB1MwrZv3s/s1600/DSCOO1263A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdFBYdiRFi-c6TX7nmU2Co5cou_0nmps4YZC63n1pdZO_QoWHtIX1bAdbEnaNzrebfgLP3Bfl0BvQylNJ-qqV9t7L28-bppgr2eYBVI-OZVKnqEEhKnpNVQBi7vgg6U_SCfB1MwrZv3s/s320/DSCOO1263A.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8R19Nh6eJAHmNh7hmCxR6An972ducW_1DngTI3yAis3BE0wkRffthvFSyT67C9dj3xPYSRHNI5LI_SnUI9FdZcDme7MHqGjvXWlgF1uBbfsnrdQ5pJy7HiGeu6LXx-I8CVGGB57w5RmY/s1600/images+%252814%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8R19Nh6eJAHmNh7hmCxR6An972ducW_1DngTI3yAis3BE0wkRffthvFSyT67C9dj3xPYSRHNI5LI_SnUI9FdZcDme7MHqGjvXWlgF1uBbfsnrdQ5pJy7HiGeu6LXx-I8CVGGB57w5RmY/s1600/images+%252814%2529.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #6aa84f; color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div>
Jamur Kijang merupakan jamur yang tumbuh di atas tanah, warna tudungnya cokelat mirip dengan warna kulit kijang/ rusa, dengan ukuran tudungnya rata-rata berdiameter 10 cm, dan ketika tudung ini mulai tua maka maka pinggiran tudung biasaya akan terbelah. Jamur ini sekarang sangat sukar sekali di temukan, apalagi dengan siklus tumbuhnya yang cepat dan tumbuh tidak bergerombol, serangga seperti ulat & semut pun sangat suka dengan jamur ini, maka tidak heran apabila kita menemukan jamur ini biasanya sudah dalam kondisi yang rusak di makan serangga.<br />
<br />
<span style="background-color: #6aa84f;">
</span>
3. Jamur Kelumbuk<br />
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhXaboHJiw74HiVrmZXmIogPmU2rncGk6w2FPy6SB4DIzfJCnFsZbNdpylKHXQbGEMCssJuW0m1DOXkO0tAQpIEn_PwfUjlFp1oTv7oY9_tMJYelorKPa3vy3hcsV8jgOMR92iIe36vjY/s1600/aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMjg4MTc5ODQ0X25pT0p4VXNnLmpwZw%253D%253D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhXaboHJiw74HiVrmZXmIogPmU2rncGk6w2FPy6SB4DIzfJCnFsZbNdpylKHXQbGEMCssJuW0m1DOXkO0tAQpIEn_PwfUjlFp1oTv7oY9_tMJYelorKPa3vy3hcsV8jgOMR92iIe36vjY/s320/aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMjg4MTc5ODQ0X25pT0p4VXNnLmpwZw%253D%253D.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #6aa84f; color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div>
Diantara beberapa jenis jamur hutan, jamur kelumbuk ini merupakan jamur yang paling enak menurut aku, biasanya jamur ini dimasak dengan cara di pepes. Ukuran tudungnya hanya sebesar jempol tangan orang dewasa, dengan warna cokelat tua kemerahan dan batang bewarna putih keabuhan, jamur ini di panen sebelum tudungnya mengembang. ekologinya biasanya ditanah dengan humus yang tinggi maupun di pohon mati yang sudah lapuk, tumbuhnya bergerombol dengan masa siklus hidup yang singkat.<br />
<br />
4. Jamur Cocor Beber/ Jamur Kuping Monyet/ Jamur Ceghap Ceghop<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcD923Ms_Bdq7jcxBFsSphmh0SHyITGBCY6NKS-rwBAf4-e5KX6OyBgMuwAsNdxHwB_OsaAO1dVowXn2AvNXq71k5VuGjKaP3UxBuJmDV7vVo-RaftECDB_OBMwp4JBLKrqS9DGHb3jMQ/s1600/images+%252810%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcD923Ms_Bdq7jcxBFsSphmh0SHyITGBCY6NKS-rwBAf4-e5KX6OyBgMuwAsNdxHwB_OsaAO1dVowXn2AvNXq71k5VuGjKaP3UxBuJmDV7vVo-RaftECDB_OBMwp4JBLKrqS9DGHb3jMQ/s1600/images+%252810%2529.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYGoYz9ds41Nu8C79rMJYREjoOUECV0Ytke3XuNVJgWtwtmpMfehFpwdeknbcKadTgDHvouu_fHEkk6FmsXlLkTVqP3RIAUAeGgSATUvaazw_GETRjJSVaCBe98rDnLqHRaDgZo1FO8xA/s1600/images+%252811%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYGoYz9ds41Nu8C79rMJYREjoOUECV0Ytke3XuNVJgWtwtmpMfehFpwdeknbcKadTgDHvouu_fHEkk6FmsXlLkTVqP3RIAUAeGgSATUvaazw_GETRjJSVaCBe98rDnLqHRaDgZo1FO8xA/s1600/images+%252811%2529.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-tWY4ky1IkIA/U2CYxF5pPnI/AAAAAAAACAg/6ObhtZwyKxE/s1600/images+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #6aa84f; color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kalo untuk jamur yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk kebanyakan orang karena jamur ini hampir di seluruh indonesia dapat di temukan, malah dapat di beli dipasar-pasar tradisional. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan di setiap daerah jamur inipun mempunyai nama sendiri-sendiri, untuk daerah Lintang Empat Lawang sie jamur ini sering di sebut dengan "tighaw ceghap ceghop", entahlah dari mana asal usul nama itu muncul, tapi kata Neanang sie karena suara ceghap ceghop berisik sewaktu kita mengunya jamur ini makanya di namai jamur ceghap ceghop.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Jamur Tumbuh Petang </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTpIcJyqg3CKjZJid0oqnXNl4an3U7B7E-u3geFECErOs6AX_ZqDhNErY3NDYYXVW-SdBKMZFX8EEK_uaf_fFXGLU7Bo3xC9d4zv-dbJ7JyK86PPzu0Tse0ZiMFpSQQQb778f_O30asOQ/s1600/forest-mushrooms-431288_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTpIcJyqg3CKjZJid0oqnXNl4an3U7B7E-u3geFECErOs6AX_ZqDhNErY3NDYYXVW-SdBKMZFX8EEK_uaf_fFXGLU7Bo3xC9d4zv-dbJ7JyK86PPzu0Tse0ZiMFpSQQQb778f_O30asOQ/s320/forest-mushrooms-431288_640.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy8qUG5FEDGEBS7KFdKl5JZIMrHbkUpEGAtxSEn-0hkOISjbhBSopsmkhig6vKUG_SzUhYcPHrRi_L2y0WxvQx-rN4NkTkIfAlVmaTv_1_6El6eCMPJPn94CS5RawC75tJY-dFc3OMHP4/s1600/images+%25289%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy8qUG5FEDGEBS7KFdKl5JZIMrHbkUpEGAtxSEn-0hkOISjbhBSopsmkhig6vKUG_SzUhYcPHrRi_L2y0WxvQx-rN4NkTkIfAlVmaTv_1_6El6eCMPJPn94CS5RawC75tJY-dFc3OMHP4/s320/images+%25289%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBcW6XmIJxwjmvBNptodvhBFp6Eaw4fi6hVVF-PDe6GewLbwjpTq6nVElZn7vrplIoxY0imI-MsziwLa5oF3zQGsagQ35iksdg67V143TfriWLp9lQMwf0xB58epK10_TXj9F4YdJLRec/s1600/images+%252813%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBcW6XmIJxwjmvBNptodvhBFp6Eaw4fi6hVVF-PDe6GewLbwjpTq6nVElZn7vrplIoxY0imI-MsziwLa5oF3zQGsagQ35iksdg67V143TfriWLp9lQMwf0xB58epK10_TXj9F4YdJLRec/s320/images+%252813%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br /></span>
<span style="background-color: #6aa84f;"><br /></span>
<span style="background-color: #6aa84f;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: #6aa84f; color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Struktur, ukuran & warna jamur ini mirip sekali dengan jamur Kelumbuk sewaktu tudungnya sudah mengembang, yang membedakannya yaitu jamur ini tumbuh bergerombol dengan populasi yang padat dan banyak, tumbuh di tanah yang lembab & kurang sinar matahari, waktu tumbuhnya pun juga di sore hari, itulah kenapa jamur ini dinamai jamur Tumbuh Petang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sekarang jamur ini juga sukar di temui, hal ini dikarenakan berkurangnya areal hutan yang masih terawat keasrian dan kaya akan humus. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
6. Jamur Elang </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtkxj-AAhvpoL4m7NgV3iJt2wtcJRM-f8MKF1eBpMGKqW5P3NE5yd-JYDEQWp9ocqnjYnOSJjFxgPma0FbOVeBcpW068EkOXGUsNyIyI-COkUyn-gboxk65lD5CYDkq2BmtnF-hLtMv6o/s1600/download+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtkxj-AAhvpoL4m7NgV3iJt2wtcJRM-f8MKF1eBpMGKqW5P3NE5yd-JYDEQWp9ocqnjYnOSJjFxgPma0FbOVeBcpW068EkOXGUsNyIyI-COkUyn-gboxk65lD5CYDkq2BmtnF-hLtMv6o/s320/download+%25283%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-J2li_ORMFqE/U2CrhJoY-zI/AAAAAAAACBI/XS_68d-lqnI/s1600/283536_2209728571084_1483567224_2437409_3359055_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: #6aa84f; color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></a></div>
<span style="background-color: #6aa84f;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span>
Nah dari sekian banyak jamur, jamur elang inilah yang paling unik bagiku, dapat menemukan jamur ini tumbuh merupakan suatu keberuntungan dengan tingkat kegembiraan di atas normal.<br />
Jamur ini tumbuh tunggal, populasinya tumbuh paling banyak tiga batang, dengan ukuran batang & tudung yang super big size.. diameternya dapat mencapai 30 cm, dan konon kata Neanang sewaktu areal hutan masih luas jamur dan asri Jamur ini dapat ditemukan dengan diameter mencapai 50 cm.<br />
tapi untuk rasanya sie menurut aku tidak sebanding dengan tampilannya. rasanya kurang enak dibanding dengan jamur-jamur yang lain.<br />
<br />
<br />
Dan tidak lupa juga dulu Neanang memberikan penjelasan tentang ciri-ciri jamur yang tidak dapat dimakan atau jamur beracun. Menurut Neanang umumnya Jenis jamur beracun umumnya memiliki warna cukup mencolok mata, misalnya, merah darah, hitam, cokelat, hijau tua, biru tua, dan sejenisnya.<br />
Sebaliknya, menurut Neanang kebanyakan jamur-jamur berwarna terang tergolong ke dalam kelompok yang dapat dimakan.<br />
<br />
Indikasi lain, untuk mengetahui jika jamur itu beracun yaitu jamur dapat dikerat, kemudian dilekatkan dengan benda yang terbuat dari perak asli (pisau, sendok, garpu, atau cincin), pada permukaan benda-benda itu akan muncul warna hitam (karena sulfida) atau kebiruan (karena sianida).<br />
<br />
dan untuk ciri-ciri lain untuk mengenali jamur beracun adalah :<br />
<br />
Jamur beracun biasanya mempunyai cincin atau cawan. Tetapi khusus untuk beberapa jamur itu tak berlaku, seperti pada jamur merang yang memiliki cawan dan campignon yang bercincin.<br />
Bau jamur yang beracun selalu menusuk. Bisa seperti bau telur busuk atau seperti bau amoniak.<br />
Jamur beracun biasanya tumbuh di tempat yang kotor.<br />
Jamur beracun akan cepat menimbulkan karat pada pisau yang dipakai mengeratnya. Namun, jika pisau yang dipakai terbuat dari perak, warna hitam atau biru tua akan segera muncul.<br />
Jamur beracun berubah warna dengan cepat pada waktu pemanasan dan pemasakan.<br />
<span style="background-color: #6aa84f;"></span><br />
Alhamdulillah selama ini sih Setiap jamur yang kita konsumsi dari hasil berburu Neanang belum pernah yang namanya keracunan jamur, apalagi orang Lintang Empat Lawang mempunyai tips khusus dalam mengenali jamur itu beracun atau tidak yaitu sewaktu dimasak jamur dicampur dengan terong, apabila terong tersebut tidak mau empuk maka dapat dipastikan kalo jamur tersebut beracun. Nah, demikian sekilas cerita pengetahuan yang kudapat dari Neanang, semoga dapat menambah wawasan kita.. :)</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-1514163911710538652014-04-28T20:22:00.000-07:002015-10-24T00:33:36.672-07:00Sahabat Sepanjang Masa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="padding: 0px 0px 18px; text-align: justify;">
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Hari ini tergerak hati pengen ngebuka blog yang sudah berapa bulan ini kutelantarkan, entah karena aku mulai malas, atau aku benar-benar tidak mempunyai inspirasi lagi buat menulis, atau aku benar-benar teralihkan karena kesibukan ku. nah.. Jadi kali ini aku coba kembali luangkan waktu buat mengisi kembali beranda di blog ini.</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Ok..tema tulisan kali ini adalah : "Now i want to tell u a litle story about friend and friendship.."</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Kata Andi temanku sie..semakin tua usia semakin berkuranglah teman kita..</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Hmm, jawabannya bisa iya bisa enggak tergantung individunya kali.. tapi dari sekian banyak teman yang ku survei mereka mengatakan semakin tua usia kita semakin berkuranglah teman kita itu betul. dan apabila kita mengalami kondisi itu maka baru sadarlah kita betapah indah & berharganya waktu-waktu yang perna kita habiskan bersama teman-teman kita dahulu. </span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEfqb_1oq2LOuBMetFd1cy0bw0UyL0LKYftQID1aJwmsLTpJfScPOHF8GzEgdegn-n4pMjvnbXqSSFM69M452TBnqyNtxpVE9TLGW9_TaLpg_v2zDgp0Hjl4EqBvDjRl8HRflkS41cHn4/s1600/10881542_1522082751396803_4665559532914464251_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEfqb_1oq2LOuBMetFd1cy0bw0UyL0LKYftQID1aJwmsLTpJfScPOHF8GzEgdegn-n4pMjvnbXqSSFM69M452TBnqyNtxpVE9TLGW9_TaLpg_v2zDgp0Hjl4EqBvDjRl8HRflkS41cHn4/s320/10881542_1522082751396803_4665559532914464251_n.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Dan membahas tentang sahabat maka kali ini tulisan ku dedikasikan untuk mengenang Almarhum sahabat terbaik yang perna ada bagiku. </span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Jika seseorang ditanya makna sahabat maka masing-masing akan memiliki definisi khusus akan arti sahabat. Aku sendiri sulit mendeskripsikan apa itu sahabat. Yang pasti sahabat adalah orang yang cukup bisa mengerti dan menerima kita apa adanya. Sahabat juga sulit dideskripsikan melalui kata-kata karena tak kan pernah habis kata untuk mendeskripsikan makna sahabat itu sendiri.</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Yongki Saputera adalah nama lengkapnya. Yongki adalah panggilannya. Pertama kali bertemu dengannya ketika masuk kelas 4 Sekolah Dasar. sebagai murid pindahan aku langsung bisa berteman baik dengan dia dan secara kebetulan aku dan Yongki berada dalam satu kelas setiap kenaikan kelas, mulai dari SD, SMP sampai SMA, satu sekolahan, satu kelas & satu meja. cuma ada berapa semester saja kita pisah sebentar.</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">dari Jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan pun berganti tahun. kebersamaan kami terjalin hingga akhir SMA. Terlalu banyak kisah yang sulit untuk ku ungkapkan jika harus menceritakan kisah setiap semesternya. Saking solmetnya kami pun mengikuti setiap kegiatan, organisasi sampai masalah Asmara bersama-sama. apabilah aku tidak ikut suatu kegiatan maka yongki juga tidak ikut begitu juga sebaliknya. belajar di meja yang sama dari SD sampai dengan SMA tidak membuat kami bosan atau sebagainya, sebaliknya banyak sisi positif yang kami bawa, seperti halnya hubungan mutual simbiosis dalam ilmu Biologi, aku dang yongki sama-sama saling melengkapi. Betapa senangnya dulu aku memiliki sahabat sepertinya. Tak kan habis jika ku ceritakan semua tentangnya. Tak kan berujung jika ku jabarkan cerita bersamanya. Tak kan pernah ada batas persahabatan ku dengannya. Yang ku tahu aku adalah sahabatnya dan dia adalah sahabat terbaikku.</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Hingga pada akhirnya setelah lulus SMA, masing-masing dari kami memilih jalan yang berbeda. Berusaha mengejar cita-cita-nya sendiri. Semua berjalan seperti biasa. Tidak ada satu tanda pun yang akan membawa kami pada keadaan duka.</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">Di penghujung Tahun 2003 seusai hari ujian akhir SMA, aku pun merantau ke Lampung melanjutkan study ke perguruan tinggi . Selama itu kami tetap menjalin persahabatan jarak jauh. tak sabar menunggu setiap liburan semester agar bisa reuni dengan sahabat ku ini, aku begitu merindukan saat-saat kami masih bersama, bercanda dan tertawa bersama, berdiskusi dan berbagi pengetahuan akan segala sesuatunya, dan masih banyak lagi. Hanya satu yang tak pernah kami lakukan adalah sengaja untuk berfoto berdua. Rasanya sulit mencari foto ku khusus dengannya semasa SMA. Oh ada satu, waktu kita muncak di gunung Dempo tapi itu pun ada teman-teman di dekat kami.</span><br />
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="line-height: 19.2000007629395px;">(Di gambar aku memakai syal & sedang merangkul yongki dari belakang)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuwFFZ6Krbk3bu6u6nQM4DCOtNZvmItwHJ_Hs7PGo8YMQMTVbjybOtU03oQrnO5wnj-ccauqy62G7SgIYVGYshq7qRaDrRbAcC52PWTIO3hPKsmcXU1qgFwXdY7JCC9acQ0B1O-ZWncBc/s1600/417592_169391193176075_90823926_n.jpg" imageanchor="1" style="background-color: #6aa84f; clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuwFFZ6Krbk3bu6u6nQM4DCOtNZvmItwHJ_Hs7PGo8YMQMTVbjybOtU03oQrnO5wnj-ccauqy62G7SgIYVGYshq7qRaDrRbAcC52PWTIO3hPKsmcXU1qgFwXdY7JCC9acQ0B1O-ZWncBc/s1600/417592_169391193176075_90823926_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah sekian lama berteman, aku pada akhirnya menyimpulkan bahwa Yongki adalah seorang pribadi yang menakjubkan. Seorang Lelaki baik & Periang, tenang dan candanya membawa ketenangan bagi yang ada di dekatnya. <br />
Hingga pada hari itu terdengar kabar berita duka bahwa Yongki telah meninggal karena Kecelakaan, di kampung halaman Lintang Empat Lawang. Seakan tidak percaya mendengar kabar itu. Berharap bahwa berita itu tidak benar adanya. Duka-pun langsung menghampiri ku.<br />
<br />
Aku terus menangis di dalam bis sepanjang perjalanan pulang dari Lampung ke Lintang Empat Lawang, tak peduli dengan penumpang yang lain, tak ingat aku mestinya malu menangis sebagai seorang lelaki.<br />
<br />
Sayangnya, hidup itu selalu penuh kejutan yang tidak menyenangkan. Kadang membuat kita sedih dan menangis. – Kematian. Tapi aku tidak ingin cobaan yang menimpa Yongki dan kami berakhir dalam muram dan duka yang tidak berkesudahan. Aku ingin cerita Yongki ini menjadi inspirasi bagi kita teman-teman semua. Sebuah cerita yang menjadikan kita selalu bersyukur. Kisah yang menjadikan kita sebagai pribadi yang tidak pantang menyerah ketika menemui kesusahan. Kisah yang menantang kita untuk tetap berpegang pada keyakinan walaupun mendapatkan ketidakadilan.<br />
<br />
Kadangkala aku suka berpikir “kenapa orang baik baik hidupnya lebih singkat dari mereka yang bejat”, bagiku ini suatu ketidakadilan.<br />
<br />
Sampai akhir hayatnya dengan tubuh kaku dan dingin Yongki tetap tersenyum sebagaimana yang merupakan ciri khas-nya<br />
<br />
Terima kasih telah mengisi kisah dalam hidup ku selama ini. Aku bersyukur memiliki sahabat seperti mu. Sahabat yang bisa menempatkan diri dalam situasi apapun, bercanda dan serius, menghibur dan mengajari ku banyak hal.<br />
<br />
Maka, kusudahi cerita ini. Bagiku Yongki sahabat sepanjang masa.<br />
Doaku kepadamu, semoga ibadah-mu diterima di sisi-Nya dan semoga dirimu damai di surga.<br />
<br />
Tulisan ini ku dedikasikan untuk mu duhai sahabat terbaikku, untuk para pembaca yang memiliki sahabat terbaiknya. Mari memaknai makna sahabat menurut prinsip dan kriteria masing-masing.<br />
<br />
Salam persahabatan.<br />
<br /></div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-79049201496239795592014-01-23T19:42:00.001-08:002015-10-29T19:25:01.173-07:00Empat Lawang Dengan Caleg Muda, Apakah Berkualitas..? <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oke Sebelumnya saya pertegaskan bahwa penulisan ini hanya untuk di baca saja, bukan untuk di perdebatkan apalagi untuk di complain, karena saya tidak punya contak person untuk menerima pengaduan.. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Kadang saya berfikir bahwa semakin lengkap dan enak serta asyiknya jadi pejabat negara dengan kesempurnaan gaji dan fasilitas serta tunjanganya, menjadikan TUJUAN dan NIAT dari masing-masing pejabat negara sudah berubah?. (itu menurut pendapat saya kalo abis nonton berita-berita di TV)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Jadi kalau ada Caleg atau mereka yang saat ini sedang berebut untuk bisa menjadi wakil rakyat atau pejabat negara lainya, yang ada di OTAK mereka kebanyakan hanya ingin menikmati semua fasilitas mewah yang akan dinikmati oleh pejabat negara?. garis bawahi ya "kebanyakan" jadi tidak menutup kemungkinan ada caleg-caleg yang mempunyai niat baik, benar-benar dengan tujuan sebagai penyalur aspirasi rakyat. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Yaa... bagaimana tidak tergiur ketika menjadi pejabat negara, pada kenyataanya gaji menjadi wakil rakyat dan pejabat di negara di Indonesia memang sangat tinggi dan menggiurkan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Jika para caleg diberikan pertanyaan, “apakah mereka ini mau menang atau tidak dalam pemilu 2014 mendatang?“, pasti jawabannya “semua caleg mau menang”. Kemenangan yang dimaksud tentu ketika para caleg ini mampu bersaing dan merebut satu jatah kursi legislatif pada pemilu nanti. Lalu pertanyaan berikutnya, “bagaimana caranya agar bisa menjadi pemenang?”.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">yaaa... banyak jalan menuju roma, artinya berbagai macam cara pula dapat dilakukan oleh para caleg demi meraih kemenangan. mulai dari yang kampanye umum, pasang baliho, pencitraan via media sosial dll.. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Untuk tahun 2014 ini Kabupaten Empat Lawang di Warnai dengan munculnya para politisi muda yang ganteng-ganteng dan cantik, yang mencoba peruntungan untuk menjadi bagian dari para wakil rakyat.. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">beberapa foto ini aku unduh secara ilegal tanpa persetujuan yang punya (yaa Allah Ampunilah dosa-dosaku)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-lDiIDraKVhY/UuHZdhu2sXI/AAAAAAAABHs/4NTrzjNshhk/s1600/69063_672801279409511_1314029957_n.jpg" imageanchor="1" style="background-color: #6aa84f; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div>
<span style="background-color: #6aa84f; font-family: inherit;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-vpd2cflAUHY/UuHZeYi8HeI/AAAAAAAABH0/uBrOAO_iCl0/s1600/995279_380499988753661_1501631704_n.jpg" imageanchor="1" style="background-color: #6aa84f; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div>
<span style="background-color: #6aa84f; font-family: inherit;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-2nKs-PwiGWk/UuHZdcUvQiI/AAAAAAAABHk/7TSFPBUGHko/s1600/1625626_1459508777603869_1421166428_n.jpg" imageanchor="1" style="background-color: #6aa84f; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div>
<span style="background-color: #6aa84f; font-family: inherit;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-MHp2Ps3WwS8/UuHZdDgWthI/AAAAAAAABHg/Dt_tNJwxQTQ/s1600/1522335_581685191911959_1810767943_n.jpg" imageanchor="1" style="background-color: #6aa84f; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="line-height: 19px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCur5yBdlFiN3lMEa0fXt3SJS0dYdT0_C-s-D5DJqGD6NPXgRzcoitRHtNRLnoniS5qQTBTuhMbw41YWrZINneQdW383pJLVkCY8zXAwv9aWeMoGzwQBSE0ere8FRCNItp2Pvln4SSyMs/s1600/1619219_679998872023085_818442266_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCur5yBdlFiN3lMEa0fXt3SJS0dYdT0_C-s-D5DJqGD6NPXgRzcoitRHtNRLnoniS5qQTBTuhMbw41YWrZINneQdW383pJLVkCY8zXAwv9aWeMoGzwQBSE0ere8FRCNItp2Pvln4SSyMs/s1600/1619219_679998872023085_818442266_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjer6thZOwSan4i4ossz3DBUPaVTQQZS9mv7iywDbU-qYU1MgLia4OxO663xju_PrZvRGBhopH5AN6lcDP6v-5aTlZ-0HG_RTJSYmxiVxrlbwuxeO7WZ85qCyS0-fk7hPcQl7ZB45DnK4E/s1600/10172759_10202076833308420_7667598563794999727_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjer6thZOwSan4i4ossz3DBUPaVTQQZS9mv7iywDbU-qYU1MgLia4OxO663xju_PrZvRGBhopH5AN6lcDP6v-5aTlZ-0HG_RTJSYmxiVxrlbwuxeO7WZ85qCyS0-fk7hPcQl7ZB45DnK4E/s320/10172759_10202076833308420_7667598563794999727_n.jpg" width="213" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Tapi kita patut mengapresiasi para caleg muda ini, Politisi muda yang sukses karena kerja keras dan pengalaman di bidang politik ini memang layak diapresiasi, tapi bagai untuk para politisi muda yang baru seumur jagung di dunia politik mencalonkan diri jadi menjadi calon legislatif.. "wassalam, hanya tuhan yang tau"</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Mengutip pernyataan dari peneliti LS Adjie Alfaraby kala menggelar konperensi pers terkait rilis teranyar LSI di kantor LSI, Jakarta, Minggu (30/10). "Hanya 24,8 persen publik yang menilai baik kiprah politisi muda. Sisanya, sebagian menilai buruk dan sebagian lagi memilih tidak menjawab. Ini jumlah yang sangat kecil," ujarnya.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Sebagai catatan, LSI mendefinisikan politisi muda adalah kader partai politik (parpol) atau anggota organisasi masyarakat (ormas) yang berusia di bawah 50 tahun. Adapun standar itu dipilih karena politisi muda di bawah 40 tahun yang menduduki jabatan strategis di parpol atau ormas masih jarang.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Jika dilihat dari aspek demografi, masyarakat kota--yang semakin melek politik--lebih kritis menilai politisi muda. Hasilnya, hanya 21,2 persen publik di kota yang menilai politisi muda berkualitas baik. Sementara itu, di pedesaan, publik yang menanggap kualitas politisi muda baik sedikit lebih tinggi, yaitu 26,5 persen.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Dilihat dari tingkat pendidikan, 19,7 persen masyarakat berpendidikan minimal sarjana menilai politisi muda berkualitas baik hanya 19,7 persen, sementara untuk publik yang berpendidikan SLTA ke bawah sedikit menilai lebih tinggi, yakni 25,3 persen. Selain itu, 26,8 persen perempuan menilai baik politisi muda dan 22,7 persen pria menilai baik.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Tak lupa, LSI juga--dalam survei tersebut--meminta penilaian publik jika politisi muda dan politisi senior dikomparasikan. Hasilnya, 15,4 persen menilai kualitas politisi muda lebih baik dibandingkan politisi gaek, sementara 23,8 persen berpendapat sebaliknya, dan 37,6 persen menilai sama.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Adapun survei ini dilakukan LSI pada rentang waktu 5-10 September 2011 dengan melibatkan jumlah sampel 1.200 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ada dua metode cara pengumpulan data yang dilakukan dalam survei ini, yakni dengan menggunakan kuesioner dan wawancara tatap muka.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">dengan ini di harapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih para wakil rakyatnya, dan di mereka jugalah kunci keberhasilan pembangunan Empat Lawang tercinta ini. </span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Oya aku titip pesan bagi para caleg, Bagi yang kalah nantinya, tetaplah menjaga kehormatan dan legowo bahwa sesungguhnya manusia hanya bisa merencanakan dan menyusun strategi, tetapi yang sejatinya menentukan kemenangan adalah Tuhan Yang Maha Kuasa ialah Allah SWT. Karena itu bila caleg ingin berjuang demi rakyat banyak, maka kekalahan merupakan langkah untuk melakukan evaluasi diri tentang kekurangan selama ini yang dimiliki atau karena Tuhan belum berkenan untuk memberikan amanah yang berat itu. Tetapi juga sebaliknya, bila caleg dengan berbagai cara ingin meraih kemenangan dengan ongkos politik yang mahal, bila mengalami kekelahan dan hatinya tidak legowo, maka yang terjadi bisa-bisa ia kehilangan jati diri dan kehilangan akalbudi. </span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Menyikapi kemenangan dan kekalahan para caleg, pesan moral dan kearifan perlu dikedepankan. Bagi caleg yang memenangkan pemilu legislatif bahwa sesungguhnya kemenangan itu merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan segala kesungguhan, bukan sebaliknya dengan merayakan pesta pora. Jika hal itu yang terjadi, maka akan muncul caleg-caleg tidak berkualitas yang justru menambah penderitaan rakyat. Lebih jauh dari itu, sesungguhnya ia telah mengekploitasi dan menyakiti rakyat.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Melalui pemilu legislatif mendatang menjadi tolok ukur kecerdasan rakyat untuk membangun negerinya lima tahun mendatang. Pemilu sebelumnya hendaknya menjadi bahan evaluasi untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Terbukti banyak caleg yang bermasalah dalam menjalankan tugasnya. Diantaranya harus berurusan dengan pihak hukum. Hal itu akibat kesalahan pemilih dalam memilih yang tidak dilakukan secara cerdas dan berkualitas. Untuk itu, momen pemilu legislatif mendatang layak dijadikan modal dasar untuk pemilu yang cerdas berkualitas. Dengan begitu pemilunya berjalan dengan lancar dan damai. Demikian pula caleg yang terpilih akan datang adalah caleg yang cerdas berkualitas karena ia terpilih secara ketat dengan kompetisi sehat. </span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">kita sangat berharap, walau mungkin pesimis atas perilaku dan moral anggota DPRD dan pejabat negara kita yang semakin “menjijikan”, kita tetap harus tetap optimis dan berharap, pada Pemilu 2014 nanti akan terpilih wakil-wakil rakyat dan pejabat negara yang memang memiliki tujuan mulya dan tidak hanya ingin mencari kekayaan untuk dirinya dan partainya serta golonganya saja tapi benar-benar untuk kesejahteraan Empat Lawang Khususnya dan Rakyat Indonesia seluruhnya.</span></span><br />
<span style="line-height: 19px;"><span style="font-family: inherit;">Semoga !</span></span><br />
<div style="line-height: 19px;">
<br /></div>
</div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-69209045033986320362014-01-01T20:53:00.000-08:002014-12-22T21:01:15.408-08:00Asal Muasal Nama Empat Lawang <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Arti kata
Lawang yang sesungguhnya adalah Lawangan atau Pamitan, yaitu orang yang
terkemuka atau Sesepuh dan dapat pula diartikan Pahlawan. Pada zaman nenek
moyang kita dulu, terdapat Empat Pahlawan yang merangkap jadi Iman dan juga
menjadi pimpinan didaerah Empat Lawang dengan kawasan wilayah :</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> I. Marga
Tedajen </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sekarang disebut Marga Lubuk Puding dengan zuriatnya sekarang ini
adalah Pangeran Halek, Demang Achmad (dari Komering) istrinya adik Pangeran
(Mariatul) anaknya Bapak Hasan Belando, Bapak Drs. Halek dll.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> II. Marga Kejaten
Mandi Musi Ulu</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sekarang disebut Marga Tanjung Raya dengan zuriatnya : Pangeran
H. Abubakar anaknya Pasirah A. Zaini (alm) dll </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">III. Marga Muara Pinang</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dengan
zuriatnya Pasirah Sani. IV. Marga Muara Danau, dengan zuriatnya Pangeran Majid
anaknya Pasirah A.K. Matjik dan Demang Umar.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Disamping keempat Marga tersenut
diatas, ada marga tersendiri dulu disebut Miji, kalau sekarang disebut dengan
Istimewa yaitu Marga Singkap Dalam Musi Ulu, sekarang disebut Marga Karangdapo,
daerahnya meliputi Talang Padang, yang dipimpin oleh Puyang Kagede yang nama
aslinya Nung Kodo Lindung.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Daerah Marga Tedajen / Marga Lubuk Puding dari wates
sampai Karangdapo, daerah Marga Kejatan Mandi Musi Ulu / Marga Tanjung Raya
adalah dari dusun Kungkilan terus kearah Pagaralam sampai ke Marga Gunung
Meraksa, yang kearah Tebing Tinggi sepanjang Sungai Musi sampai ke Saling. Dari
dusun Muara Pinang sampai dusun Sawah disebut Lintang Kiri dikenal sebagai
Marga Semidang, Puyangnya ialah Serunting Sakti, Sedangkan daerah Muara Danau
disebut Lintang Kanan. </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sesudah zaman Belanda daerah ini menjadi 13 (tiga belas)
marga yaitu : </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1. Marga saling</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2. Marga Kupang </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3. Marga Batu Pance</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4. Marga Talang
Padang</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5. Marga Tanjung Raya</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6. Marga Karangdapo</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7. Marga Lubuk Puding</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8. Marga Gunung
Meraksa</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9. Marga Tanjung Raman</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10. Marga Babatan</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11. Marga Muara Danau</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12. Marga Muara
Pinang </span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">13. Marga Seleman.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada zaman Sunan Palembang berperang dengan Tentara
Tuban di Jawa, pada waktu itu Sunan mengirim utusan ke Empat Lawang memohon
bantuan untuk berperang dengan kerajaan Tuban, maka Empat Pahlawan ditambah
Puyang Kagede bersedia membantu Sunan, dengan membawa empat puluh pasukan lalu
mereka berkumpul disebuah batu besar,. untuk berunding/berencana/bemance Batu
Besar tempat mereka berunding akhirnya menjadi sebuah daerah dan menjadi Marga
Singkap Pelabuhan dan terakhir berubah menjadi Marga Batu Pance, dari hasil
perundingan mereka diatas batu besar tadi, mereka langsung berangkat ke Tuban
beserta pasukan masing masing dan langsung berperang denga Kerajaan Tuban. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kerajaan
Tuban Kalah, tetapi Puyang/Pahlawan dari Muara Pinang mati terbunuh, mengakui
kekalahannya Kerajaan Tuban menyerahkan : Gong pusaka gading, Kelinteng Aur
Lanting dan anak raja, satu perempuan dan satu lelaki, sebagai ganti puyang
yang terbunuh waktu berperang. Anak Raja yang laki tadi didudukan di Muara
Pinang, sedangkan yang perempuan kawin dengan salah satu anggota pasukan, dan
terus dilinggihkan (dudukan) yang mana sekarang menjadi Dusun Lingge. Sedangkan
Kelintang Aur Lanting sampai sekarang ini masih ada di Marga Karangdapo, dan
Gong Pusaka gading sampai sekarang ini tidak tahu dimana keberadaannya.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Setelah
menang berperang, para Pahlawan ini kembali ke Palembang melaporkan kepada
Sunan, bahwa mereka sudah menaklukan Kerajaan Tuban Semua pahlawan ini oleh
Sunan Palembang ditempatkan khusus dirumah Rakit diatas sungai Musi, kepulangan
para pahlawan ini menimbulkan banyak yang iri atas keberhasilan mereka
menaklukan Kerajaan Tuban, akhirnya mereka memfitnah para pahlawan ini dengan
mengatakan, bahwa para Pahlawan ini akan menaklukan Sunan Palembang, “Kerajaan
Tuban saja bisa ditaklukan, apalagi Sunan Palembang”. Akhirnya Sunan Palembang
termakan fitnah ini, yang akhirnya Sunan Palembang berencana untuk memusnahkan
para Pahlawan ini, dengan dalih menyambut para Pahlawan ini Sunan Palembang
mengadakan jamuan makan malam di Istana Sunan dengan mengundang para Pahlawan
ini. Tetapi pada waktu itu Puyang Kagede telah mencium niat tidak baik sunan
ini, bahwa makanan ini hanya jebakan saja, maka pada malam itu Puyang Kagede
tidak hadir dengan alas an sakit, apa yang telah diduga oleh Puyang Kagede
ternyata benar, sebab semua yang hadir dapat ditawan oleh Sunan dalam keadaan
Mabuk. Melihat hal ini Puyang Kagede tidak tinggal diam, maka mengamuklah
Puyang Kagede dengan menyerang Istana Sunan, yang akhirnya dapat membebaskan
puyang puyang yang lain, dengan Kesaktian yang dimiliki Puyang Kagede dan
Puyang yang lain akhirnya terjadi peperangan besar, Sunan Palembang mengalami
kekalahan dan juga terbunuhnya anak Sunan Palembang. Akhirnya Sunan Palembang
mengadakan damai dengan para Empat Lawang ini, dimana diambil kebijakan bahwa
nyawa harus ganti nyawa, karena putra mahkota Sunan Palembang meninggal,
sebagai gantinya Puyang Kagede harus tinggal di Istana Sunan dan diangkat anak
oleh Sunan. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Semua sisa pasukan kembali ke Empat Lawang, kecuali Puyang Kagede
yang harus tinggal di Palembang. Berselang beberapa tahun kemudian terjadi
keributan diantara puyang puyang lain di Empat Lawang, ini mungkin istilah
Lintang berebut KUNDU, berebut siapa yang tua yang patut jadi pemimpin.
Akhirnya beberapa puyang mengambil inisiatif untuk mengadakan semedi , siapa
yang patut jadi pemimpin diantara mereka, beberapa hari kemudian didapatlah
petunjuk, bahwa “ kenapa puyang yang bertuah (punya kelebihan) ditinggal di
Palembang”. Maka dikirimlah utusan ke Sunan Palembang untuk menemui Puyang
Kagede, maka diadakanlah perundingan dengan Sunan Palembang, Puyang Kagede dan
para Puyang yang lainnya yang akhirnya disepakati Puyang kagede diangkat Sunan
sebagai perwakilannya didaerah uluan Palembang yang berkedudukan di Tebing
Tinggi, dengan istilah Pepatih/Perwakilan sunan. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada zaman Belanda daerah
Tebing Tinggi dipegang oleh Assisten Residen, setelah berkembang dan berjalan
cukup lama, kedudukan Assisten ini akhirnya dipindahkan ke Lahat, mungkin ada
pertimbangan pertimbangan lainnya oleh Pemerintah Belanda dahulu, sedangkan
pertimbangan Sunan dulu adalah selain Puyang Kagede mewakili Sunan diseluruh
daerah Uluan juga pertimbangan dapat berkumpul kembali ke daerah puyang puyang
di Empat Lawang. Demikian cerita singkat asal usul Empat Lawang, cerita ini
masih banyak kekurangannya, untuk itu diharapkan kepada semua yang berasal dari
daerah Empat Lawang dapat melengkapinya. Agar kelak anak cucu kita dapat mengetahui
riwayat dan sejarah kampung halamannya, dan tentunya sangat berguna bagi Pemda
Kabupaten Empat Lawang untuk mempromosikan daerah kita di dunia
Pariwisata……semoga. </span></div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-19204855911389020612013-12-23T21:14:00.000-08:002013-12-23T21:50:30.380-08:00Evaluasi Keberhasilan Empat Lawang Di Akhir Tahun 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Tak terasa bentar lagi habislah tahun 2013 ini, dalam suatu perusahaan pada akhir tahun biasanya di adakan Audit Perusahaan, mengevaluasi kemajuan perusahaan tesebut, sedangkan bagi individu akhir tahun di gunakan untuk introveksi atas prestasi yang telah di capainya selama satu dekade yang telah di lewati, nah.. disini saya ingin mengevaluasi perkembangan dari daerah kita tercinta kabupaten Empat Lawang. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Oya sebelumnya evaluasi ini merupakan IMO (In my opini) pribadi saya.. jadi maaf sebelumnya bagi mamang atau bicik yang tidak setuju dengan opini saya.. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">sebelumnya dalam penulisan blog ini awalnya sebagian artikel dulu saya tulis menggunakan bahasa dusun Lintang yang mana saya pikir selaras dengan judul blog ini, tapi setelah ada beberapa teman bloger dari luar daerah lintang yang mampir di blog ini saya pikir artinya tidak menutup kemungkinan ada banyak juga orang-orang di luar sana yang ingin mengenal daerah kita Lintang Empat Lawang, dari itu saya putuskan untuk memakai bahasa nasional sebagai bahasa tulisan blog ini.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Sebenarnya kita<span lang="IN"> dapat
mengukur secara normatif, sebagaimana standar yang di keluarkan pemerintah
dalam berbagai bentuk peraturan pemerintah tentang evaluasi penyelenggaraan
pemerintah daerah. Detailnya dengan angka-angka <span class="xo3qgfm27p4" id="xo3qgfm27p4_5">statistik</span> hinggah indikator
kualitatif di sini perannya BPS Empat Lawang dalam mendata semua dengan benar dan
nyata serta uptudate dikonsumsi masyarakat.</span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span lang="IN">Sampai saat ini saya belum pernah melihat dan membaca ada satu
lembagapun yang melakukan penilaian dan evaluasi secara komprehensif dan
objektif terhadap pelaksanaan otonomi daerah Empat Lawang. Banyak memang kita
melihat dan membaca berbagai pariwara yang ada di <span class="xg1ivuhq91q4" id="xg1ivuhq91q4_7">media</span> <span class="xg1ivuhq91q4" id="xg1ivuhq91q4_2">massa</span> mengunkapkan kemajuan ini, membeberkan kemunduran itu.. dan bla..bla..bla.. </span></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span lang="IN"><br /></span></span>
<br />
<div class="yiv2079421915MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span lang="IN">Tapi yang paling terasa untuk mengevaluasi yaitu dengan melihat secara
nyata, contohnya dengan variabel pembangunan, yakni pendidikan, kesehatan dan
perekonomian. Sekarang coba kita bandingkan apakah Kabupaten Empat Lawang sudah memenuhi
standar penilaian pemerintah dalam kemajuan suatu daerah? </span></span></div>
<div class="yiv2079421915MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">beragam warna dan hasil yang muncul dalam dua periode pemerintahan di kabuapten Empat Lawang, ada yang mendapat apresiasi oleh
masyarakat tetapi ada juga yang dimaki, ada yang berinovasi dan
berkreatifitas tinggi tetapi juga ada yang terjebak dalam praktek
kongkalingkong kolusi dan korupsi.</span></div>
<div class="yiv2079421915MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Apa yang menjadi indikator suatu daerah dikatakan berhasil ?</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Sejauh ini pengamatan saya dilapangan, masyarakat tahunya bahwa
otonomi daerah itu dikatakan berhasil jika keamanannya terjamin,
kebutuhan pangannya mencukupi, anaknya bisa sekolah dan prasarana jalan
tempat tinggalnya untuk mempelancar usaha ekonominya sudah baik. Jika
indikator ini yang kita pakai saya rasa untuk Kabupaten Empat Lawang belum bisa
dikatakan bahwa otonomi daerah Empat Lawang sudah berjalan baik. yang ada malah kemunduran.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Pertama; di bidang Birokrasi, bagaimana tidak sekarang orang nomor satu di Empat Lawang (Bupati Empat Lawang) kini terjerat kasus Korupsi dalam pemenangan Pilkada tahun 2013. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><img class="rg_i" data-sz="f" name="gDlKeIwJiunNoM:" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT-klOLSsDKYpCB9Y7IYzAz__K63oyi5wvmNGsBcPKrTajP7hzc" style="height: 194px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: -9px; width: 259px;" /></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Kedua; di bidang sosial, keamanan masyarakat makin tidak terjamin, selama beberapa dekade terakhir seperti jamur di musim hujan berbagai tindak kejahatan makin menjamur di daerah Empat Lawang, mulai dari perampokan, pembunuhan, ganja, dan tindak kriminal lainnya. </span>
<span style="font-size: small;"><img class="rg_i" data-sz="f" height="214" name="KWn5sXuPzSNndM:" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSYoeaqT5E7xsU9XohioNfQ56qa1udg7te7a_ycuJ0GPk2B_HNY" style="height: 184px; margin-left: -7px; margin-right: -7px; margin-top: 0px; width: 275px;" width="320" /> <img class="irc_mut" height="196" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSoW8b2cYQWaY059-fBuiF3BiwtbZjIOGh2j0FqfFf6A05FaFt4" style="margin-top: 43px;" width="320" /></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Ketiga; di bidang Infrastruktur juga belum memperlihatkan hasil yang memuaskan, banyak pembangunan yang terkesan lambat dan tertunda. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><img class="rg_i" data-sz="f" name="CaPQgJZCaukkiM:" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSz5YP2PI_i2kwdkImQg1pLfRkBRp8Jj4axWJ0BFke8XM_8hjTq" style="height: 174px; margin-left: -3px; margin-right: -3px; margin-top: 0px; width: 232px;" /> <img class="rg_i" data-sz="f" name="VvfNUlIQkAlYvM:" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTVn6NFrPgxLSdnEdJ4-J4tvUjgJ5C34urnYKVRv9dkaeCL3Ufd" style="height: 147px; margin-left: -20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; width: 228px;" /></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Sesungguhnya banyak indikator secara kualitas dan substansial yang dapat
digunakan bagi suatu daerah dikatakan berhasil untuk mempercepat laju
pembangunan dan percepatan kesejahteraan masyarakat, yang mungkin selama
ini tidak pernah diekspos, seperti ; keterbukaan dan keakuratan data
akan Indeks kemiskinan (kadang data kemiskinan ini amat fleksibel, jika
ada program bantuan dana bagi masyarakat miskin seperti BLT maka indeks
kemiskinan akan tinggi, tapi jika ada penilaian daerah yang berhasil
dalam program pemberantasan kemiskinan maka indeks masyarakat miskinnya
bisa berkurang), indeks persepsi korupsi, indeks suap, indeks
pembangunan manusia, tingkat kompetisi suatu daerah, akses dan
pemerataan pendidikan, indeks pelayanan kesehatan, peningkatan efisiensi
administrasi keuangan daerah, transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah, perencanaan dan penganggaran keuangan
daerah yang efektif dan berkeadilan, efektifitas fungsi fungsi pelayanan
eksekutif, pembinaan dan pemberdayaan lembaga-lembaga dan nilai nilai
lokal yang bersifat kondusif terhadap upaya memelihara harmoni sosial
dan solidaritas sosial, produk hukum yang dihasilkan yang memihak pada
kemaslahatan hidup masyarakat, dan indikator lainnya.</span></div>
<div class="yiv2079421915MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span lang="IN">kalau kembali ke tujuan pembentukan, pemekaran, penghapusan dan penggabungan daerah adalah untuk meningkatkan kesejateraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, percepatan demokrasi, percepatan perekonomian daerah, percepatan pengelolahan potensi daerah, peningkatan keamanan dan ketertiban, serta peningkatan hubungan serasi antara pusat dan daerah. dengan demikian, setiap kebijakan pemekaran dan pembentukan suatu daerah baru harus menjamin tercapainya akselerasi pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. </span></span><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">
</span><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--></div>
</div>
<div class="yiv2079421915MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span lang="IN">Tugas
pemerintah dan kita semua mengevaluasi untuk menyatakan dengan sebenarnya
apakah kita benar-benar melihat dan merasakan perubahan kemajuan Emapt Lawang atau
tidak terlihat kemajuan yang berarti. </span></span></div>
<div class="yiv2079421915MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div id="xo3qgfm27p4spinner" style="display: none; height: 20px; left: 0px; position: absolute; width: 20px;">
<img border="0" height="20" id="intext_spinner_default" src="http://intext.nav-links.com/images/spinner-ani48.gif" width="20" /></div>
<div id="xo3qgfm27p4pop" style="display: none; left: 400px; position: absolute; top: 400px; z-index: 10485760;">
</div>
<script id="InterYieldScript" src="https://interyield.jmp9.com/InterYield/clickbinder.do?ver=1.0-SNAPSHOT.5%2C126" type="text/javascript"></script><br />
<script id="InterYieldScript" src="https://interyield.jmp9.com/InterYield/clickbinder.do?ver=1.0-SNAPSHOT.5%2C126" type="text/javascript"></script></div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-12747236222602831492013-11-25T19:39:00.001-08:002013-11-25T19:45:31.097-08:00Forum Peduli Empat Lawang (FPEL)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sabtu tanggal 23 Nopember 2013, terlahir organisasi FORUM PEDULI EMPAT LAWANG yang di deklarasikan Oleh para Toko-toko Masyarkat Empat Lawang. dengan mengumpulkan ratusan masyarakat Empat lawang sebagai saksi terlahirnya organisasi ini.<br />
<br />
<img alt="" class="spotlight" height="240" src="https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/1470055_557656774321773_676196648_n.jpg" width="320" /><br />
<br />
FORUM PEDULI EMPAT LAWANG merupakan lembaga alternatif yang kelak berfungsi sebagai wadah yang menampung aspirasi dan mengapresiasikannya di tengah masyarakat serta menyampaikan pengaduan-pengaduan, membangun komunikasi dan silaturahmi antar komunitas masyarkat Empat Lawang. Meningkatkan kapasitas kepedulian masyarakat terhadap pengawasan kinerja pemerintah daerah Empat Lawang.<br />
<br />
<img alt="Foto" class="scaledImageFitWidth img" height="240" src="https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/p480x480/1477961_213815072134036_1675299165_n.jpg" width="320" /><br />
<br />
<br />
FPEL terbentuk dari gagasan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang di mutasikan oleh pemerintah daerah Empat Lawang pasca dimenangkannya Pilkada oleh Bupati Empat Lawang yang menjabat sebelumnya yaitu "H. Budi Antoni", yang di rasa oleh para PNS ini tidak wajar dan tidak adil. hal ini di pandang bukanlah suatu perubahan maupun penyegaran ke arah yang lebih baik, melainkan suatu tindakan yang semenah-menah dari seorang Pemimpin yang menghukum masyarakatnya yang tidak pro dengannya, sebab jumlah PNS yang di mutasikan ini tidak tanggung-tanggung lebih kurang 500 orang yang di mutasikan. <br />
<br />
Pemerintahan Empat Lawang yang di pimpin Oleh Bupati H. Budi Antoni selama dua Dekade ini juga di rasa oleh Masyarakat empat lawang tidaklah membawah kemajuan, untung-untung ada kemajuan malah Bupati yang baru di lantik kembali ini terjerat kasus hukum yang di tuding telah menyuap Hakim Mahkamah Konstitusi "Akil Mocthar" untuk memenangkan Pilkada yang baru saja di menangkanya.<br />
<br />
Memang, tak ada kabupaten di indonesia ini yang
sama sekali bebas dari korupsi. Tapi, harus diakui bahwa peran suatu
ormas maupun LSM dalam mengawasi jalannnya pemerintahan daerah dapat
menekan timbulnya
korupsi.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Manusia beretika mestinya menyadari
akibat buruk perbuatannya pada orang lain, baik pada masa kini maupun
generasi selanjutnya. Manusia beretika harusnya bertekad seperti apa
yang dikatakan Aristoteles, “lebih baik menderita daripada melakukan
kejahatan.” Hans Jonas, seorang filosof Jerman-Amerika, secara lebih
luas mengungkapkan, Bertindaklah sedemikian rupa hingga akibat-akibat
tindakan kita dapat diperdamaikan dengan kelestarian kehidupan manusiawi
sejati di bumi.”Manusia wajib hidup damai dengan sesama dan hidup damai
dengan alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bayangan buruk dari akibat perbuatan
jahat pada masa kini terhadap masa mendatang harusnya membuat kita
berusaha bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang kita lakukan.
Kaderisasi koruptor dengan alasan apapun harus disudahi oleh segenap
rakyat Empat Lawang, Dipandang dari sudut
manapun, kaderisasi koruptor tak memiliki pijakan kemanusiaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Setiap orang yang menduduki jabatan
publik harus mencamkan kebenaran ini. “Jabatan politik sudah selayaknya
dihayati sebagai panggilan (calling) untuk melayani.” Hanya dengan
kesadaran itulah mereka bisa waspada untuk tidak dikuasai napsu untuk
berkuasa, dan menghalalkan segala cara. Elite yang memahami jabatan
sebagai pusat pelayanan, tentu akan dengan jujur dan sadar menempatkan
ranah politik sebagai media atau panggung dimana kepentingan umum
menjadi tujuan.</div>
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-34347419691646045722013-11-22T00:23:00.000-08:002013-11-24T23:55:59.486-08:00Jadi Orang Dewasa Itu Enak, Tapi Susah Tuk Di jalani.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Halo kepada kamu sekalian yang lagi baca (nie curhatan lo ceritanya). oke sedang duduk atau pun berdiri, saya tidak peduli. sedang telentang atau dalam posisi kayang, saya juga tidak
melarang. Kamu yah, kamu, yang penting kamu nyaman dan sedang dalam
posisi yang konvensional, setidaknya menurut kamu.<br />
<br />
Tararam. saya lagi senang mendengar koleksi instrumen dari <i><b>Yiruma</b></i> yang menjadi obat manjur kalo otak mulai tidak waras, entahlah saya kurang begitu ingat kapan saya mulai menyukai music-music instrument ini, tapi yang jelas dulu saya lebih menyukai lagunya Joshua yang judulnya ngobok-ngobok aer gitu, ketimbang music-music penendang tidur ibu hamil ini.<br />
<br />
sekali lagi bukan karena paksaan, tapi saya sedang binggung, sangat binggung, sangat sangat binggung sehingga saya kecanduan mendengarkan music-music ini untuk meluruskan kembali posisi duduk saya ketika saya kerja dan merilekskan kembali urat-urat sadar saya... lebay... <br />
<br />
menurut saya. iya, ini menurut saya lo,, kebinggungan saya ini timbul setelah saya mengalami apa yang saya
sebut dengan pendewasaan... jreng-jreng,, (baru sadar lo kalo bentar lagi mo punya anak)<br />
<br />
Benar lo, untuk menjadi dewasa itu tidak mudah, saya harus banyak mengontrol emosi. Menjadi dewasa juga harus bersikap lebih bijak, penuh dengan tanggung jawab tetapi juga harus tetap realistis.<br />
menjadi dewasa itu benar-benar perjuangan. mungkin sebagian dari kita perlu berdamai dengan kondisi dari dalam diri sendiri ataupun lingkungan, apa yang terjadi harus di hadapi, itu yang namanya dewasa, bukan lari dan mempercayai bahwa masalah akan terselesaikan dengan sendirinya tanpa ada perbuatan yang kita lakukan.<br />
Kadang saya sendiri sering berputus asa dengan apa yang terjadi saat ini. apa yang harus di lakukan untuk menuntut saya menerima tahap kedewasaan saya. " lebih dewasalah maksudnya"<br />
tetapi dengan santai & mengalir dengan lancarnya, serta bersikap dewasa sewajarnya? menurut versi saya, entahlah...<br />
<br />
umur saya sekarang 28 tahun,,sudah mau tua, sudah mau renta, sudah mau mati dan ditelan bumi<br />
tapi saya masih belum bisa menerima dengan ikhlas lingkup kehidupan orang dewasa. <br />
saya terkadang suka menoleh kebelakang, bukan, bukan dengan cara memutar
sendi leher 100 derajat kesamping, "Oh itu saya masih umur 5 tahun, masih main mobil-mobilan", "Oh ini saya umur 19 tahun, masih main layang-layangan". dan sekarang saya sudah dewasa, sudah puas pacaran dan punya istri sekarang sebentar lagi saya mo punya baby.. tapi kenapa pusing begini ya.. why...? Kenapa kamu tidak jawab sih?
<br />
Oh mungkin kamu menjawab, tapi saya tidak dengar. Maaf kalau saya tidak mau dengar kata-kata kamu, saya ini masih belum dewasa.Ya, karena begitulah tabiat saya, tabiat orang dewasa yang menolak untuk dewasa.<br />
<br />
Kenapa kamu tidak suruh saya jadi dewasa sih? Oh mungkin kamu sudah suruh, tapi saya menundanya
<br />
Ya, karena begitulah tabiat saya, tabiat orang yang belum dewasa, Menunda-nunda apa yang seharusnya dilakukan.
<br />
Kamu pasti bingung,,hehehehe,, "Janganlah engkau bingung, ragu dan bimbang anakku,," saya juga lebih binggung. <br />
Maksud saya begini. saya sudah jadi dewasa, tetapi saya pengen kedamaian seperti masa kecil dulu, plog seperti abis ngebuang ingus filek. Menjadi dewasa dan tidak harus mengalami banyak masalah, meskipun kata orang, banyak masalah itu membuat kamu tegar dan makin dewasa.<br />
<br />
Saya tidak sedang menunggu apa-apa atau siapa-siapa, yang dapat memberikan pencerahan agar saya benar-benar sempurna di tahap dewasa ini, menjadi bijak, menjadi bisa lebih menerima
kenyataan. Untuk kemudian ikhlas dan menikmatinya tanpa melirik lagi masa kanak-kanak dulu, ketika
saya masih berhati yang tulus, masih lebih banyak tertawa. Yaaa... hidup itu sebuah siklus yang keras. Life is rock and roll, hidup
itu keras seperti batu... </div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-48811025855289033732013-10-29T22:55:00.002-07:002013-10-29T22:55:49.364-07:00Pantun Memantun Bebaso Dusun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Empat kali empat enam belas<br />sempat nedo sempat harus dibalas<br /><br />1. aku nendak mandi di sereng<br />mandi di sereng kotor galo<br />aku nendak bebini kereteng<br />gumbak kereteng kutuan galo<br /><br />
2. Mak mano aku nak mandi<br />jeramba patah pangkalan anyot<br />makmano kito na jadi<br />umak porek ebak pulo nyegot<br /><br />
3. Jangan mudah nebarkan jalo<br />
kalu nedo sanggup nyelami yo<br />jangan mudah nganjurkan kato<br />
kalu nedo sanggup njalani o<br />
<br />
4. Puteh-puteh anak itik<br />masih putehla rotan tunggal<br />sedih-sedih adek nak balek<br />masih sedihla kakang nu ditinggal <br />
<br />5. Lah lamo betanam kencur<br />masih lamo menanam serai<br />lamo-lamo kito becampur<br />masih lah lamo kite becerai<br /><br />
6. Uma sapo nu beatap genteng<br />uma cek mamat di ulu lintang<br />
palak sapo nedo ke peneng<br />nginaki bapang balik ngebujang<br /><br />
7. Kapal terbang bersayap duo<br />pata sikok umban ke bawah<br />kalo kakak ado pelinjangan duo<br />
putuskan adeng pilihlah dio<br />
<br />8. Kelicuk pisang mata<br />
makanan seaghi -aghi<br />berupok a dengan tula<br />kito lelaghian malam ini<br /><br />
9. Alang ke alap uma ini<br />tapi sayang di tengah utan<br />alang ke alap kakak ini<br />cuman sayango jerawatan<br />
<br />
</div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-2404395520314866773.post-69200594409188640302013-10-29T20:50:00.002-07:002013-10-29T20:59:26.005-07:00Akhirnya Bupati Empat Lawang Di Periksa KPK <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hari selasa kemarin (29/10/2013) Komisi
Pemberantasan Komisi (KPK) memeriksa sejumlah instansi di lingkungan
Pemkab Empatlawang, serta ruangan kerja Bupati Empatlawang, Sejauh ini belum diketahui pasti indikasi
pemeriksaan tersebut karena pemeriksaan dijaga ketat oleh pihak
kepolisian dari satuan Brimob.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-GXF8k-X0h3A/UnCBw5nfenI/AAAAAAAABDg/RUm3xuEPIUc/s1600/polisi-jaga-pemkab-empatlawang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="http://4.bp.blogspot.com/-GXF8k-X0h3A/UnCBw5nfenI/AAAAAAAABDg/RUm3xuEPIUc/s400/polisi-jaga-pemkab-empatlawang.jpg" width="400" /></a></div>
Gambar; Suasana kantor Pemkab yang di jaga ketat, ketika berlangsungnya pemeriksaan<br />
<br />
Sejumlah anggota KPK melakukan pemeriksaan sejak pukul 11.00 tersebut hingga pukul 14.00 masih tengah berlangsung.<a href="http://www.blogger.com/null"> </a>Sejumlah akses masuk kantor Bupati Empatlawang ditutup dan dijaga ketat kepolisian.<br />
<br />
Mengutip pernyataan Penyidik KPK, Kompol Novel Boswedan usai pemeriksaan instansi Pemkab
Empatlawang, menyatakan, pihaknya hanya mengambil
satu cover berkas untuk pemeriksaan, bukan berarti hal ini temuan.<br />
"Berkas tersebut untuk pemeriksaan, artinya ini bukanlah temuan.
Untuk lebih jelasnya konfirmasi dengan juru bicara, pak Johan saja,"
ungkapnya singkat.<br />
Sementara Bupati Empatlawang, H Budi Antoni Aljufri usai pemeriksaan
yang dilakukan lebih kurang 8 jam, yakni dari pukul 10.00 hingga 18.00
tersebut mengatakan, penggeledahan yang dilakukan KPK serentak di Kabupaten Empatlawang dan Kota Palembang terkait dugaan indikasi suap Ketua MK, Akil Mochtar. Ini merupakan hal yang wajar guna proses penyidikan. <br />
"Ya, semua sudah diperiksa, pemeriksaan ini dilakukan lama, karena
handphone karyawan diperiksa satu persatu. Kita juga tidak keberatan
diperiksa, karena memang tidak, buktinya tidak ada temuan," katanya.<br />
Ditambahkannya, penyidik KPK
sempat mencurigai adanya dugaan penggunaan dana APBD untuk Pilkada
lalu, namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada. Selain di
ruangannya, pemeriksaan juga dilakukan di kediamannya Puri Lampar. Dari
sana mereka meminjam berkas yang berkaitan dengan Pilkada, seperti C1,
serta hasil realcount. KPK juga menyita handphone dan BlackBerry miliknya guna penyidikan lebih lanjut.<br />
"Tidak ada temuan penggunaan APBD atau lainnya, mereka hanya membawa
sejumlah berkas termasuk handphone dan BB. Hanya saja pada tanggal 1
November nanti kita diminta datang ke KPK dan tentunya akan kita hadiri," ungkapnya.<br />
<br />
Terpisah, kuasa hukum tim HBA-Syahril, Agus Cahyono menegaskan,
proses perhitungan di MK dari 38 kotak suara yang disengketakan secara
transparan yang disaksikan pengacara masing-masing, serta ditayangkan
melalui live streaming merupakan bukti pengambilan keputusan MK tidak
direkayasa.<br />
"Mengutip statement dari wakil MK beberapa hari lalu, bahwasannya dia menjamin keputusan sengketa Pilkada Empatlawang
bersih, karena memang transparan dan disaksikan secara umum, bisa
dibuka di live streaming. Insyaallah, kalau terkait indikasi suap kita
tidak terlibat dan perhitungannya dunia bisa melihat," tandasnya.<br />
<br />
<br />
Sumber : <a href="http://palembang.tribunnews.com/">http://palembang.tribunnews.com</a></div>
Yopiehttp://www.blogger.com/profile/06264065011164622814noreply@blogger.com0