Senin, 17 Juni 2013

Moralitas & Etika di Bumi Empat Lawang Kian Merosot

Perampokan, Perkelahian sampai dengan pembunuhan serta label watak dengan tempramen keras pada masyarakat Empat Lawang, apa sebenarnya yang memicu moralitas masyarkat kita yang kian merosot di bumi Empat lawang..?
Permasalahan moral dan etika yang rendah ini bersumber dari kesalahan lingkungan internal (keluarga) dan masyarakat sendiri, yang lambat laun tumbuh subur bak parasit yang menggerogoti norma-norma yang tertanam dalam masyarakat. 

Hal ini sangat banyak terjadi yang bermula pada anak-anak yang seharusnya masih dalam masa perkembangan dan pertumbuhannya diisi dengan hal-hal positif malah kurang menerima bimbingan dan pendidikan moral, sehingga  melahirkan generasi-generasi yang  mempunyai etika dan moralitas minim.

Kasus seperti ini biasanya disebabkan karena remaja mengalami perkembangan emosi yang masih labil. Mereka tengah dalam pencarian jati diri, berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan menginternalisasi peraturan serta norma-norma yang berlaku sebagai proses menuju kedewasaan. Apabila dalam proses perkembangan tersebut tidak berjalan dengan seimbang, maka akan terjadi ketimpangan pada emosi. Ketimpangan tersebut mengakibatkan emosi menjadi tidak terkontrol dan cenderung menimbulkan tindakan anarkis.

Dalam kondisi seperti ini, keluarga memiliki peran yang signifikan dalam memberi pengarahan. Pola pendidikan yang diterapkan akan sangat mengarahkan emosi remaja. Namun, tidak semua keluarga mampu menjalin relasi yang baik dengan anak-anaknya. itulah yang terjadi di masyarakat kita Empat Lawang.

Ironisnya lagi, ada sebagian keluarga dalam masyarakat yang semestinya menjadi filterisasi dalam membentuk prilaku anggota keluarganya malah membiarkan/ melegalkan tindakan-tindakan anggota keluarganya yang berperilaku di luar norma & Etika. 



Apakah Perkembangan Prilaku pada usia seperti ini pantas...?


Apakah ini yang dinamakan tahap dalam pencarian Jati diri..? 


 Apakah Hiburan seperti ini tidak membawah dampak buruk..?


 Apakah Seperti ini pemanfaatan tekhnologi yang benar..?


 Apakah Ini buah hasil dari belajar serta pendewasaan selama tiga tahun..?



 Apakah ini gaya pergaulan yang di anggap keren bagi anak muda..?


Apakah ini permainan yang pantas bagi anak-anak usia dini..?

 


Oleh karena itu, perlu tindakan solutif untuk mencegah  semakin merosotnya moralitas kita masyarakat Empat Lawang. Salah satu solusinya adalah melalui pendidikan moral dalam keluarga.
Pentingnya pendidikan moral dalam ruang lingkup keluarga merupakan faktor yang penting dalam perkembangan emosi. Pola mendidik yang dilakukan oleh orang tua seharusnya tidak mendikte anak, tetapi memberi keteladanan. Tidak mengekang anak dalam melakukan hal yang positif, menghindari kekerasan dalam rumah tangga sehingga tercipta suasana rumah yang aman dan nyaman. Serta menanamkan dasar-dasar agama pada proses pendidikan. Karena, dengan menerapkan nilai-nilai keagamaan dapat membentengi anak dari pengaruh buruk apapun dan dari manapun. Bagaimanapun pendidikan anak adalah tanggungjawab keluarga.

Orang tua seharusnya memilihkan tontonan yang positif bagi anak-anaknya. Meskipun, membatasi tontonan pada usia remaja lebih sulit daripada anak-anak. Juga  mengawasi segala tingkah laku anak-anaknya baik ketika di rumah ataupun di sekolah.

Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat di jaman sekarang, sangat mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan pendidikan anak. oleh karena itu dibutuhkan pengawasan yang lebih dari orang tua. Dari sinilah peran aktif dari keluarga terutama orang tua sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan para penerus bangsa yang cerdas dan berdedikasi tinggi untuk membangun bangsa indonesia yang lebih kuat.

4 komentar:

  1. Selain SDM kita yang rusak,masyarakat kita 4 lawang juga terlalu mudah di propokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,serta peran dari masyarakat sendiri yang ingin menang sendiri kondisi seperti ini tampaknya sudah menjadi mendarah daging di masyarakat kita. Serta peran personil keamanan yang tidak berpungsi sebagaimana mestinya, sehingga tingkat kriminilitas di 4 lawang sangat tinggi.
    saya trut prihatin meliahat daerah saya sendiri seperti ini, akan tetapi saya sendiri tidak bisa berbuat banyak akan masalah yang semakin hari semakin membuat empat lawang buruk di mata orang.

    BalasHapus
  2. YA emang benar apa yang admin ungkapkan dicatatannya. secara pribadi kadang saya juga merasa sedih akan etika dan moralitas yang memang sdah rusak terutama anak muda. sering kali terjadi disekitar lingkungan 4 lawang ni. hingga berpikir mau di apakn nantinya kab. 4 lawang kalau harapan masa depannyanya saja sdh begini. sekarang saya hidup merantau yang jauh sekali berbeda kondisinya dengan tanah kelahiran saya, sampai saya berani membandingkan kemajuan daerah lain daipada tanah klhiran saya sendiri.sungguh sdih dan rasanya ingin meluruskan kembali paradigma 4 lawang yang hilang,,ya Tuhan kabulkanlah Ya Allah,,amien,,,

    BalasHapus
  3. pada tahun 2007 aku sempat berperan aktip dalammembangun kegiatan PERST4L....kami bergerak dalam bidang bahasa asing da pendidikan Agama Islam,,,,tapi waktu itu aku masi kuliah dan tidak bisa berperan dalam waktu yang lama,tapi antusias khususya dikecamatan pendopo,,,,banyaksekali anak2 sma 1,smp1 smp 04 yang ikutserta dalam pembelajaran tersebut,,,,,semoga pendidikan dan moral kedepany ada yang peduli dengan kita semua....

    BalasHapus